Sarana dan Prasarana Letak dan Batas-batas Wilayah

31 desaTongkeh ke Berastagi adalah dua kilometer. Sedangkan satu lagi adalah jalan menuju kota Medan dari persimpangan yang ada disana atau tepatnya di Tugu Perjuangan Berastagi yang dapat ditempuh sejauh enam puluh kilometer.

2.4.1. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang mendukung penjualan di Pajak Buah Berastagi adalah : a Adanya fasilitas tempat untuk berjualan berupa lapak yang berjumlah 270 unit, dimana 180 unit kios berukuran 3 x 3 meter dan losd atau bale-bale berjumlah 90 unit 84 unit ukuran 2 x 2 meter 6 unit ukuran 2 x 3 meter. b Adanya sarana penerangan lampu-lampu jalan guna mendukung kegiatan yang ada disana hingga malam hari. Hal ini diperlukan agar pada saat malam hari semua kegiatan yang berlangsung disana mendapat pasokan cahaya yang cukup. c Adanya petugas kebersihan dari dinas kebersihan setempat yang bertugas setiap hari. Para pedagang disitu juga akan dikenakan biaya kebersihan Rp 10.000,00per minggu. d Kawasan parkir yang cukup leluasa untuk para pengunjung yang membawa kendaraannya, baik roda dua maupun roda empat. Lokasi parkir ini ditempatkan di pinggir jalan mengelilingi Pajak Buah Berastagi. Untuk pengunjung yang membawa mobil biaya parkir yang dikenakan sebesar Universitas Sumatera Utara 32 Rp 4.000,00untuk sekali parkir, sedangkan untuk pengunjung yang membawa sepeda motor dikenakan biaya parkir sebesar Rp 2.000,00 untuk sekali parkir. e Adanya fasilitas kamar mandi atau toilet umum yang berjumlah empat unit, sangat penting untuk tempat-tempat yang selalu ramai seperti Pajak Buah Berastagi. Foto 7. Sumber : Foto Leonard Ginting, 26 Januari 2015. Salah satu sisi di bagian dalam Pajak Buah Berastagi, dimana juga terdapat barang pecah-belah seperti pot bunga yang dijual disana. Universitas Sumatera Utara 33 Foto 8. Sumber : Foto Leonard Ginting, 26 Januari 2015. Bale-bale adalah lapak yang berada di dalam Pajak Buah Berastagi, tidak memiliki sekatbatas seperti bangunan kios.

2.4.2. Letak dan Batas-batas Wilayah

Lokasi Pajak Buah Berastagi yang cukup strategis,yaitu terletak di tiga persimpangan jalan besar membuatnya sering dikunjungi oleh para pengunjung atau wisatawan, baik yang berasal dari dalam negeri maupun mancanegara. Salah satu arah di persimpangan ini adalah jalan raya lintas Sumatera yang dapat menuju ke kota Medan yang berjarak sekitar enam puluh 60 km kilometer dari sana. Sebelumnya kita akan menemukan lokasi tempat hiburan yaitu Bukit Kubu yang juga sering dikunjungi orang-orang bila menjelang hari libur akhir pekan yang jaraknya hanya enam ratus meter dari Pajak Buah. Sekitar satu setengah kilometer dari Bukit Kubu kita akan menjumpai Taman Hutan Raya yang juga adalah salah satu objek wisata Universitas Sumatera Utara 34 daerah Karo. Tahura ini adalah taman hutan yang fungsinya mirip dengan Taman Safari yang ada di kota Bogor yaitu sebagai hutan yang dilindungi oleh pemerintah karena juga dijadikan sebagai tempat penampungan bagi beberapa jenis hewan langka di Sumatera, seperti Harimau Sumatera dan Gajah Sumatera. Secara teritorial Pajak Buah Berastagi berada di Kelurahan Gundaling I Kecamatan Berastagi. Kelurahan ini mempunyai luas enam kilometer persegi. Dalam hal penatausahaannya, Pajak Buah Berastagi dikelola oleh Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dibawah naungan DinasPasar. Sementara itu batas-batas wilayah Pajak Buah Berastagi, yakni : a Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Camat, Berastagi; b Sebelah Selatan berbatasan dengan Tourist Information Center Pusat Informasi TurisWisatawan, Berastagi; c Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Gundaling, Berastagi; d Sebelah Barat berbatasan dengan Jalan Perwira, Berastagi. Selain Bukit Kubu dan Tahura di sekitar Pajak Buah Berastagi juga ada objek wisata lainnya yang masih dalam kawasan wisata di Karo. Tempat itu adalah objek wisata Bukit Gundaling. Tempat ini juga sering dikunjungi wisatawan dalam negeri maupun mancanegara, terutama pada saat hari-hari raya dan akhir pekan. Objek wisata yang satu ini lebih mirip dengan objek wisata Penatapan yang ada di daerah Doulu dan juga mirip dengan lokasi yang Universitas Sumatera Utara 35 ada di Puncak, Bogor karena menyuguhkan pemandangan yang luas dan sejuk dari atas ketinggian. Bagi para remaja yang tinggal di sekitar Berastagi dan Kabanjahe, nama Bukit Gundaling sudah tidak asing lagi bagi mereka karena disanalah kebanyakan para remaja ini sering menghabiskan waktunya di malam minggu bersama kekasihnya.

2.4.3. Kawasan Serupa Selain Pajak Buah Berastagi