25
1.5.2.2 Faktor – Faktor Mempengaruhi Kinerja
Menurut Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson 2001 : 82 faktor-faktor yang memengaruhi kinerja yaitu: a Kemampuan mereka, b Motivasi, c Dukungan yang
diterima, d Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan, dan e Hubungan mereka dengan organisasi. Berdasarkaan pengertian di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa
kinerja merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja output individu maupun kelompok dalam suatu aktivitas tertentu yang diakibatkan oleh kemampuan alami atau
kemampuan yang diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk berprestasi A. Dale Timple mengemukakan beberapa faktor dalam kinerjayang terdiri dari
faktor internal dan faktor eksternal. Berdasarkan haltersebut maka akan dijelaskan sebagai berikut:“Faktor-faktor kinerja terdiri dari faktor internal dan faktor
eksternal,faktor internal disposisional yaitu faktor yang berhubungandengan sifat-sifat seseorang. Sedangkan faktor eksternal yaitufaktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
seseorang yang berasaldari lingkungan.Seperti perilaku, sikap, dan tindakan- tindakanrekan kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja dan iklimorganisasi” Dalam
Mangkunegara, 2009:15. Faktor internal dan faktor eksternal di atas merupakan jenis-jenisatribusi yang
mempengaruhi kinerja seseorang.Jenis-jenis atribusi yangdibuat oleh para pegawai memiliki sejumlah akibat psikologis danberdasarkan kepada tindakan.Seorang pegawai
yang mengangapkinerjanya baik berasal dari faktor-faktor internal seperti kemampuan atauupaya. Misalnya, kinerja seseorang baik disebabkan karena mempunyaikemampuan
tinggi dan seseorang itu mempunyai tipe pekerja keras.Sedangkan seseorang
Universitas Sumatera Utara
26 mempunyai kinerja jelek disebabkan orangtersebut mempunyai kemampuan rendah
dan orang tersebut tidakmemiliki upaya-upaya untuk memperbaiki kemampuannya.
1.5.2.3 Tujuan Penilaian Kinerja
Menurut Mangkunegara 2005:10 ”Tujuan evaluasi kinerja adalah untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja organisasi melalui pengingkatan kinerja karyawan.” Secara
lebih spesifik, tujuan dari evaluasi kinerja sebagaimana dikemukakan Sunyoto dalam Mangkunegara 2005:10 adalah :
1. Meningkatkan saling pengertian antara karyawan tentang persyaratan
kinerja. 2.
Mencatat dan mengakui hasil kerja seorang karyawan, sehingga merekatermotivasi untuk berbuat yang lebih baik, atau sekurang-
kurangnya berprestasi samadengan prestasi yang terdahulu. 3.
Memberikan peluang kepada karyawan untuk mendikusikan keinginan danaspirasinya dan meningkatkan kepedulian terhadap karier atau
terhadap pekerjaanyang diembannya sekarang. 4.
Mendefinisikan atau merumuskan kembali sasaran masa depan, sehingga karyawan termotivasi untuk berprestasi sesuai dengan
potensinya. 5.
Memeriksa rencana pelaksanaan dan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan pelatihan, khusus rencana diklat dan kemudian
menyetujui rencana itu jika tidak ada hal-hal yang perlu diubah.
Universitas Sumatera Utara
27
1.5.2.4 Aspek-Aspek Standar Kinerja