Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics Cronbachs Alpha
N of Items
.845 13
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 17.0 2015 Berdasarkan Tabel 3.3, menunjukkan bahwa nilai dari cronbach alpha
sebesar 0,845 artinya nilai dari cronbach alpha berada di atas 0,8, dengan demikian data tersebut memiliki reliabilitas sangat baik.
3.9 Teknik Analisis Data
3.9.1 Teknik Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif merupakan metode analisis dengan cara menyusun dan mengelompokkan data kemudian menganalisis data tersebut sehingga diperoleh
gambaran tentang masalah yang dihadapi untuk menjelaskan hasil perhitungan.
3.9.2 Teknik Analisi Statistik Analisis Regresi Berganda
Analisis Regresi Linear Berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh vaariabel bebas X yang terdiri dari Citra Merek X
1
, Harga X
2
, Kualitas Produk X
3
terhadap variable terikat Y yaitu keputusan pembelian. Adapun persamaan regresi dalam penelitian ini adalah :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e Keterangan :
Y= Keputusan Pembelian a = Konstanta
b
1
= Koefisien regresi variabel citra merek
b
2
= Koefisien regresi variabel harga
b
3
= Koefisien regresi variabel kualitas produk
X
1
= Citra merek X
2
= Harga X
3
= Kualitas produk e = Standard error
3.9.3 Teknik Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik biasanya dilakukan sebelum analisis regresi dengan
tujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari kuesioner menunjukkan
kondisi yang sebenarnya dan diperkirakan tidak bias sehingga layak untuk diuji. Uji asumsi klasik terdiri dari :
a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data
mendekati distribusi normal. Uji normalitas dialakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5
maka nilai Asymp.Sig 2-tailed di atas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang Lufti, 2014.
b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas adalah kondisi terdapat hubungan linier atau korelasi
yang tinggi antara masing-masing variabel independen dalam model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terdapat korelasi diantara variabel
independen. Deteksi untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinieritas
dalam model regresi penelitian ini dapat dilakukan dengan cara melihat Variance Inflation Factor
VIF dan nilai tolerance. Menurut Situmorang 2008 Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan
oleh variabel independen lainnya. Jika nilai Tolerance 1 atau nilai VIF 5, maka dikatakan tidak terjadi multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas adalah keadaan di mana terjadinya ketidaksamaan
varian dari residual pada model regresi. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari
residual dari satu pengamatan satu ke pengamatan yang lain. Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05. Jika korelasi antara variabel independen
dengan residual diperoleh tingkat signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi.
3.9.4 Uji Hipotesis