Universitas Sumatera Utara
2.2.2.3 Jenis-jenis Komunikasi Antarpribadi
Menurut Effendy 2007 : 62 secara teoritis komunikasi antarpribadi diklasifikasikan menjadi dua jenis menurut sifatnya, yaitu :
1. Komunikasi Diadik Dyadic Communication
Komunikasi diadik adalah komunikasi antarpribadi yang berlangsung antara dua orang yakni yang seseorang adalah komunikator yang menyampaikan pesan dan
seseorang lagi komunikan yang menerima pesan. Oleh karena perilaku komunikasinya dua orang, maka dialog yang terjadi berlangsung secara intens.
Komunikator memusatkan perhatiannya hanya kepada diri komunikan seorang itu.
2. Komunikasi Triadik Triadic Communication
Komunikasi triadik adalah komunikasi antarpribadi yang pelakunya terdiri dari tiga orang, yakni seorang komunikator dan dua orang komunikan. Jika misalnya A yang
menjadi komunikator, maka ia pertama-tama menyampaikan kepada komunikan B, kemudian kalau dijawab atau ditanggapi, beralih kepada komunikan C, juga secara
berdialogis.
2.2.3 Komunikasi Efektif
Komunikasi merupakan bagian penting dalam hidup manusia, terutama dalam menjalin hubungan dengan manusia lain. Melalui komunikasi lah kita bisa menentukan
apakah hubungan manusia dengan lingkungan sekitarnya terjalin dengan baik atau tidak. Bila kita bisa menyampaikan pesan atau pemikiran kita ke orang lain dengan baik, dan orang
tersebut menerima pesan atau pemikiran tersebut sesuai dengan maksud dan tujuan kita , maka terjadilah komunikasi yang efektif. Begitu juga sebaliknya, jika pesan atau pemikiran
kita tidak tersampaikan dengan baik atau berbeda arti dari yang kita maksudkan, berarti komunikasi yang kita lakukan tidak berhasil atau tidak efektif. Dengan komunikasi yang
efektif tentunya terjalin hubungan yang baik dengan manusia lainnya, namun ketika kita tidak mampu berkomunikasi secara efektif maka hubungan yang terjalin dengan manusia lain tidak
berjalan dengan baik.
Menurut Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss 1974 dalam Rakhmat 2007 ada 5 hal yang ditimbulkan sebagai tanda komunikasi berjalan secara efektif, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
1. Pengertian
Pengertian artinya penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang dimaksud oleh komunikator. Sering terjadi pertengkaran karena pesan yang kita sampaikan
sering diartikan lain atau berbeda oleh orang yang kita ajak bicara. Kegagalan menerima isi pesan secara cermat disebut kegagalan komunikasi primer. Oleh
karena itu jika pesan bisa dimengerti oleh komunikan sesuai dengan maksud atau keinginan kita maka komunikasi tersebut berjalan secara efektif.
2. Kesenangan
Tidak semua komunikasi ditujukan untuk menyampaikan informasi dan membentuk pengertian. Dalam hal ini komunikasi hanya dilakukan untuk
mengupayakan agar orang lain merasa apa yang disebut Analisis Transaksional. Sebagai contoh, seperti sapaan “selamat pagi, apa kabar?”. Komunikasi ini disebut
komunikasi fatis, dimaksudkan untuk menimbulkan kesenangan. Komunikasi ini lah yang membentuk hubungan kita dengan orang lain menjadi akrab, hangat, dan
menyenangkan.
3. Mempengaruhi Sikap
Kita sering melakukan komunikasi untuk mempengaruhi sikap atau pemikiran orang lain. Sebagai contoh, politisi melakukan kampanye dan menciptkan citra positif
agar masyarakat memilihnya untuk masuk DPR. Guru mengajak muridnya untuk belajar dan mencintai ilmu pengetahuan. Pemasang iklan agar masyarakat membeli
produknya, dan berbagai macam jenis komunikasi lainnya untuk mempengaruhi sikap atau pemikiran orang lain sesuai dengan keinginan kita. Komunikasi ini
disebut juga komunikasi persuasif. Persuasif didefenisikan sebagai proses mempengaruhi pendapat, sikap, dan tindakan orang dengan menggunakan
manipulasi psikologis sehingga orang tersebut bertindak seperti atas kehendaknya sendiri. Ketika komunikan merubah sikap atau pemikirannya sesuai dengan
maksud kita, berarti komunikan menerima pesan kita dengan baik, yang berarti komunikasi berjalan secara efektif.
4. Hubungan Sosial yang Baik
Komunikasi juga ditujukan untuk menumbuhkan hubungan sosial yang baik. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak tahan hidup sendiri dan tentunya ingin
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
berhubungan dengan orang lain secara positif. William Schutz berpendapat bahwa kebutuhan sosial adalah kebutuhan untuk menumbuhkan dan
mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan orang lain dalam hal interaksi dan asosiasi inclusion, pengendalian dan kekuasaan control, dan
cinta serta kasih sayang affection. Kita ingin bergabung dan berhubungan dengan orang lain, ingin mengendalikan dan dikendalikan, ingin mencintai dan
dicintai, dan kebutuhan sosial ini hanya bisa dipenuhi melalui komunikasi interpersonal yang efektif.
5. Tindakan
Selain persuasi sebagai komunikasi untuk mempengaruhi sikap, persuasi juga ditujukan untuk melahirkan tindakan yang dihendaki. Mendorong orang untuk
bertindak merupakan hal yang paling sulit, dibandingkan dengan menimbulkan pengertian dan mempengaruhi sikap. Menimbulkan tindakan nyata merupakan
indikator efektivitas komunikasi yang paling penting. Karena untuk menimbulkan tindakan, kita harus terlebih dahulu menanamkan pengertian, mengubah sikap
atau menumbuhkan hubungan yang baik. Tindakan merupakan hasil kumulatif seluruh proses komunikasi.
2.2.4 Psikologi Komunikasi 2.2.4.1 Pengertian Psikologi Komunikasi