68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil pengujian secara simultan Uji F terlihat bahwa produk, harga, dan
promosi secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Teh Pucuk Harum Pada Mahasiswa Program Ekstensi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. 2.
Hasil pengujian secara parsial Uji t menunjukkan bahwa produk, harga, dan promosi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian Teh Pucuk Harum Pada Mahasiswa Program Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3. Hasil Uji Koefisien Determinasi R
2
menunjukkan bahwa 46,2 keputusan pembelian Teh Pucuk Harum Pada Mahasiswa Program Ekstensi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dapat dijelaskan oleh variabel produk, harga, dan promosi, sedangkan sisanya sebesar 53,8 dijelaskan oleh
variabel lain seperti merek, gaya hidup, perilaku konsumen, lokasi, kepuasan konsumen, dan loyalitas konsumen yang tidak diikutsertakan pada penelitian
ini.
Universitas Sumatera Utara
69
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dan pembahasan, diberikan saran-saran sebagai berikut: 1.
Bagi Produsen Teh Dalam Kemasan Teh Pucuk Harum Diharapkan agar terus berinovasi khususnya membuat disain kemasan menjadi
lebih menarik dengan memberi warna yang lebih cerah sehingga memberi kesan minuman yang teh alami yang menyegarkan dan menambah variasi
dalam bentuk kemasan kotak yang lebih praktis. Terkait dengan harga diharapkan perusahaan tetap mempertahankan daya saing harga yang
kompetitif sehingga tetap menjadi pilihan utama konsumen sedangkan terkait dengan promosi diharapkan agar iklan yang ditayangkan khususnya melalui
media iklan televisi agar mampu memberi informasi yang lebih detil terkait dengan bahan dan keunggulan utama Teh Pucuk Harum dibanding teh kemasan
lainnya sehingga konsumen tidak hanya sekedar diajak untuk membeli namun konsumen juga mendapat informasi yang cukup sebelum memutuskan untuk
membeli Teh Pucuk Harum hal ini akan menjadi nilai lebih bagi konsumen sehingga keputusan pembelian Teh Pucuk Harum meningkat.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan agar menambah variabel lain yang tidak disertakan pada penelitian ini lain seperti merek, gaya hidup, perilaku konsumen, lokasi, kepuasan
konsumen, dan loyalitas konsumen yang tidak diikutsertakan pada penelitian ini sehingga diperoleh hasil penelitian yang lebih menyeluruh terkait dengan
keputusan pembelian Teh Pucuk Harum.
Universitas Sumatera Utara
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemasaran
Menurut Kotler Amstrong 2008:6 pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa
yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan perutukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
2.1.1 Produk
Menurut Kotler dan Armstrong 2003:337 Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan
atau dikonsumsi, yang dapat memuaskan keinginan atau kebututuhan pelanggannya. Bagi perusahaan yang memproduksi suatu produk atau jasa,
produk adalah alat atau sarana untuk mencapai sasaran, yaitu keuntungan pemasaran atau tujuan tertentu. Beberapa faktor penting yang wajib diperhatikan
perusahaan dalam menyusun produk mereka. Faktor pertama adalah strategi pemilihan segmen pasar yang pernah mereka tentukan sebelumnya. Adapun
faktor kedua adalah pengertian tentang hakekat produk di mata pembeli. Faktor ketiga strategi produk pada tingkat kombinasi produk secara individual pada
tingkat seri produk dan pada tingkat kombinasi produk secara keseluruhan. Adapun faktor keempat adalah titik berat strategi pemasaran pada tiap tahap siklus
kehidupan produk.
Universitas Sumatera Utara
10
2.1.2 Jenis Produk
Produk memiliki tingkatan yang membedakan produk satu dengan yang lainnya. Hal ini harus diperhatikan pemasar dalam memasarkan dan
mengembangkan produknya . Menurut Kotler 2005:449 produk dibagi menjadi lima tingkatan, yaitu:
1. Manfaat Inti core product
Manfaat dasar dari suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen. 2.
Produk Dasar Basic product Bentuk dasar dari satu produk yang dapat dirasakan oleh panca indara.
3. Produk yang diharapkan expected producy
Serangkaian atribut–atribut produk dan kondisi-kondisi diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk.
4. Produk yang ditingkatkan augmented product
Sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing
5. Produk Potensial potensial product
Semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa datang.
2.1.3 Klasifikasi Produk
Banyak klasifikasi suatu produk yang dikemukakan ahli pemasaran diantaranya pendapat yang dikemukakan oleh Kotler 2005:451 Produk dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
11
1. Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan kedalam dua kelompok
utama , yaitu a.
Barang Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga dapat dilihat, diraba,
atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan , dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya.
b. Jasa
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau keputusan yang ditawarkan untuk dijual dikonsumsi pihak lain. Seperti halnya bengkel reparasi, salonk kecantikan,
hotel dan sebagainya. Kotler 2002:486 juga mendefinisikan jasa sebagai setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada
pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produknya dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik.
2. Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat dikelompokkan menjadi dua
yaitu: a.
barang tidak tahan lama nondurable goods barang tidak tahan lama adalah barang tidak berwujud yang biasanya habis
dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain, umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun.
b. Barang tahan lama dourable goods
Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakain umur ekonomisnya untuk pemakaian normal
adalah satu tahun lebih.
Universitas Sumatera Utara
12
3. Berdasarkan tujuan konsumsi yaitu berdasarkan pada siapa konsumennya dan
untuk apa produk itu dikonsumsi, maka produk diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
a. Barang konsumsi consumer’s goods
barang konsumsi merupakan suatu produk yang langsung dapat dikonsumsi tanpa melalui pemrosesan lebih lanjut untuk memperoleh manfaat dari produk
tersebut. b.
Barang industri industrial’s goods Barang industri merupakan suatu jenis produk yang masih memerlukan
pemrosesan lebih lanjut mendapatkan suatu menfaat tertentu, biasanya hasil pemrosesan dari barang industri diperjual belikan kembali.
2.1.4 Atribut Produk
Definisi atribut Produk menurut Tjiptono 2008:103 Atribut produk adalah unsur-unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan
dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk meliputi merek, kemasan, jaminan garansi, pelayanan dan sebagainya. Atribut-atribut
produk tersebut sangat berpengaruh terhadap reaksi pelanggan akan suatu produk. Atribut produk merupakan salah satu faktor yang menentukan tinggi rendahnya
nilai dari suatu produk yang dirancang oleh perusahaan. Menurut Umar 2000:32 Pengembangan sebuah produk mengharuskan
perusahaan menentukan manfaat-manfaat apa yang akan diberikan oleh produk itu. Manfaat-manfaat ini dikomunikasikan dan dipenuhi oleh atribut produk yang
berwujud seperti mutu, ciri, dan desain. Mutu produk menunjukkan kemampuan
Universitas Sumatera Utara
13
sebuah produk untuk menjalankan fungsinya, ciri produk merupakan sarana kompetitif untuk membedakan produk perusahaan dengan produk pesaing.
Sedangkan desain dapat menyumbangkan kegunaan atau manfaat produk serta coraknya.
Menurut Kotler dan Amstrong 2003:347 Atribut produk merupakan pengembangan suatu produk atau jasa yang melibatkan penentuan manfaat yang
akan diberikan. Atribut produk terdiri dari kualitas, fitur, dan rancangan. Dan menurut Simamora 2000:589 bahwa lingkup di dalam atribut produk yaitu:
merek produk, mutu produk, ciri produk, desain produk serta layanan pendukung produk. Melalui pelaksanaan atribut produk diharapkan agar perusahaan dapat
meningkatkan penjualan melalui produk yang ditawarkan. Dari pendapat-pendapat diatas menggunakan lima atribut dalam penelitian
ini. 1.
Kualitas produk dalam atribut produk mempunyai pengertian sebagai karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuan suatu produk
untuk melaksanakan fungsinya, meliputi: daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya Kotler dan
Amstrong, 2008:272. 2.
Fitur produk adalah alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dengan produk pesaing Kotler dan Amstrong, 2008:272.
3. Gaya dan desain produk adalah suatu konsep atau sebagai salah satu sarana
yang dapat menarik minat dan perhatian konsumen, meningkatkan nilai
Universitas Sumatera Utara
14
penggunaan produk, dan memberi keunggulan yang bersaing yang kuat di pasar sasaran Kotler dan Amstrong, 2008:272.
4. Kemasan adalah segala kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau
bungkus suatu produk saladin, 2003:87. Peranan kemasan sebagai alat pemasaran, yaitu :
a. Swalayan self service
Semakin banyak jumlah produk yang dijual dengan cara pembeli mengambil sendiri barang yang dibutuhkan, kemasarn semakin berfungsi lebih banyak lagi
dalam proses penjualan di mana kemasan harus menarik, menyebutkan ciri-ciri produk, menyakinkan konsumen dan membeli kesan menyeluruh yang
menguntungkan b.
Kemakmuran Konsumen consumer offluence Meningkatkan kekayaan konsumen akan berarti bahwa konsumen bersedia
membayar lebih mahal bagi kemudahan, penampilan ketergantungan dan prestise dari kemasan yang lebih baik.
c. Citra Perusahaan dan merek company and brand image
Banyak perusahaan mengakui adanya kekuatan yang dikandung dari kemasan yang dirancang dengan cermat dalam mempercepat konsumen mengenali
perusahaan atau mereknya. d.
Peluang Inovasi inovational opportunity Cara kemasan yang inovatif akan bermanfaat bagi konsumen dan juga
memberikan keuntungan bagi produsen.
Universitas Sumatera Utara
15
Alasan mengapa kemasan diperlukan saladin, 2003:88: 1
Kemasan memenuhi sasaran keamanan safety dan kemanfaatan utility 2
Kemasan berperan dalam melaksanakan program pemasaran perusahaan. 3
Untuk meningkatkan laba. 5.
Merek Kotler dan Keller 2009:332 mendefinisikan bahwa merek adalah produk atau
jasa penambahan dimensi yang dengan cara tertentu mendiferensiasikannya dari produk atau jasa lain yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang
sama. Nicolon 2004:4 mendefinisikan merek adalah entitas yang mudah dikenali dan menjanjikan nilai-nilai tertentu. Sebuah nama, logo, singkatan,
desain atau apa saja, dikatakan sebagai merek kalau memenuhi empat hal antara lain: dapat dikenali, memiliki entitas mewakili sesuatu yang ada, janji-
janji tertentu dan memiliki nilai. Ciri-ciri dari nama merek yang efektif menurut lamb, et al. 2001:423
yaitu: a.
Mudah diucapkan b.
Mudah dikenali c.
Mudah diingat d.
Pendeksingkat e.
Berbeda atau unik f.
Menggambarkan manfaat produk g.
Mempunyai konotasi yang positif h.
Memperkuat citra produk yang diinginkan.
Universitas Sumatera Utara
16
2.2 Harga