Dakwaan Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Tindak Pidana Korupsi dalam Proyek Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah ( Studi Putusan No. 64/ Pid.Sus. K/ 2013/ PN.Mdn)

B. Dakwaan

Bahwa Terdakwa dr. Haposan Siahaan, M.Kes selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Samosir Periode Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2013, pada hari Kamis tanggal 10 Nopember 2011 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam Tahun 2011, bertempat di Jalan Sisingamangaraja Balige Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir atau Lobby Hotel Siantar Hotel di Jalan Wage Rudolf Supratman Nomor 1 Kota Pematang Siantar atau setidak- tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan telah menerima pemberian atau janji yaitu berupa uang sebesar Rp. 950.000.000,- sembilan ratus lima puluh juta rupiah yang terdiri dari uang tunai sebesar Rp. 450.000.000,- empat ratus lima puluh juta rupiah dan berbentuk cek senilai Rp. 500.000.000,- lima ratus juta rupiah dari saksi dr. Wesli Napitupulu tersangka dalam berkas perkara terpisah, dengan maksud supaya terdakwa berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya “atau” karena berhubungan dengan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban, dilakukan atau tidak dilakukan dalam jabatannya, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 5 ayat 2 Jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Pertama: Universitas Sumatera Utara Bahwa Terdakwa dr. Haposan Siahaan, M.Kes selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Samosir Periode Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2013, pada hari Kamis tanggal 10 Nopember 2011 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam Tahun 2011, bertempat di Jalan Sisingamangaraja Balige Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir atau Lobby Hotel Siantar Hotel di Jalan Wage Rudolf Supratman Nomor 1 Kota Pematang Siantar atau setidak- tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan telah menerima hadiah atau janji yaitu berupa uang sebesar Rp. 950.000.000,- sembilan ratus lima puluh juta rupiah yang terdiri dari uamg tunai sebesar Rp. 450.000.000,- empat ratus lima puluh juta rupiah dan berbentuk cek senilai Rp. 500.000.000,- lima ratus juta rupiah dari saksi dr. Wesli Napitupulu tersangka dalam berkas perkara terpisah, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan karena kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan dengan jabatannya, atau yang menurut pikiran orang yang memberikan hadiah atau janji tersebut ada hubungan dengan jabatannya, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 11 Jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Kedua: Universitas Sumatera Utara Bahwa Terdakwa dr. Haposan Siahaan, M.Kes selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Samosir Periode Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2013, pada hari Kamis tanggal 10 Nopember 2011 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam Tahun 2011, bertempat di Jalan Sisingamangaraja Balige Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir atau Lobby Siantar Hotel di Jalan Wage Rudolf Supratman Nomor 1 Kota Pematang Siantar atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan telah menerima hadiah atau janji yaitu berupa uang sebesar Rp. 950.000.000,- sembilan ratus lima puluh juta rupiah yang terdiri dari uang tunai sebesar Rp. 450.000.000,- empat ratus lima puluh juta rupiah dan berbentuk cek senilai Rp. 500.000.000,- lima ratus juta rupiah dari saksi dr. Wesli Napitupulu tersangka dalam berkas perkara terpisah, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 12 huruf a Jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Ketiga: Universitas Sumatera Utara

C. Tuntutan

Dokumen yang terkait

Pengadaan Barang Yang Menyebabkan Kerugian Keuangan Negara Ditinjau Dari Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi ( Studi Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 19/Pid.Sus.K/2014/PT.MDN)

6 100 148

Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Tindak Pidana Pencabulan (Analisis Yuridis Putusan Pengadilan Negeri Boyolali No. 142/Pid.Sus/2011/Pn-Bi)

5 92 87

Praktek Persekongkolan Tidak Sehat Dalam Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Dikaitkan Dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 Tentang Pembeantasan Tindak Pidana Korupsi

4 90 101

Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Dalam Tindak Pidana Korupsi (Studi Putusan MA No. 1384 K/PID/2005)

1 65 124

Analisis Tentang Tindak Pidana Korupsi Dalam Penyalahgunaan Wewenang Proyek Pengadaan Barang

1 40 2

Analisis Tentang Tindak Pidana Korupsi Dalam Penyalahgunaan Wewenang Proyek Pengadaan Barang Dan Jasa Di PTPPN II Medan, Studi Kasus Putusan No. 411/Pid.K/2003/PN-Lubuk Pakam

1 41 181

Penerapan Hukum Pidana Terhadap Tindak Pidana Pencucian Uang Hasil Tindak Pidana Narkotika ( Studi Putusan No. 847/Pid.B/2013/PN.MDN)

2 58 104

Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pelaku Tindak Pidana Perusakan dan Pencemaran Lingkungan (Studi Putusan MA RI No. 755K/PID.SUS/2007)

1 50 100

Analisis Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pemalsuan Ijazah (Studi Putusan Hakim No. 945/PID.B/2010/PN.TK)

0 4 71

Praktek Persekongkolan Tidak Sehat Dalam Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Dikaitkan Dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 Tentang Pembeantasan Tindak Pidana Korupsi

0 0 35