74 aktor yang terlibat di dalamnya. Bentuk interaksi yang terjadi antara lain adalah
kerja sama, persaingan, dan pertentangan. Ketiga bentuk interaksi tersebut dapat kita kaitkan dalam kegiatan
transaksi yang diperankan oleh aktor-aktor yang terlibat di Pajak Buah Berastagi.
4.4.1. Kerjasama
Salah satu bentuk kerja sama dalam transaksi di Pajak Buah Berastagi adalah kerja sama dalam hal membuat aturan-aturan yang
dipahami bersama oleh aktor-aktor yang terlibat. Bentuk kerja sama ini diantaranya adalah :
a Kerjasama diantara pihak pemerintah melalui dinas pasar
dengan para pedagang di Pajak Buah Berastagi di dalam menentukan ukuran masing-masing jenis lapak atau kios
yang mereka tempati. Penentuan ini ditetapkan melalui keseimbangan antara luas keseluruhan lahan yang ada
disana, dibagi dengan jumlah lapak dan kios yang ada. Pihak dinas pasar juga membedakan biaya retribusi pajak
yang dikenakan terhadap jenis tempat dihuni oleh masing- masing pedagang. Tentunya biaya pajak akan lebih mahal
untuk jenis kios dibanding dengan jenis bale-bale atau losd. b
Kerjasama diantara agen pemasok dengan pedagang di Pajak Buah Berastagi. Hal ini dilakukan agar masing-
masing pihak dapat terus membangun hubungan relasi yang
Universitas Sumatera Utara
75 baik dengan tujuan untuk mendapat keuntungan, baik
dalam hal material maupun non material. c
Kerjasama diantara para pedagang yang ada di Pajak Buah Berastagi di dalam menciptakan suasana ramah dan
menyenangkan agar calon pembeli ataupun wisatawan yang berkunjung
kesana bisa
betah dan
berlama-lama menghabiskan waktunya disana. Hal ini penting untuk
dilakukan selain untuk kegiatan jual-beli, maupun untuk mendukung kota Berastagi sebagai salah satu daerah dan
tujuan objek wisata di Kabupaten Karo. d
Kerjasama antara masing-masing pedagang di Pajak Buah Berastagi dengan setiap calon pembeli atau pengunjung
yang datang ke tempatnya. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun komunikasi yang baik dengan setiap calon
pembeli atau pengunjung. Dengan itu diharapkan pembeli dapat merasa dimengerti keinginannya akan barang yang
akan mau dibelinya. e
Kerjasama diantara para pedagang di Pajak Buah Berastagi dengan penjaga keamanan yang dikelola oleh pemuda
setempat. Hal ini dilakukan agar tercipta kondisi aman disana dan para pedagang yang ada disana tidak merasa
khawatir setiap kali mereka ingin pulang ke rumah saat menutup tempatnya berjualan. Disamping itu rasa aman itu
Universitas Sumatera Utara
76 juga perlu diberikan kepada setiap calon pembeli ataupun
wisatawan yang berkunjung kesana. f
Kerjasama diantara para pedagang di Pajak Buah Berastagi dengan petugas kebersihan setempat yang dikelola oleh
dinas kebersihan. Hal ini dilakukan untuk menciptakan kondisi bersih dan asri di dalam komplek Pajak Buah
Berastagi maupun di sekitarnya. Kita yakin dengan kondisi itu semua orang akan merasa nyaman setiap kali
berkunjung kesana. g
Kerjasama diantara ketiga pihak yang berpengaruh terhadap kelangsungan Pajak Buah Berastagi, yaitu pemerintah
daerah setempat melalui dinas pasar, petugas kebersihan yang dikelola oleh dinas kebersihan, dan pihak keamanan
yang dikelola oleh Pemuda Setempat. Hal ini menurut penulis penting untuk diwujudkan agar kota Berastagi pada
umumnya dan Pajak Buah Berastagi pada khususnya dapat terus eksis atau bertahan didalam posisinya sebagai daerah
dan tujuan objek wisata di Karo.
Universitas Sumatera Utara
77
4.4.2. Persaingan