Muslim, 2014 PENGEMBANGAN PROGRAM PERKULIAHAN FISIKA SEKOLAH BERORIENTASI KEMAMPUAN
BERARGUMENTASI CALON GURU FISIKA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Pada studi lapangan dilakukan kegiatan: 1 observasi terhadap pelaksanaan perkuliahan fisika sekolah, 2 wawancara dengan dosen terkait permasalahan yang
masih perlu dibenahi pada perkuliahan fisika sekolah, 3 wawancara dengan mahasiswa untuk mengetahui kesulitan dan tanggapan mahasiswa terhadap
perkuliahan fisika sekolah. Kegiatan lainnya melakukan tes kepada mahasiswa yang telah mengikuti perkuliahan fisika sekolah untuk mengetahui kemampuan
berargumentasi dan pemahaman konsep mahasiswa.
2. Tahap Pendesainan Design
Tahap pendesainan dilakukan berdasarkan hasil studi literatur dan studi lapangan dengan merancang Program Perkuliahan Fisika Sekolah Berorientasi
Kemampuan Berargumentasi PPFS-BKB yang meliputi: 1 Satuan Acara Perkuliahan SAP, 2 Lembar Kerja Mahasiswa LKM, 3 Tes kemampuan
berargumentasi dan tes pemahaman konsep, 4 Lembar observasi, dan 6 Skala sikap.
Merancang Satuan Acara Perkuliahan SAP dilakukan melalui studi literatur tentang model pembelajaran pembangkit argumen yang dapat membekali
kemampuan berargumentasi pada materi ajar perkuliahan fisika sekolah yang diteliti. Pada penelitian ini dirancang lima SAP untuk materi ajar kinematika
gerak lurus, kinematika gerak melingkar, dinamika, optik geometri, dan listrik dinamis. Komponen yang dimuat pada setiap rancangan SAP meliputi: 1
Identitas mata kuliah yang terdiri dari: program studi, nama mata kuliah, kode mata kuliah, sks, semester, materi perkuliahan, dan alokasi waktu; 2 Standar
Kompetensi; 3 Kompetensi Dasar; 4 Indikator; 5 Materi Ajar: 6 Metode Pembelajaran; 7 Langkah-langkah Pembelajaran; 8 Alat dan Sumber
Pembelajaran; dan 9 Penilaian. Merancang Lembar Kerja Mahasiswa LKM dilakukan dengan merujuk
pada materi perkuliahan fisika sekolah yang diteliti untuk mendukung rancangan SAP. Pada penelitian ini dirancang lima LKM untuk materi perkuliahan
kinematika gerak lurus, kinematika gerak melingkar, dinamika, optik geometri, dan listrik dinamis. Rancangan LKM dikonstruksi untuk melatih mahasiswa
Muslim, 2014 PENGEMBANGAN PROGRAM PERKULIAHAN FISIKA SEKOLAH BERORIENTASI KEMAMPUAN
BERARGUMENTASI CALON GURU FISIKA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
memiliki kemampuan berargumentasi yang bertitik tolak dari permasalahan fisis berdasarkan pola argumentasi Toulmin.
Merancang tes untuk mengukur kemampuan berargumentasi dan pemahaman konsep dilakukan dengan merujuk pada indikator kemampuan
berargumentasi seperti disajikan pada Tabel 2.2, dan indikator pemahaman konsep seperti disajikan pada Tabel 2.3. Semua indikator kemampuan berargumentasi dan
indikator pemahaman konsep diukur untuk setiap materi ajar yang diujikan. Merancang lembar observasi dilakukan untuk menjaring aktivitas dosen
dan aktivitas mahasiswa yang menunjukkan keterlaksanaan PPFS-BKB. Merancang skala sikap dilakukan untuk mengetahui tanggapan dosen dan
mahasiswa terhadap penerapan PPFS-BKB. Tanggapan dosen dan mahasiswa berupa tingkat persetujuan terhadap butir-butir pernyataan yang disajikan.
3. Tahap Pengembangan Develop