49 bahan kemasan atau pembungkus dengan bahan yang ramah lingkungan
seperti dengan daun pisang atau daun jati.
B. Pencemaran Udara
a. Kebutuhan Manusia akan udara Jumlah yang dibutuhkan manusia untuk pernafasan sangat besar
tergantung dari kegiatannya. Betapa besarnya kebutuhan udara yang dikonsumsi oleh manusia per harinya. Setiap harinya manusia membutuhkan udara 125
milyar kg atau 125 ton udara. Yang dimaksud dengan pencemaran udara menurut keputusan Menteri Lingkungan Hidup R.I. Nomor:Kep-02MENKLHI1998
adalah masuk atau dimasukkannnya makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke udara dan berubahnya tatanan udara oleh kegiatan manusia atau proses
alam, sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara menjadi berkurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya.
64
Pencemaran udara mengandung pengertian mengenai kualitas udara, maka perlu dipahami lebih dahulu komposisi udara normal.
Komposisi udara bersih , kering yang dipandang sebagai komposisi udara normal dapat diukur di atas permukaan laut.
b. Partikel-partikel di udara Sumber partikel-partikel ini adalah lubang asap pabrik-pabrik. Debu
akibat ledakan nuklir, kebakaran hutan, letusan gunung berapi, dan industri dapat melayang-layang ribuan kilometer dari tempat asalnya. Partikel ini dapat berupa
64
Didik Sarudji, Kesehatan Lingkungan, Bandung: Karya Putra Darwati, 2010, h. 255
50 karbon, lemak, minyak, dan pecahan logam. Umumnya diperoleh karena erosi,
penyemprotan dan penumbukan. c. Gas Buang Kendaraan Bermotor
Kendaraan bermotor memberikan kontribusi yang besar terhadap pencemaran udara. Pencemaran ini akan sangat dirasakan dengan bertambahnya
kendaraan bermotor yang beroperasi dijalanan umum, kepadatan lalu-lintas, kemacetan lalu-lintas, dan pemakaian kendaraan pribadi. Kemacetan lalu lintas
akan menyebabkan pencemar udara disuatu area tertentu, hal ini area yang tercemari di area padat lalu lintas adalah daerah perkotaan lebih berat dibanding
daerah pedesaan. Hal ini diperparah lagi dengan didirikannya industri atau pabrik yang memberikan pengaruh besar terhadap pencemaran udara di sekitar wilayah
perkotaan. d. Terbentuknya gas buang kendaraan bermotor
Kendaraan bermotor seperti bus, truk, jeep, sedan, sepeda motor, dan sejenisnya menggunakan sumber energi dari bensin atau minyak disel. Gas buang
terdiri dari NO
2
, SO
2
, CO,dan CO
2
. Beberapa Jenis Polutan Udara terdiri dari :
1. Sulfur dioksida SO
2
Sulfur dioksida termasuk pencemaran udara yang banyak dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar minyak. Ikatan belerang yang menarik untuk diamati
adalah SO
2
Sulfur dioksida, SO
3
Sulfur trioksida, H
2
SO
3
Asam sulfit dan
51 H
2
SO
4
Asam sulfat. Sulfur dioksida adalah gas yang tidak dapat terbakar dan tidak berwarna. Sulfur dioksida menyebabkan iritasi pada hidung dan
tenggorokan dan menyebabkan iritasi mata. Istilah SO
2
digunakan untuk menunjukkan adanya emisi campuran ikatan sulfur dengan oksigen ke udara.
2. Karbon monoksida CO Karbon monoksida adalah gas tidak berwarna, tidak berbau, mudah
terbakar, dan bila terbakar menimbulkan nyala berwarna ungu kebiruan. Gas ini mudah larut dalam alkohol atau benzena. Kendaraan bermotor adalah penghasil
CO yang cukup banyak. Karbon monoksida adalah gas buang yang terbentuk apabila oksidasi dari CO menjadi CO
2
tidak sempurna. Umumnya hal ini disebabkan karena kekurangan oksigen. Sepeda motor juga merupakan pengaruh
terbesar terhadap konsentrasi CO di udara khususnya di atas ruas jalan raya. Gas buang ini berbahaya bagi kesehatan manusia karena melibatkan hemoglobin
dalam eritrosit. Hemoglobin yang berfungsi mengikat oksigen untuk dikonsumsi ke dalam jaringan tubuh yang membutuhkan akhirnya mengikat CO karena daya
yang lebih tinggi.
3. Karbon Dioksida CO
2
Gas ini tidak berwarna, tidak berbau, dan biasanya tidak menimbulkan bahaya langsung untuk kesehatan dalam kondisi tertentu, CO
2
bisa menjadi terkonsentrasi pada tingkat mematikan bagi manusia dan hewan. Gas Karbon
52 dioksida lebih berat daripada udara dan gas bisa mengalir ke dalam dataran
rendah. Menghirup udara dengan lebih dari 30 CO
2
dengan cepat dapat menyebabkan ketidaksadaran dan menyebabkan kematian.
4. Nitrogen oksida NO
2
Nitrogen oksida sering disebut dengan NO karena nitrogen oksida mempunyai dua macam bentuk yang sifatnya berbeda, yaitu gas NO dan gas
NO
2
. Sifat gas NO
2
adalah Gas berwarna dan berbau, sedangkan gas NO tidak berwarna dan tidak berbau. Warna gas NO
2
adalah merah kecoklatan dan berbau tajam menyengat hidung. Nitrogen sebagai gas buang kendaraan bermotor karena
terlibat dalam proses masuknya udara. Efek yang disebabkan oleh gas ini adalah iritasi pada mata, iritasi saluran pernafasan, kerusakan pada bronkiolus.
C. Pencemaran Air