41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Profil Singkat Teh Dalam Kemasan Teh Pucuk Harum
Produk Teh Pucuk Harum kemasan botol plastik yang di produksi oleh PT. Mayora Indah Tbk merupakan salah satu konsumen bisnis di Indonesia
sebagai produsen produk makanan dan minuman yang terkenal. Produk- produknya digemari dan dikenal oleh masyrakat luas. PT. Mayora Indah Tbk
didirikan pada pada tanggal 17 Februari 1977 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 04 Juli 1990.
PT. Mayora Indah Tbk telah berkembang mnejadi perusahaan produk makanan yang besar. Mayora Group menjadi perusahaan publik pada tahun 1980,
pada perkembangan selanjutnya melakukan ekspansi untuk menjadi perusahaan berbasis ASEAN. Mayora mendirikan fasilitas produksi dan kantor pemasaran di
beberapa wilayah Asia Tenggara. Produk Mayora telah dijual ke banyak negara di seluruh dunia. Mayora memiliki sistem logistik moderen, pengelolaan gudang
yang baik, serta jaringan distribusi yang kuat. Produknya berkualitas, dan membawa Mayora mendapatkan penghargaan dan apresiasi.
Mayora mendapat penghargaan “Top 100 Exporter Companies in Indonesia” dari majalah Swa, Top Five Best Managed Companies in Indonesia”
dari Asia Money, “Top 100 public listed companies” pada tahun 2009 dan 2010, “Best Manufacturer of Halal Products” pada tahun 2004 oleh MUI.
Universitas Sumatera Utara
42
Teh Pucuk Harum, produk minuman teh dari Mayora. Minuman ini dibuat dari pucuk daun teh pilihan, bagian terbaik untuk membuat minuman teh. Produk
teh ini dipadukan dengan aroma jasmine untuk menciptakan rasa teh yang terbaik. Produk minuman ini dikemas praktis, sehingga mudah dibawa kemana saja.
Produk ini memanfaatkan teknologi canggih dalam proses produksi yaitu teknologi AST Advanced Sterilizing Techmology. Proses pengolahan alami
minuman ini menjamin rasa teh yang segar sama seperti minuman teh yang baru dibuat. Teh Pucuk Harum juga bebas dari bahan pengawet, minuman ini bisa
tahan hingga 1 tahun. Teh Pucuk Harum terbuat dari bahan alami yang bebas
pewarna dan pemanis buatan. 4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Analisis Deskriptif
Analisis Deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran secara umum objek penelitian, khususnya mengenai karakteristik responden dan deskripsi
jawaban responden terhadap sejumlah penyataan yang disebarkan melalui kuesioner. Analisis deskriptif yang dilakukan adalah analisis deskriptif frekuensi.
4.2.1.1 Karakteristik Responden 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Orang
Persentase Laki-Laki
41 41,0
Perempuan 59
59,0 Jumlah
100 100
Sumber: Hasil Penelitian 2016
Universitas Sumatera Utara
43
Berdasarkan Tabel 4.1 karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin terlihat bahwa responden dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 41 responden
41,0 dan sebanyak 59 responden 59,0 berjenis kelamin perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa responden dengan jenis kelamin perempuan lebih
dominan dibanding responden laki-laki.
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Tahun Jumlah Orang
Persentase 20 Tahun
13 13,0
20-22Tahun 41
41,0 23-25 Tahun
34 34,0
25 Tahun 12
12,0 Jumlah
100 100,0
Sumber: Pengolahan Data Primer 2016
Berdasarkan Tabel 4.2 karakteristik responden berdasarkan usia terlihat bahwa responden dengan usia 20 tahun sebanyak 13 orang 13,13, responden
berusia 20-22 tahun sebanyak 41 orang 41, responden berusia 23-25 tahun sebanyak 34 orang 34 dan responden dengan usia 25 tahun sebanyak12
orang 12. Hal ini menunjukkan bahwa responden dengan berusia antara 20-22 tahun merupakan usia responden yang paling dominan.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Departemen
Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut:
Universitas Sumatera Utara