Rumusan Permasalahan Tujuan Penelitian Asumsi dan Batasan Penelitian

memberikan nilai kepada pelanggan . Pendekatan dengan Lean Six Sigma merupakan kombinasi antara Lean dan Six Sigma dapat didefenisikan sebagai suatu filosofi bisnis, pendekatan sistemik dan sistematik untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan . Waste dapat didefinisikan sebagai segala aktivitas kerja yang tidak memberikan nilai tambah dalam proses transformasi input menjadi output sepanjang value stream . Pengurangan waste dimaksudkan agar waktu yang digunakan dalam proses produksi adalah berupa value added time , sehingga meningkatkan efesiensi penggunaan sumber daya dan waktu menunggu dapat dikurangi. Six Sigma adalah upaya terus menerus continuous improvement efforts untuk menurunkan variasi dari proses, agar meningkatkan kapabilitas proses dalam menghasilkan produk barang danjasa yang bebas kesalahan zero defects- target minimum 3,4 Defects Per Million Opportunities atau DPMO dan untuk memberikan nilai kepada pelanggan customer value . Sementara itu, metode 5 S yang terdiri dari Seiri , Seiton , Seiso , Seiketsu , dan Shitsuke merupakan suatu metode yang melakukan perbaikan-perbaikan guna meminimalisasi pemborosan-pemborosan yang terjadi di lantai produksi dan ditujukan untuk membuat daerah kerja seefisien dan seproduktif mungkin guna membangkitkan semangat karyawan dalam bekerja untuk dapat menghasilkan produk yang berkualitas sehingga dapat memuaskan pelanggan.

1.2. Rumusan Permasalahan

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka rumusan permasalahan dalam penelitian ini yaitu adanya Universitas Sumatera Utara pemborosan waste yang di alami oleh perusahaan berupa waktu menunggu waiting time dan produk cacat defect yang menyebabkan biaya untuk produksi tinggi dan work in process tidak efektif.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan mengeliminasi pemborosan waste di lantai produksi. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah mendapatkan suatu rancangan usulan perbaikan dengan menggunakan pendekatan Lean Six Sigma metode DMAIC Define , Measure , Analyze , Improve , Control dalam meningkatkan kecepatan proses produksi dengan mengidentifikasi dan mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak bernilai tambah non value added activities serta aplikasi metode 5 S untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di lantai produksi untuk meningkatkan waktu produksi lead time menjadi lebih cepat.

1.4. Asumsi dan Batasan Penelitian

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Tidak ada penambahan jenis produk baru di PT. Bintang Persada Satelit. 2. Kondisi perusahaan tidak mengalami perubahan pada proses produksi . 3. Proses produksi berlangsung secara normal. Batasan-batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Obyek penelitian yang dilakukan pada produk parabola hanya pada bagian proses produksi saja. Universitas Sumatera Utara 2. Waktu proses waktu siklus bernilai sama untuk setiap pekerjaan yang melalui proses ataupun mesin-mesin yang sama karena kemampuan kerjanya juga dianggap sama. 3. Dilakukan penggunaan metode 5S yang dikhususkan pada metode shitsuke dan seiketshu terhadap rencana pembiasaan dan pemantapan dalam aktivitas yang dilakukan secara terus menerus untuk melakukan pekerjaan secara benar sehingga dapat mengurangi produk cacat dan meminimisasi biaya. 4. Obyek penelitian yang dilakukan hanya pada produk parabola jenis 9 BP- SAT karena jenis parabola tersebut paling besar jumlah permintaannya dari konsumen.

1.5. Manfaat Penelitian