Koefisien Korelasi Koefisien Determinasi

102 Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kinerja pegawai berada pada kategori sangat tinggi dan tinggi, hal ini menunjukkan bahwa kinerja para pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat sudah sangat bagus.

V.2 Koefisien Korelasi

Untuk mengetahui apakah ada terdapat korelasi hubungan yang signifikan antara remunerasi X terhadap peningkatan kinerja pegawai Y, maka dapat dilihat dengan menggunakan rumus korelasi yang dicari dengan bantuan program spss statistic. Hasil perhitungan dapat memberikan tiga kemungkinan mengenai hubungan antara kedua variabel, yaitu : 1. Nilai r yang positif menunjukkan hubungan kedua variabel positif, artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti oleh nilai variabel yang lain. 2. Nilai r yang negatif menunjukkan hubungan kedua variabel negatif, artinya menurunnya nilai variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya nilai variabel yang lain. 3. Nilai r yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak mempunyai hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lainnya berubah. Korelasi yang dicari dengan bantuan program spss statistic yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Universitas Sumatera Utara 103 Tabel 5.3 Hasil Uji Korelasi Correlations Remunisasi Peningkatan Kinerja Pegawai Remunerasi Pearson Correlation 1 .719 Sig. 2-tailed .000 N 70 70 Peningkatan Kinerja Pegawai Pearson Correlation .719 1 Sig. 2-tailed .000 N 70 70 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Sumber : Hasil penelitian, 2014 Dari tabel di atas diperoleh nilai koefisien korelasi pearson r sebesar 0,719 antara variable remunerasi X dengan peningkatan kinerja pegawai Y. Hubungan antara kedua variabel sebesar 0,719 ini termasuk kedalam kategori hubungan kuat. Tabel 5.4 Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 Sangat Rendah Rendah Universitas Sumatera Utara 104 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sedang Kuat Sangat Kuat Tanda positif menunjukkan hubungan yang searah yang berarti semakin tinggi tingkat paket remunerasi yang diberikan, maka kinerja pegawai akan semakin meningkat, dan sebaliknya jika tingkat paket remunerasi yang diberikan rendah.

V.3 Koefisien Determinasi

Penggunaan teknik analisis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara variable X remunerasi terhadap variabel Y peningkatan kinerja pegawai, maka dapat dihitung dengan menggunakan rumus koefisien determinan sebagai berikut: � = � 2 × 100 dimana : � = Koefisien Determinan � �� = Koefisien Korelasi antara x dan y Universitas Sumatera Utara 105 Koefisien determinasi sebesar 51,70 {didapat dari 0,719 2 x 100} menunjukkan bahwa variable remunerasi mempengaruhi peningkatan kinerja pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat sebesar 51,70. Sedangkan, selebihnya yaitu sebesar 48,30 dipengaruhi oleh faktor – faktor lain di luar cakupan penelitian ini.

V.4 Uji Signifikan Statistik t Uji Secara Parsial