Penulisan modul Pengertian Modul

25

2. Penentuan judul modul

Langkah berikutnya dalam menyusun modul adalah menentukan judul modul. Untuk menentukan judul modul maka harus sesuai dengan kompetensi dasar atau materi pokok yang ada dalam silabus.

3. Pemberian kode modul

Perlu diketahui bahwa dalam langkah-langkah penyusunan modul, guna memudahkan untuk mengelola modul maka sangat dibutuhkan keberadaan kode modul.

4. Penulisan modul

Ada lima hal penting yang dijadikan acuan dalam proses penulisan modul, yaitu: 1. Perumusan kompetensi dasar yang harus dikuasai rumusan kompetensi dasar pada suatu modul adalah spesifikasi kualitas yang harus dikuasai siswa setelah mempelajari modul. Kompetensi dasar yang tercantum dalam modul diambil dari pedoman khusus Kurikulum 2006 atau jika berubah, maka mengikuti kurikulum yang sedang berlaku. 2. Menentukan alat evaluasi atau penilaian Poin ini adalah mengenai Criterion items, yaitu sejumlah pertanyaan atau tes yang digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai suatu kompetensi dasar dalam bentuk tingkah laku. Sementara itu, karena pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah kompetensi, dimana sistem evaluasinya didasarkan pada penugasan kompetensi, maka 26 alat evaluasi yang cocok adalah menggunakan Penilaian Acuan Patokan PAP. 3. Penyusunan materi Materi atau isi modul sangat bergantung pada kompetensi dasar yang akan dicapai. Adapun untuk menyusun materi tersebut hendaknya digunakan referensi termutakhir yang memiliki relevensi dari berbagai sumber contohnya: buku, internet, majalah, jurnal hasil penelitian. 4. Urutan Pengajaran Perlu diketahui bahwa dalam kaitanya dengan urutan pengajaran, maka hal ini dapat diberikan dalam petunjuk menggunakan modul. 5. Stuktur bahan ajar modul Secara umum, modul memuat paling tidak tujuh komponen utama, yaitu: judul, petunjuk-petunjuk belajar petunjuk siswa atau pendidik, kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, latihan-latihan, petunjuk kerja atau dapat pula berupa lembar kerja LK, dan evaluasi. Namun, harus kita mengerti bahwa dalam kenyataan di lapangan, struktur modul dapat bervariasi. Hal ini terutama tergantung pada karakter materi yang disajikan, ketersediaan sumber daya, dan kegiatan belajar yang akan dilaksanakan. 27

5. Cara penulisan modul yang benar: a. Halaman Sampul

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODUL KIMIA SMA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA

6 29 151

PENGEMBANGAN CD PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS INKUIRI MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GONDANG

1 8 179

Pengembangan Modul Reaksi Oksidasi Reduksi Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X SMA.

0 3 15

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA/MA KELAS X PADA MATERI LISTRIK DINAMIS.

0 0 14

Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terbimbing Untuk Penurunan Miskonsepsi Siswa SMA.

0 1 2

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI SMA/MA BERBASIS POE UNTUK MEMBERDAYAKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN (Studi Pembelajaran pada Materi Pencemaran Lingkungan Kelas X Semester Genap di SMA N 1 Kedunggalar T

0 1 14

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MEMBERDAYAKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN SMA NEGERI 1 NGEMPLAK BOYOLALI.

1 1 20

Pengembangan Modul Pembelajaran Dinamika Gerak Berbasis Inkuiri Terbimbing Untuk Penurunan Miskonsepsi Siswa SMA JURNAL

0 2 14

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS INKUIRI TERBIMBING DISERTAI INTERRELATIONSHIP DIAGRAM PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN UNTUK MEMBERDAYAKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMAMPUAN BERPIKIR INTERPRETASI SISWA | Habsari | Inkuiri 9708 20622

1 1 11

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 SUNGGUMINASA

1 0 132