253
Karman Lanani, 2015 KEMAMPUAN PENALARAN STATISTIS, KOMUNIKASI STATISTIS DAN ACADEMIC HELP-SEEKING
MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERBANTUAN ICT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
d. Peningkatan KKS Mahasiswa berdasarkan KAS
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan KKS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT lebih tinggi daripada yang memperoleh PK
pada setiap level kelas dan keseluruhan ditinjau berdasarkan KAS tinggi, sedang, rendah. Peningkatan KKS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT
pada LKA kategori KAS tinggi, sedang, dan rendah lebih tinggi daripada yang memperoleh PK. Peningkatan KKS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan
ICT pada LKA kategori KAS tinggi tergolong tinggi dan KAS sedang, rendah tergolong sedang, serta yang memperoleh PK kategori KAS tinggi, sedang,
rendah tergolong sedang. Selanjutnya, peningkatan KKS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT dan PK pada LKB kategori KAS tinggi,
sedang, dan rendah tergolong sedang. Secara keseluruhan, peningkatan KKS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT dan PK kategori KAS tinggi,
sedang, rendah tergolong sedang. Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa peningkatan KKS
mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT secara signifikan lebih tinggi daripada yang memperoleh PK pada LKA kategori KAS tinggi, pada LKB
kategori KAS sedang, dan keseluruhan kategori KAS tinggi, sedang. Sebaliknya, peningkatan KKS mahasiswa antara yang memperoleh PBP
berbantuan ICT dan PK pada LKA kategori KAS sedang, rendah, pada LKB kategori KAS tinggi, rendah, dan keseluruhan kategori KAS rendah secara
signifikan adalah sama. Secara keseluruhan, peningkatan KKS mahasiswa antara yang memperoleh PBP berbantuan ICT dan PK kategori KAS tinggi, sedang,
rendah dalam kualifikasi peningkatan sedang, kecuali kategori KAS tinggi pada LKA yang memperoleh PBP berbantuan ICT dalam kualifikasi tinggi.
4. Pencapaian Academic Help-Seeking Mahasiswa
a. Pencapaian AHS Mahasiswa pada Setiap Level Kelas dan Keseluruhan
Berdasarkan data Tabel 4.32 bahwa secara deskriptif rata-rata pencapaian AHS statistis mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT pada LKA lebih
besar daripada yang memperoleh PK. Rata-rata pencapaian AHS mahasiswa yang
254
Karman Lanani, 2015 KEMAMPUAN PENALARAN STATISTIS, KOMUNIKASI STATISTIS DAN ACADEMIC HELP-SEEKING
MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERBANTUAN ICT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
memperoleh PBP berbantuan ICT pada LKB lebih besar daripada yang memperoleh PK. Secara keseluruhan, rata-rata pencapaian AHS statistis
mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT lebih tinggi daripada yang memperoleh PK. Rata-rata pencapaian AHS mahasiswa yang memperoleh PBP
berbantuan ICT dan PK pada setiap level kelas dan keseluruhan berada dalam interval 55 ≤ skor 90 dari SMI 100 atau dalam kategori cukup.
Tingginya nilai rata-rata pencapaian AHS mahasiswa menunjukkan bahwa kontribusi penerapan PBP berbantuan ICT menghasilkan pencapaian AHS yang
lebih tinggi, dibandingkan dengan yang memperoleh PK. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa pencapaian AHS statistis mahasiswa yang memperoleh PBP
berbantuan ICT secara signifikan lebih tinggi daripada yang memperoleh PK pada setiap level kelas dan keseluruhan.
Penerapan PBP berbantuan ICT dalam penelitian ini setiap kelompok mahasiswa diperhadapkan dengan proyek masalah yang cukup sulit untuk dibahas
secara kolaboratif dan setiap kelompok berusaha menghasilkan laporan portofolio untuk kemudian dipertanggungjawabkan dalam diskusi kelas. Guna menghasilkan
produk nyata tersebut setiap kelompok mahasiswa yang terdiri atas 5-6 orang dengan kemampuan awal statistis yang heterogen melakukan curah pendapat
brainstorming sehingga terciptanya interaksi antara mahasiswa. Interaksi tersebut menciptakan aktivitas saling sharing pengetahuan, pemahaman,
pengalaman, dan keterampilan untuk mencapai tujuan bersama menghasilkan pengetahuan baru. Aktivitas mahasiswa dalam interaksi kelompok kolaboratif
tersebut sesuai yang dijelaskan Thomas 2000 bahwa karakteristik pembelajaran berbasis proyek mengantarkan mahasiswa untuk berdiskusi melakukan kolaborasi
pengetahuannya, baik antar mahasiswa, mahasiswa dengan dosen, maupun dengan media atau sumber lain yang relevan guna mengatasi permasalahan yang
dihadapinya. Aktivitas mahasiswa tersebut menurut Ryan Pintrich 1997 merupakan
suatu tindakan mencari bantuan akademik, karena menggunakan orang lain sebagai sumber untuk mengatasi ketidakjelasan dan kesulitan dalam proses
belajarnya. Percakapan dan kerjasama antar individu mahasiswa dalam interaksi
255
Karman Lanani, 2015 KEMAMPUAN PENALARAN STATISTIS, KOMUNIKASI STATISTIS DAN ACADEMIC HELP-SEEKING
MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERBANTUAN ICT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dengan orang lain menurut Vygotsky merupakan proses fungsi mental mencapai level berpikir yang lebih tinggi melalui scaffolding dari orang lain yang lebih
mampu Trianto, 2011. Selanjutnya, menurut Prabawanto 2013 bahwa keberhasilan untuk memperoleh level pengetahuan yang lebih tinggi sering kali
ditentukan oleh interaksi dengan teman sebaya yang lebih tinggi level pengetahuannya.
Secara keseluruhan, mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT melakukan aktivitas AHS dalam pembelajaran pengantar statistika. Aktivitas AHS
mahasiswa LKB lebih tinggi daripada mahasiswa LKA. Penerapan PBP berbantuan ICT dapat mendorong menciptakan aktivitas AHS mahasiswa dalam
menemukan solusi untuk mengatasi permasalahan belajarnya. Penjelasan tersebut sesuai uraian Tabel 4.62 bahwa aktivitas AHS mahasiswa LKA mencapai 73,6
dan mahasiswa LKB mencapai 73,7 serta secara keseluruhan aktivitas AHS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT sebesar 73,5 dalam
kualifikasi baik. Aktivitas academic help-seeking mahasiswa dalam interaksi kelompok
menunjukkan bahwa penerapan PBP berbantuan ICT telah berfungsi dengan baik dalam menciptakan academic help-seeking mahasiswa untuk berusaha
mendapatkan solusi mengatasi masalah yang dihadapinya. Hal ini sesuai yang dikemukakan Butler dan Newman 1995 bahwa melalui aktivitas kolaborasi,
setiap mahasiswa akan mengalami kesenjangan antara masalah yang dihadapi dengan kemampuannya. Mengatasi kesenjangan tersebut diperlukan bantuan
orang lain. Bantuan orang lain untuk mengatasi penguasaan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa berhubungan positif dengan mencari bantuan akademik. Nelson-
LeGall dan Resnick 1998 bahwa mencari bantuan berpotensi mengatasi kesulitan akademis secara langsung dan memberikan kontribusi perolehan
keterampilan serta pengetahuan yang dapat digunakan dalam belajar atau situasi berikutnya. Fenomena ini menggambarkan bahwa penerapan PBP berbantuan ICT
berdampak secara positif dalam menciptakan perilaku academic help-seeking mahasiswa dalam pembelajaran pengantar statistika.
256
Karman Lanani, 2015 KEMAMPUAN PENALARAN STATISTIS, KOMUNIKASI STATISTIS DAN ACADEMIC HELP-SEEKING
MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERBANTUAN ICT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dampak tersebut sesuai hasil analisis effect size Tabel 4.53 bahwa besar kontribusi PBP berbantuan ICT terhadap pencapaian academic help-seeking
statistis mahasiswa pada setiap level kelas dan keseluruhan dalam kualifikasi tinggi. Effect size PBP berbantuan ICT terhadap pencapaian academic help-
seeking statistis mahasiswa pada level kelas bawah lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian academic help-seeking mahasiswa pada level kelas atas.
Temuan ini relevan dengan yang dikemukakan Taplin, et al 2001 bahwa mencari bantuan akademik academic help-seeking merupakan strategi yang baik
dan bersifat positif untuk kemajuan belajar. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa PBP berbantuan ICT dapat digunakan untuk menciptakan aktivitas
academic help-seeking mahasiswa dalam berusaha menemukan solusi untuk
mengatasi permasalahan yang dialaminya dalam mempelajari pengantar statistika.
b. Pencapaian Academic Help-Seeking Mahasiswa menurut KAS