1.7.4.3.4 Pengolahan Data Jarak Jalan
Aktivitas manusia yang terjadi didalam hutan merupakan hasil dari interaksi manusia terhadap alam yang pada dasarnya dapat berdampak baik atau
berdampak buruk terhadap alam tersebut. Dimana seiring berkembangnya waktu interaksi tersebut lebih menonjolkan pada dampak buruk terhadap alam
khususnya pada kawasan hutan. Dahulu kebakaran hutan merupakan suatu bencana alam akibat munculnya titik api hasil dari gesekan ranting yang
membakar bahan bakar pada hutan tersebut. Namun, fenomena tersebut sudah sangat jarang terjadi di hutan Indonesia karena kebakaran hutan yang terjadi
sekarang murni dari dampak interaksi manusia dengan hutan. Adanya aktivitas sosial ini yang berpengaruh terhadap hutan perlu adanya kajian yang lebih
mendalam akan karakteristik sosial dari tiap daerah. Sehingga untuk mempermudah dalam mendekati pengaruh sosial tersebut terhadap kebakaran
hutan maka dalam penelitian ini aktivitas sosial tersebut didekati dengan kemampuan akses menuju hutan. Dimana semakin mudah akses menuju hutan
maka aktivitas manusia menuju hutan akan semakin sering. Sehingga dalam penelitian ini aktivitas manusia didalam hutan dapat dianalisis dari besarnya jarak
jalan terhadap hutan. Dalam penelitian ini jarak jalan terhadap hutan dipilih untuk menjadi
parameter pemicu kebakaran hutan. Hal ini dikarenakan aktivitas manusia terhadap hutan dinilai sebagai sumber api yang mampu memicu terjadinya
kebakaran hutan. Dalam pengolahan datanya jarak jalan diperoleh dari hasil analisis Buffer. Data jarak jalan tersebut selanjutnya diberikan skor sesuai dengan
klasifikasinya serta diikuti dengan pemberian bobot sebesar 30. Dimana klasifikasi untuk jarak jalan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.6 Pengharkatan Jarak Jalan
No Buffer Jarak Jalan m
Klasifikasi Skor
Bobot
1 – 500
Tinggi 3
20 2
500 – 1000
Sedang 2
3 1000
Rendah 1
Sumber: Arianti 2006
1.7.4.4 Tahap Analisis Data