Analisis dan Interpretasi Data

Setiap penilaian aspek seperti lafal, intonasi, ekspresi wajah dan gestur tubuh dikalikan dengan bobot yang telah ditentukan yaitu lima kemudian dijumlahkan keseluruhannya, maka didapatkan nilai untuk hasil penampilan bermain drama dengan skor maksimal 100. Tabel 3.2. Arti Skala No Kategori Arti 1 SB Sangat Baik 2 B Baik 3 C Cukup 4 K Kurang 5 SK Sangat Kurang Tabel 3.3. Deskripsi Skala Nilai Aspek Bermain Drama 1. Lafal 5 Vokal sangat jelas terdengar dengan sangat baik 4 Vokal terdengar jelas dan baik 3 Vokal terdengar cukup jelas dan baik 2 Vokal kurang terdengar jelas dan baik 1 Vokal tidak terdengar jelas dan baik 2. Intonasi 5 Tinggi rendah suara dan penekanan sangat sesuai dengan refleksi watak tokoh 4 Tinggi rendah suara dan penekanan sesuai dengan refleksi watak tokoh 3 Tinggi rendah suara dan penekanan cukup sesuai dengan refleksi watak tokoh 2 Tinggi rendah suara dan penekanan kurang sesuai dengan refleksi watak tokoh 1 Tinggi rendah suara dan penekanan tidak sesuai dengan refleksi watak tokoh 3. Ekpresi wajah 5 Mimik wajah sangat tepat sesuai tokoh yang diperankan 4 Mimik wajah sangat sesuai tokoh yang diperankan 3 Mimik wajah cukup sesuai tokoh yang diperankan 2 Mimik wajah kurang sesuai tokoh yang diperankan 1 Mimik wajah tidak sesuai tokoh yang diperankan 4.Gestur Tubuh 5 Gerakan tubuh sangat sesuai dengan aktivitas tokoh 4 Gerakan tubuh sesuai dengan aktivitas tokoh 3 Gerakan tubuh cukup sesuai dengan aktivitas tokoh 2 Gerakan tubuh kurang sesuai dengan aktivitas tokoh 1 Gerakan tubuh tidak sesuai dengan aktivitas tokoh Tabel 3.4. Kategori Nilai Penampilan Bermain Drama NILAI KATEGORI 91≤ A ≤ 100 Sangat Baik 76 ≤ B ≤ 90 Baik 56 ≤ C ≤ 75 Cukup 41 ≤ D ≤ 55 Kurang 0 ≤ E ≤ 40 Sangat Kurang Diadaptasi dari Sukmawati 2013, hlm. 56 Rumus perhitungan persentase yang digunakan yaitu menurut Santoso dalam Sukmawati, 2013, hlm. 56 serta dianalisis menggunakan rambu-rambu sebagai berikut. P = Keterangan: P = persentase, F = jumlah siswa yang memenuhi kategori, N = jumlah keseluruhan siswa, 100 = bilangan konstanta Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus menurut Aqib dkk. 2011, hlm. 41 p = ∑ ∑ Sedangkan rumus menghitung rata-rata menggunakan menurut Sudjana 2013, hlm. 109 sebagai berikut. ∑ X = rata-rata ∑ = jumlah seluruh skor N = banyaknya subjek Tabel 3.5. Pedoman Tafsiran Data dalam Kualitatif Persentase Tafsiran Tak seorang pun 1 s.d. 24 Sebagian kecil 25 s.d. 49 Hampir Setengahnya 50 Setengahnya 51 s.d. 74 Sebagian besar 75 s.d. 99 Hampir semuanya 100 Semuanya Diadaptasi dari Mulyana dalam Soleha, 2000; Lyesmaya, 2013, hlm. 49 Ajeng Haryatisari, 2014 Implementasi model SAVI Somatis Auditori Visual Intelektual untuk meningkatkan kemampuan bermain drama siswa sekolah dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, refleksi, dan pembahasan mengenai penerapan model SAVI Somatis Auditori Visual Intelektual untuk meningkatkan kemampuan bermain drama, maka dapat dikemukakan simpulan dan rekomendasi yang terkait dengan penelitian ini.

A. Simpulan

Secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan bermain drama di kelas VB SD Negeri 6 Cibogo dapat meningkat dengan mengimplementasikan model SAVI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa simpulan yang diperoleh sebagai berikut. 1. Perencanaan pembelajaran bermain drama dengan mengimplementasikan model SAVI dilaksanakan selama tiga siklus setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Pertemuan pertama yaitu penyampaian materi dan pertemuan kedua merupakan penampilan hasil. Perencanaan pembelajaran diawali dengan membuat RPP serta instrumen penilaian. Sistematika yang tertulis pada RPP sesuai dengan KTSP. RPP dalam penelitian ini meliputi Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, langkah pembelajaran, sumber belajar, serta penilaianevaluasi. RPP dalam penelitian tindakan ini merupakan implementasi model SAVI yang melibatkan aktivitas fisik dan intelektual. Di dalam RPP terdapat unsur-unsur SAVI yaitu somatis artinya bergerak menirukan aktivitas tokoh, auditori artinya mendengarkan dan berbicara melalui demonstrasi atau video, visual artinya melihat melalui demonstrasi atau video, dan intelektual artinya berpikir menyebutkan unsur intrinsik drama dan menceritakan kembali. Tahap-tahap dalam RPP sama seperti Ajeng Haryatisari, 2014 Implementasi model SAVI Somatis Auditori Visual Intelektual untuk meningkatkan kemampuan bermain drama siswa sekolah dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu tahap-tahap pada model pembelajaran SAVI yang terdiri dari persiapan, penyampaian, pelatihan dan penampilan hasil. Selain RPP, dalam perencanaan dipersiapkan media, sarana dan prasarana untuk pembelajaran bermain drama. 2. Pada dasarnya pelaksanaan pembelajaran bermain drama dengan menggunakan model SAVI berjalan lancar. Langkah pembelajaran dengan menggunakan SAVI yaitu 1 guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, 2 guru menyajikan materi, 3 siswa menirukan gerakan tokoh somatis, 4 siswa mendengarkan dialog melalui video auditori, 5 siswa mengamati video visual, 6 siswa melakukan tanya jawab dengan guru intelektual, 7 guru mendemonstrasikan lafal, intonasi dan ekspresi, 8 siswa menirukan ekspresi dan gestur tubuh sesuai tokoh dalam teks drama somatis, 9 siswa membaca teks drama secara nyaring dengan lafal dan intonasi sesuai tokoh dalam teks drama auditori, 10 siswa membaca teks drama secara nyaring dengan ekspresi dan gestur tubuh yang tepat visual, 11 siswa berdiskusi mengenai unsur intrinsik drama intelektual, 12 siswa menggabungkan dialog dengan ekspresi dan gestur tubuh sesuai tokoh dalam teks drama, 13 perwakilan siswa menceritakan kembali isi cerita. Siswa terlihat antusias dalam pembelajaran bermain drama. Kesulitan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran drama menjadi teratasi oleh model SAVI. Model SAVI sangat cocok dengan pembelajaran bermain drama karena terdapat langkah persiapan, penyampaian, pelatihan dan penampilan hasil yang sangat sesuai ketika diimplementasikan. 3. Kemampuan bermain drama mengalami peningkatan setelah mendapatkan pembelajaran dengan mengimplementasikan model SAVI. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan kemampuan siswa dalam bermain drama yang mengalami peningkatan pada setiap siklus. Peningkatan kemampuan bermain drama dapat dilihat dari rata-rata siklus I hanya 55,73 dengan persentase 50,

Dokumen yang terkait

Pengaruh Teknik Membaca Total Gaya SAVI Terhadap Kemampuan Membaca Intensif Kelas III MIN 15 Bintaro Tahun Pelajaran 2014/2015

1 29 168

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIS AUDITORI VISUAL DAN INTELEKTUAL (SAVI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD N 2 NOTOHARJO

1 7 71

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dengan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V

0 3 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN Penerapan Model Pembelajaran Savi (Somatis Auditori Visual Intelektual) Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Kelas Iii Sd Ne

0 2 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN Penerapan Model Pembelajaran Savi (Somatis Auditori Visual Intelektual) Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Kelas Iii Sd Ne

0 4 19

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL) Peningkatan Hasil IPA Melalui Pendekatan Pembelajaran SAVI (Somatis Auditori Visual Intelektual) Pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 2 Ka

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA SISWA SEKOLAH DASAR MATERI BANGUN RUANG SEDERHANA :Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SDN 1 Cibogo Kabupaten Bandung Barat:.

0 5 40

PENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK MEMAHAMI DRAMA DAN MENULIS TEKS DRAMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL (SAVI).

0 1 54

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENDEKATAN SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELLEKTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS V SDN JOHO 02 MOJOLABAN SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 17

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran SAVI (Somatis Auditori Visual Intelektual) - PENERAPAN PEMBELAJAR AN SAVI ( SOMATIS, AUDITORI, V ISUAL, INTELEKTUAL) UNTUK MENINGKATKAN K EMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIIIB MTs MUHAMMADIYAH ARGOSARI - reposi

0 0 14