E. Prosedur Penelitian
Terdapat tiga siklus di dalam prosedur penelitian tindakan kelas ini. Hasil dari siklus pertama akan direfleksikan untuk perbaikan pelaksanaan pada siklus
kedua dan begitupun pada siklus selanjutnya. Pada setiap siklus terdapat 4 tahapan yaitu, perencanaan planning, tindakan acting, observasi observation, dan
refleksi reflection. Prosedur penelitian ini akan diperinci sebagai berikut.
Siklus I
1. Perencanaan Planning
Dalam tahap perencanaan peneliti akan melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Menentukan pokok bahasan dengan mengkaji standar kompetensi dan
kompetensi dasar mengenai pembelajaran bermain drama di kelas V. b.
Menyusun perencanaan pembelajaran berupa RPP sesuai KTSP yang menggunakan model SAVI Somatis Auditori Visual Intelektual.
c. Menyusun instrumen penelitian sebagai pengumpul data berupa lembar
observasi aktivitas guru dan siswa, lembar angket mengenai pembelajaran bermain drama, catatan lapangan, lembar penilaian proses, lembar evaluasi
dan format penilaian tes performance. d.
Konsultasi instrumen dengan dosen pembimbing dan guru supaya instrumen memiliki kualitas yang baik.
e. Merevisi instrumen jika perlu.
f. Menyebarkan angket mengenai minat dan kesulitan siswa dalam
pembelajaran bermain drama. g.
Mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran seperti video mengenai bermain drama di SD, kostum, serta
perlengkapan bermain drama seperti cangkul dan tanaman tomat. h.
Mempersiapkan peralatan yang menunjang untuk pembelajaran dengan menyediakan LCD, speaker, kain hitam dan kain putih.
i. Mempersiapkan perangkat-perangkat pembelajaran yang perlu
dipersiapakan dan dikembangkan seperti lembar evaluasi, kriteria penilaian dan kunci jawaban.
j. Mempersiapkan peralatan dokumentasi seperti handycam dan camera
digital. 2.
Pelaksanaan Action Dalam tahap pelaksanaan, langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan dalam pembelajaran dengan menggunakan model SAVI sebagai berikut.
a. Guru menjelaskan mengenai pengertian drama dan unsur intrinsik drama.
b. Guru memberikan stimulus berupa pertanyaan mengenai kebun tomat di
lingkungan sekitar siswa. c.
Siswa menirukan gerakan seorang petani yang sedang mencangkul,
menanam dan mengambil tomat Somatis.
d. Guru menayangkan video mengenai contoh drama siswa SD sehingga
siswa dapat mendengarkan intonasi serta lafal yang tepat dari tokoh yang
diperankan Auditori.
e. Guru menayangkan video contoh drama sehingga siswa dapat melihat
ekspresi dan gestur tubuh yang tepat dari tokoh yang diperankan Visual.
f. Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai video drama yang sudah
ditonton Intelektual.
g. Siswa membaca teks drama dalam hati.
h. Guru mendemonstrasikan cara untuk menunjukkan ekspresi dan gestur
tubuh sesuai tokoh dalam teks drama. i.
Siswa menirukan ekspresi dan gestur tubuh sesuai tokoh dalam teks drama
Somatis.
j. Guru mendemonstrasikan cara mengungkapkan dialog dengan lafal dan
intonasi sesuai tokoh dalam teks drama. k.
Siswa membaca teks drama secara nyaring dengan lafal dan intonasi sesuai
tokoh dalam teks drama Auditori.