190
Karman Lanani, 2015 KEMAMPUAN PENALARAN STATISTIS, KOMUNIKASI STATISTIS DAN ACADEMIC HELP-SEEKING
MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERBANTUAN ICT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.42. Hasil Uji Asosiasi antara KPS dan KKS Pearson Chi-Square Test
C C
maks
n Statistic
df Asymp.Sig 2-Sided
102 44, 515
4 0,000
0,551 0,816
Ket.: Koefisien Kontingensi C = √
; dan C
maks.
= √
Dari hasil statistik pada Tabel 4.42 diperoleh nilai Chi-Square sebesar 44,515 dan Asymp.Sig. 2-sided = 0,000
kurang dari α = 0,05, sehingga H ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada asosiasi yang signifikan antara
pencapaian KPS dan KKS mahasiswa. Dari Tabel 4.42 juga diketahui nilai koefisien kontingensi C = 0,551 dan nilai C
maks
= 0,816 dengan selisih diantaranya sebesar 0,265. Artinya, derajat hubungan antara data pencapaian KPS dan KKS
mahasiswa dalam kategori cukup kuat. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan penalaran statistis mahasiswa memiliki hubungan yang cukup kuat dengan
kemampuan komunikasi statistis mahasiswa. Dari nilai koefisien kontingensi C = 0,551, maka koefisien determinasi KD diperoleh sebesar 30,36 yang
memberikan arti bahwa antara kemampuan penalaran statistis dan kemampuan komunikasi statistis terdapat hubungan yang cukup kuat dan bersifat positif.
b. Uji Asosiasi antara KPS dan AHS Mahasiswa pada Data Gabungan
Menguji apakah terdapat asosiasi antara kemampuan penalaran statistis dan academic help-seeking mahasiswa digunakan statistik Chi-Square
. Pasangan hipotesis penelitian yang diuji adalah:
H : Tidak ada asosiasi yang signifikan antara KPS dengan AHS
H
a
: Ada asosiasi yang signifikan antara KPS dengan AHS. Kriteria pengujian: terima H
jika nilai Asymp.Sig. 2-sided lebih dari α=0,05,
untuk harga yang lain H ditolak.
Memenuhi pengujian tersebut dilakukan tabulasi frekuensi pengamatan dan perhitungan frekuensi harapan antara data pencapaian KPS dan AHS
mahasiswa. Hasil analisis data tersebut disajikan pada Tabel 4.43 di bawah ini.
191
Karman Lanani, 2015 KEMAMPUAN PENALARAN STATISTIS, KOMUNIKASI STATISTIS DAN ACADEMIC HELP-SEEKING
MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERBANTUAN ICT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.43. Hasil Pengamatan dan Harapan Data KPS dan AHS Mahasiswa
AHS Tinggi
Sedang Jumlah
KPS Tinggi
5 2,6 1 3,4
6 Sedang
13 8,6 7 11,4
20 Rendah
26 32,8 50 43,2
76 Jumlah
44 58
102 Data pada Tabel 4.43 dapat diasumsikan bahwa mahasiswa yang
kemampuan penalaran statistisnya tinggi, sedang, atau rendah, perilaku academic help-seeking statistisnya cenderung tinggi atau sedang. Artinya, secara
keseluruhan mahasiswa dengan kemampuan penalaran statistis kategori tinggi, sedang atau rendah memiliki perilaku academic help-seeking dalam pembelajaran
pengantar statistika. Hasil uji asosiasi antara data pencapaian kemampuan penalaran statistis
dan academic help-seeking statistis mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT dan PK data gabungan disajikan pada Lampiran H.2, rangkumannya
dijelaskan pada Tabel 4.44.
Tabel 4.44. Hasil Uji Asosiasi antara KPS dan AHS Pearson Chi-Square Test
C C
maks
n Statistic
df Asymp.Sig 2-Sided
102 10,318
2 0,006
0,303 0,707
Koefisien Kontingensi C = √
; dan C
maks.
= √
Hasil statistik pada Tabel 4.44 memberikan nilai Chi-Square sebesar 10,318 dengan Asymp.Sig. 2-sided = 0,006
kurang dari α = 0,05, sehingga H ditolak atau H
a
diterima. Berarti, ada asosiasi yang signifikan antara kemampuan penalaran statistis dan academic help-seeking statistis mahasiswa. Dari Tabel 4.44
juga diketahui nilai C = 0,303 dan nilai C
maks
= 0,707 dengan selisihnya sebesar 0,404. Artinya, derajat hubungan antara data pencapaian KPS dan AHS dalam
kategori kurang kuat. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan penalaran statistis
192
Karman Lanani, 2015 KEMAMPUAN PENALARAN STATISTIS, KOMUNIKASI STATISTIS DAN ACADEMIC HELP-SEEKING
MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERBANTUAN ICT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mahasiswa memiliki hubungan yang kurang kuat dengan perilaku academic help- seeking statistis mahasiswa. Adapun koefisien determinansi yang menggambarkan
besarnya hubungan antara kemampuan penalaran statistis dan academic help- seeking statistis mahasiswa adalah sebesar 9,18 dalam kategori kurang kuat dan
bersifat positif.
c. Uji Asosiasi antara KKS dan AHS Mahasiswa pada Data Gabungan