Pengertian Kepemimpinan Teori Kepemimpinan

9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kepemimpinan

2.1.1 Pengertian Kepemimpinan

Menurut Sutrisno 2009:213 kepemimpinan adalah suatu proses kegiatan seseorang untuk menggerakkan orang lain dengan memimpin, membimbing, mempengaruhi orang lain, untuk melakukan sesuatu agar dicapai hasil yang diharapkan. Mengingat bahwa apa yang digerakkan oleh seorang pemimpin bukan benda mati, tetapi manusia yang mempunyai perasaan dan akal, serta beraneka ragam jenis dan sifatnya, maka masalah kepemimpinan tidak dapat dipandang mudah. Kemauan seorang pemimpin merupakan suatu sarana untuk mencapai tujuan. Hal ini berarti bawahan dalam memenuhi kebutuhannya tergantung pada keterampilan dan kemampuan pemimpin. Menurut Robbins dan Coulter 2010:146 pemimpin adalah seseorang yang dapat mempengaruhi orang lain dan memiliki otoritas manajerial. Kepemimpinan adalah apa yang dilakukan pemimpin. kepemimpinan merupakan proses memimpin sebuah kelompok dan mempengaruhi kelompok tersebut dalam mencapai tujuannya.

2.1.2 Teori Kepemimpinan

Menurut Robbins dan Coulter 2010 : 147, teori – teori awal kepemimpinan berfokus pada pemimpin teori sifat dan bagaimana pemimpin berinteraksi dengan anggota kelompoknya teori perilaku. Universitas Sumatera Utara 10 1. Teori Sifat Trait Theories Tujuh sifat yang berkaitan dengan kepemimpinan yang efektif : a. Penggerak drive. Pemimpin menunjukkan tingkat usaha yang tinggi. Mereka memiliki keinginan yang relatif tinggi terhadap keberhasilan, ambisius, memiliki banyak energi, tidak kenal lelah dalam aktivitasnya, dan menunjukkan inisiatif. b. Hasrat untuk memimpin desire to lead. Pemimpin memiliki hasrat yang kuat untuk mempengaruhi dan memimpin orang lain. Mereka menunjukkan kemauan untuk menerima tanggung jawab. c. Kejujuran dan integritas honesty and integrity. Pemimpin membangun hubungan terpercaya dengan pengikutnya dengan cara jujur dan tidak berkhianat, dan dengan menjaga konsistensi antara kata – kata dan perbuatannya. d. Kepercayaan diri self confidence. Pengikut mencari pemimpin yang tidak ragu – ragu. Dengan demikian, para pemimpin harus dapat menunjukkan kepercayaan diri agar dapat meyakinkan pengikutnya terhadap keputusan dan tujuan yang harus dicapai. e. Kecerdasan inteligence. Pemimpin harus cukup cerdas agar dapat mengumpulkan, menyatukan dan menafsirkan banyak informasi, dan mereka harus dapat menciptakan visi, memecahkan persoalan, dan mengambil keputusan yang tepat. f. Pengetahuan yang relevan mengenai pekerjaan job-relevant knowledge. Pemimpin yang efektif memiliki pengetahuan tingkat Universitas Sumatera Utara 11 tinggi mengenai perusahaan, industri, dan permasalahan teknis. Dengan pengetahuan yang mendalam, pemimpin dapat membuat keputusan terbaik dan memahami implikasi keputusan tersebut. g. Extraversion. Pemimpin adalah orang yang energik dan penuh semangat. Suka bergaul, tegas dan jarang sekali berdiam diri atau menarik diri.

2.1.3 Gaya Kepemimpinan