Rumus untuk menghitung Current Ratio adalah sebagai berikut:
2.1.3 Debt to Equity Ratio DER
Kasmir 2008 : 166 menyebutkan bahwa “debt to equity ratio merupakan rasio yang diukur dari perbandingan antara total utang dengan
ekuitas modal sendiri”. Rasio ini berguna untuk mengetahui perbandingan jumlah dana yang disediakan oleh kreditor dengan pemilik perusahaan. Dengan
kata lain, rasio ini berfungsi untuk mengukur sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi utang-utang kepada pihak luar.
Bagi kreditor, semakin besar rasio ini akan semakin tidak menguntungkan karena semakin besar resiko yang harus ditanggung atas kegagalan yang
mungkin terjadi di perusahaan. Namun, bagi investor maupun perusahaan, semakin besar rasio ini akan semakin menguntungkan karena menurut Brigham
dan Houston 2001 : 84, “pendanaan dengan utang membuat pemegang saham dapat mempertahankan pengendalian atas perusahaan dengan investasi yang
terbatas dan resiko perusahaan sebagian besar ada pada kreditor”. Rumus untuk menghitung Current Ratio adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
2.1.4 Return On Equity ROE
Menurut Brigham dan Daves 2004 : 240, “Ultimately, the most important, or bottom line accounting ratio is the ratio of net income to common
equity, which measures the return on common equity ROE. Stockholders invest to get a return on their money, and this ratio tells how well they are
doing in an accounting sense”. Rasio keuangan yang paling penting adalah rasio yang membandingkan laba bersih dengan ekuitas pemegang saham, yang
disebut dengan tingkat pengembalian atas ekuitas ROE. Pemegang saham berinvestasi untuk mendapatkan keuntungan atas dana
yang diinvestasikannya dan rasio ROE mengindikasikan seberapa baik perusahaan dapat memberikan keuntungan bagi para pemegang saham secara
akuntansi. Semakin tinggi ROE menunjukkan semakin efisien perusahaan dalam menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba bagi pemegang
saham dan sebaliknya. Rumus untuk menghitung Return On Equity adalah:
2.1.5 Saham
Saham dapat didefenisikan surat berharga sebagai bukti penyertaan atau pemilikan individu maupun intitusi dalam suatu perusahaan Brigham, 2006 :
58. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi
Universitas Sumatera Utara
kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut. Artinya, jika seseorang membeli saham suatu perusahaan,
berarti dia telah menyertakan modal ke dalam perusahaan tersebut sebanyak jumlah saham yang dibeli. Dalam kegiatan perdagangan di bursa efek, saham
yang diperjualbelikan di pasar modal ini berbeda jenis tingkatannya, perbedaan ini tersusun berdasarkan nilai jaminan yang diberikan oleh saham tersebut.
Dalam transaksi jual beli di Bursa Efek, saham merupakan instrumen yang paling dominan diperdagangkan. Saham tersebut dapat diterbitkan dengan
cara atas nama atau atas unjuk. Selanjutnya saham dibedakan lagi antara saham biasa common stock dengan saham preferen preferred stock.
a. Saham biasa common stock