Muslim, 2014 PENGEMBANGAN PROGRAM PERKULIAHAN FISIKA SEKOLAH BERORIENTASI KEMAMPUAN
BERARGUMENTASI CALON GURU FISIKA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian LKM oleh Ahli
No Komponen SAP PPFS-BKB
Skor Kriteria
1 Identitas LKM
4 1
Jelas Tidak Jelas
2 Kompetensi yang akan dicapai
4 3
2 1
Sangat Baik Baik
Tidak Baik Sangat Tidak Baik
3 4
Materi Ajar Langkah kerja dan Tugas
4 3
2 1
Sangat Sesuai Sesuai
Tidak Sesuai Sangat Tidak Sesuai
Lembar validasi tes pemahaman konsep disusun untuk memperoleh validasi ahli terkait dengan kesesuaian butir soal dengan: 1 konsep; 2 aspek
pemahamana konsep; dan 3 indikator. Penilaian perangkat tes pemahaman konsep oleh ahli didasarkan pada kriteria kesesuaian yang dikonversi ke dalam
skor 2 jika sesuai, dan 1 jika tidak sesuai.
b. Ujicoba Terbatas
Ujicoba terbatas dilakukan terhadap mahasiswa calon guru fisika pada salah satu LPTK di Bandung yang mengontrak mata kuliah fisika sekolah I.
Metode penelitian menggunakan pre-experimental dengan desain one group pretest-posttest Creswell, 2008. Desain penelitian ditunjukkan pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2 Bagan Desain Uji Coba Terbatas PPFS-BKB
Keterangan: O
1
= Tes kemampuan berargumentasi O
2
= Tes pemahaman konsep X = Pembelajaran melalui penerapan PPFS-BKB
Tujuan ujicoba terbatas, yaitu untuk memperoleh informasi mengenai keterlaksanaan PPFS-BKB melalui pengamatan terhadap aktivitas dosen dan
Tes awal Perlakuan
Tes akhir O
1
, O
2
X
1
O
1
, O
2
Muslim, 2014 PENGEMBANGAN PROGRAM PERKULIAHAN FISIKA SEKOLAH BERORIENTASI KEMAMPUAN
BERARGUMENTASI CALON GURU FISIKA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
mahasiswa, menguji kemampuan berargumentasi dan pemahaman konsep mahasiswa melalui tes sebagai impak penerapan PPFS-BKB, dan mengetahui
tanggapan dosen dan mahasiswa terhadap penerapan PPFS-BKB melalui skala sikap. Jumlah observer yang berpartisipasi membantu pelaksanaan PPFS-BKB
sebanyak enam orang. Dua orang observer mengamati aktivitas dosen dan empat orang observer mengamati empat kelompok satu kelompok diamati oleh satu
observer. Berdasarkan
hasil ujicoba
terbatas selanjutnya
dilakukan penyempurnaan terhadap draft PPFS-BKB.
c. Ujicoba Lebih Luas
Ujicoba lebih luas dilakukan terhadap mahasiswa calon guru fisika pada salah satu LPTK di Bandung yang mengontrak mata kuliah fisika sekolah I.
Metode penelitian menggunakan quasi experimental design dengan pretest- posttest control group design Creswell, 2008. Desain penelitian ditunjukkan
pada Gambar 3.3.
Gambar 3.3 Bagan Desain Ujicoba Luas PPFS-BKB
Keterangan: O
1
= Tes kemampuan berargumentasi O
2
= Tes pemahaman konsep X
1
= Pembelajaran melalui penerapan PPFS-BKB X
2
= Pembelajaran konvensional Tujuan ujicoba luas, yaitu untuk memperoleh informasi mengenai
keterlaksanaan PPFS-BKB melalui pengamatan terhadap aktivitas dosen dan mahasiswa, menguji efektivitas pengembangan PPFS-BKB dalam meningkatkan
kemampuan berargumentasi dan pemahaman konsep mahasiswa dibandingkan pembelajaran konvensional, dan mengetahui tanggapan dosen serta mahasiswa
terhadap penerapan PPFS-BKB melalui skala sikap. Jumlah observer yang Kelompok Uji
Tes awal Perlakuan
Tes akhir Kelas Eksperimen
O
1
, O
2
X
1
O
1
, O
2
Kelas Kontrol O
1
, O
2
X
2
O
1
, O
2
Muslim, 2014 PENGEMBANGAN PROGRAM PERKULIAHAN FISIKA SEKOLAH BERORIENTASI KEMAMPUAN
BERARGUMENTASI CALON GURU FISIKA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
berpartisipasi membantu pelaksanaan PPFS-BKB sebanyak delapan orang. Dua orang observer mengamati aktivitas dosen dan enam orang observer mengamati
enam kelompok satu kelompok diamati oleh satu observer. Berdasarkan hasil ujicoba luas diperoleh produk akhir perangkat PPFS-BKB yang telah teruji yang
dapat meningkatkan kemampuan berargumentasi dan pemahaman konsep mahasiswa calon guru fisika.
C. Subjek Penelitian