Pemegang saham dalam investasinya dapat memperoleh return yang ditawarkan suatu saham dalam bentuk capital gain dan dividen. Capital gain
merupakan selisih harga saham sekarang relatif lebih tinggi dari harga saham periode yang lalu. Dividen merupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan
kepada pemegang saham. Biasanya tidak seluruh keuntungan perusahaan dibagikan kepada pemegang sahan, tetapi terdapat bagian yang ditanam
kembali. Biasanya dividen yang akan dibagikan ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham RUPS perusahaan tersebut. Namun yang perlu diperhatikan
adalah bahwa perusahaan tidak selalu membagikan dividen kepada para pemegang saham tetapi bergantung pada kondisi perusahaan itu sendiri. Ini
berarti bahwa jika perusahaan mengalami kerugian tentu saja dividen tidak akan dibagikan pada tahun berjalan tersebut. Dividen yang dibagikan dapat berupa
dividen tunai maupun dividen saham.
2.1.7 Harga saham
Harga saham di bursa efek akan ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran. Pada saat permintaan atas suatu saham meningkat, maka harga
saham tersebut akan cenderung meningkat. Sebaliknya, pada saat lebih banyak orang yang menjual saham tersebut dibandingkan dengan orang yang berminat
membelinya, maka harga saham tersebut cenderung akan mengalami penurunan.
Universitas Sumatera Utara
Harga saham dapat berubah naik turun dalam hitungan yang begitu cepat. Harga tersebut dapat berubah dalam hitungan menit, bahkan dalam
hitungan detik. Hal tersebut dimungkinkan karena banyaknya pesanan yang dimasukkan ke sistem JATS Jakarta Autonomated Trading System. Pada
lantai perdagangan Bursa Efek Indonesia terdapat 400 terminal komputer dimana para floor tracker dapat memasukkan pesanan yang diterimanya dari
nasabah. Pada monitor – monitor yang memantau perdagangan saham, tertera beberapa istilah harga saham, yaitu dalam Darmadji, 2006 : 131:
a. Previous price menunjukkan harga pada penutupan hari sebelumnya.
b. Open atau Opening Price menunjukkan harga pertama kali pada saat
pembukaan sesi I perdagangan, yaitu jam 09.30 pagi. c.
High atau Highest Price menunjukkan harga tertinggi atas suatu saham yang terjadi sepanjang perdagangan pada hari tersebut.
d. Low atau Lowest Price menunjukkan harga terendah atas suatu saham
yang terjadi sepanjang perdagangan pada hari tersebut. e.
Last Price menunjukkan harga terakhir yang terjadi atas suatu saham. f.
Change menunjukkan selisih antara harga pembukaan dengan harga yang terjadi.
g. Close atau Closing Price menunjukkan harga penutupan suatu saham
pada saat akhir sesi II, yaitu jam 16.00 sore. Harga saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah rata-rata harga
saham penutupan average closing price selama suatu periode tertentu.
2.1.8 Faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham
Arifin 2004 : 116 mengatakan bahwa “faktor yang menentukan perubahan harga saham yaitu kondisi fundamental emiten, permintaan dan
penawaran harga saham yaitu kondisi fundamental emiten, permintaan dan penawaran, tingkat suku bunga, valuta asing, dana asing, indeks harga saham,
Universitas Sumatera Utara
dan rumors”. Berdasarkan pernyataan di atas maka dapat ditarik kesimpulan yaitu faktor-faktor yang menentukan perubahan harga saham sangat beragam.
Terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi harga saham, antara
lain: a. Faktor fundamental perusahaan
Faktor fundamental berkaitan dengan kondisi perusahaan manajemen, sumber daya manusia, teknologi dan kondisi keuangan
yang tercermin dalam kinerja keuangan perusahaan. Apabila kinerja keuangan perusahaan mengalami peningkatan, maka saham
perusahaan tersebut akan diminati oleh investor sehingga harga saham akan meningkat. Sebaliknya, penurunan kinerja keuangan
akan diikuti dengan penurunan harga saham di pasar modal karena investor menjadi tidak tertarik pada saham perusahaan tersebut.
b. Pasar