Pengaruh Remunerasi Terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai ( Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat )

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Dessler, Gary, 2006, Hman Resouce Management An Asian Perspective, Prentice Hall, Pearson Education Sauth Asia Pte Ltd, Singapore.

Erlina.2011. Metodologi Penelitian . Medan : USU Press

Hasibuan, Malayu S.P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.

Macky, Paul, 1997, Which Remuneration and Reword System Will Work Best

For US, Performence Based Or Skill Based Based? Management Development Centre, Usa.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung : PT. Refika Aditama.

Robert L. Mathis & John H. Jackson, Human Resources Management, Edisi sepuluh, Penerbit Salemba Empat, 2006.


(2)

Santoso, Urip. Remunerasi Pegawai Negeri Sipil. (3 November 2012). http://uripsantoso.woerdpress.com/2012/11/03/remunerasi-pegawai-negeri-sipil/.

Sastrohadiwiryo, Siswanto.2001. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Admministratif Dan Operasional.Jakarta : Bumi Aksara. Singarimbu, masri.2006. Metode penelitian survei. Jakarta : LP3ES

Sugiona.2005. Metode penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta

Sulistiyani, Ambar T. dan Rosidah.2003.Manajemen Sumber Daya Manusia. Graha Ilmu:Yogyakarta.

Suyadi Prawirosentono. 1999. Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE. Tika, P. 2006. Budaya Organisasi Dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. PT

Bumi Aksara. Jakarta.

Sumber internet :.

tanggal 30-05-2014, pukul 12:50.


(3)

http://uripsantoso.woerdpress.com/2012/11/03/remunerasi-pegawai-negeri-sipil/. Diakses pada tanggal 30-05-2014, pukul 13:50.s

Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 10 tahun 2006 Tentang Pedoman Penetapan Remunerasi Bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas Dan Pegawai Badan Layanan Umum,


(4)

BAB III

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

III.1

Gambaran Umum KPP Pratama Medan Barat

III.1.1 Sejarah Berdirinya KPP Pratama Medan Barat

Pada tahun1979, Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inspeksi pajak. Pada saat itu masih ada dua kantor inspeksi pajak yaitu Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dan Kantor Inspeksi Pajak Medan Barat.

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 276/KMK/01/1989 tanggal 25 Maret 1989 tentang Organisasi dan Tata Usaha Direktorat Jenderal pajak, maka Kantor Inspeksi pajak dirubah namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak sehingga sejak April 1989 kantor Inspeksi Pajak Medan Barat diganti namanya manjadi Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat.

Kemudian untuk menetapkan pelayanan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat umum, khususnya kepada wajib pajak pada tanggal 29 Maret 1994 dikeluarkan Keputusan Menteri Keuangan NO.94/KMK/1994 terhitung mulai tanggal 1 April Kantor Pelayanan Pajak di Medan diubah menjadi 4 kantor yaitu :

1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat, Jl Asrama No.7 Medan 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur, Jl Diponogoro No.30 Medan 3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara, Jl Sukamulia No.17Amedan 4. Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai, Jl Binjai No.7


(5)

Kemudian sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No.443/KMK/01/2001 Tanggal 23 juli 2001 Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat dipecah menjadi dua kantor yaitu Kantor Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat dan Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia yang mulai berlaku sejak 25 januari 2002.

III.1.2 Wilayah Kerja

Wilayah kerja KPP Pratama Medan Barat meliputi 1 (satu) kecamatan

yakni Kecamatan Medan Barat yang berdiri atas 6 kelurahan yaitu :

1. Kel.Kesawan 2. Kel.Silalas 3. Kel.Sei Agul 4. Kel. Glugur Kota 5. Kel. Pulo Brayan Kota

Melalui Kanwil Direktorat Jendral Pajak Sumatera Utara I berdasrkan

Keputusan Menteri Keuangan PENG04/WPJ.01/2008 tanggal 26 Mei 2008, Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat dipecah menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah dan Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat yang mulai berlaku sejaak 27 Mei 2008. Masa ini lebih dikenal dengan sebutan masa reformasi pajak. Dan wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat adalah Kecamatan Medan Barat.


(6)

III.1.3 Perkembangan Wilayah

Perkembangan wilayah di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat mengarah pada perkembangan kawasan perdagangan/komersil, kawasan perkantoran swasta dan permukiman, akan tetapi sampai saat ini masih didominasi oleh kawasan pemukiman. Kawasan perkantoran swasta dan permukiman antara lain terletak pada Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Prof.HM Yamin SH, dan Jalan Letda Sudjono. Kawasan Komersial antara lain terletak pada Jalan Gunung Krakatau, Jalan Bilal, dan Jalan Sutomo.

Pada Perkembangan terakhir diketahui bahwa pada setiao jalan protokol yang ada di wlayah kerja, semula fungsinya untuk pemukiman beralih menjadi daerah petokoan ataupun komersil. Kecenderungan ini menbuat kegiatan ekonomi semakin tumbuh dan potensi pajak akan tumbuh.

III.1.4 Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan barat dalam melaksanakan tugasnya memiliki visi dan misi, yaitu :

a. Visi

Menjadi pelayan masyarakat yang profesional dengan kinerja yang baik dan dapat dipercaya untuk meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak dilingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara.

b. Misi


(7)

memperbaharui diri sesuai dengan perkembangan aspirasi masyarakst dan tertib administrasi.

III.1.5Logo Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan barat dan Arti Logo

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan barat menggunakan logo Direktorat Jenderal Pajak sebagai logo perusahaan, dikarenakan seluruh Kantor Pelayanan Pajak Pratama berada dibawah naungan Direktorat Jenderal Pajak. Adapun logo dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan barat adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1

Lambang Kementerian Keuangan


(8)

a. Keterangan Umum

Motto : Nagara Dana Rakca

Bentuk : Segilima dengan ukuran 5cm dan tinggi 7cm Tata Warna : Biru kehitam-hitaman, kuning emas, putih, dan hijau

b. Makna

1. Padi sebanyak 17 butir berwarna kuning emas dan kapas sebanyak delapan butir dengan susunan empat buah berlengkung lima, dan berwarna putih dengan kelopak berwarna hijau. Keduanya melambangkan cita-cita Indonesia sekaligus diberi arti tanggal lahirnya Negara Republik Indonesia.

2. Sayap berwarna kuning emas melambangkan ketangkasan dalam menjalankan tugas.

3. Gada berwarna kuning emas melambangkan daya upaya menghimpun, mengarahkan, dan mengamankan keuangan negara.

4. Ruangan Segilima berwarna biru kehitam-hitaman melambangkan dasar Negara Republik Indonesia yaitu Pancasila.

c. Arti Keseluruhan

Makna dari keseluruhan lambang tersebut sesuai dengan motto “ Nagara Dana Rakca “ adalah ungkapan suatu daya yang mempersatukan dengan menyerasikan dalam gerak kerja untuk melaksanakan tugas KementerianKeuangan.


(9)

III.1.6 Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

Struktur Organisasi adalah suatu bagan yang menggambarkan sistematis mengenai penetapan tugas-tugas, fungsi dan wewenang serta tanggungjawab masing-masing dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuannya yaitu untuk membina keharmonisan kerja agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan teratur dan baik untuk mencapai tujuan yang diharapkan secara maksimal.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat menerapkan Stuktur Organisasi Lini dan Staff. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat dipimpin oleh seorang kepala kantor yang yang secara operasional bertanggungjawab kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara 1.

Untuk mencapai Organisasi yang lebih baik sesuai dengan pangkat dan jabatan, dengan mengetahui tugas dan tanggungjawab masing-masing setiap bagian akan berinteraksi dan beroperasi secara harmonis dengan keteraturan pasti dengan wadah struktur organisasi.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat terdiri dari 1 Sub bagian dan 9 Seksi yang masing-masing seksi dipimpin Kepala Seksi Dan Pelaksana

Stuktur Organisasi yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat dapat digambarkan sebagai berikut :


(10)

Gambar 3.2

BAGAN ORAGANISASI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BARAT

Kepala Kantor

KasubbagUmun

Pelaksana

Kasi Kasi Pelaya nan Kasi Penagi Kasi Pemerik Kasi Ekstentis itikasi Kasi Wasko n I Kasi Wasko Kasi Wasko n III Kasi Wasko n IV Pelaks ana Pelaks ana Pelaks ana Pelaks ana Pelaks ana AR

AR AR AR

Pelaks ana Pelaks ana Pelak sana Pelaks ana


(11)

III.1.7 Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

Tugas dan fungsi masing-masing akan diuraikan dalam setiap seksi, dimana Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan kegiatan operasional pelayanan perpajakan di bidang pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Pertambahan Nilai Atas Barang Mewah (PpnBM), Pajak Tidak Langsung Lainnya (PTLL), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan Bea perolehan Hak atas Tanah dan bangunan (BPHTP) dalam daerah wewenangnya, berdasarkan kebijaksanaan teknis yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal pajak.

Beberapa Tugas dan Fungsi organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat adalah:

1. Pengumpulan dan pengolahan data, penggalian potensi pajak serta akstensifikasi wajib pajak

2. Pengurus tata usaha dan pengecekan data Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan serta berkas wajib pajak

3. Pengurus tata usaha dan pengecekan Surat Pemberitahuan (SPT) masa serta peantauan dan penyusunan masa PPh, PPN, PPnBM, dan PTLL.

4. Pengurus tata usaha, penerimaan, penagihan, penyelesaian, keberatan dan restitusi PPh, PPN, PPnBM, dan PTLL.


(12)

6. Pengurusan penerbitan Surat Ketetapan Pajak (SKP). 7. Penyuluhan dan pelayanan perpajakan.

8. Pengurusan tata usaha dan rumah tangga KPP.

Untuk dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai Keputusan Menteri

Keuangan PENG-04/WPJ.01/2008 tanggal 26 Mei 2008, maka pembagian tugas dan wewenang masing-masingseksi dalam Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat adalah :

1. Kepala Kantor

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat merupakan penggabungan dari KPP, KPPBB, dan Karipka, maka Kepala KPP Pratama mempunyai tugas mengkoordinasikaan pelaksanaan penyuluhan, pelayanan, pengawasan wajib pajak dibidang PPh, PPN, PPnBM, Pajak Tidak lansung lainnya dan PBB serta BPHTB dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Sub Bagian Umum

Membantu dan menunjang kelancaran tugas Kepala Kantor dalam mengkoordinasikan tugas dan fungsi pelayanan kesekretariatan terutama dalam hal pengaturan kegiatan tata usaha kepegawaian, keuangan, rumah tangga serta perlengkapan.

Uraian pekerjaan yang ada dalam Sub Bagian Umum ini adalah sebagai berikut :


(13)

c. Rumah Tangga

3. Seksi Pelayanan

Membantu tugas Kepala Kantor dalam mengkoordinasikanpenetapan dan penertiban produk hukum perpajakn, pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan surat pemberitahuan dan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi wajib pajak, serta kerjasama perpajakan sesuai ketentuan yang berlaku.

4. Seksi Pengolahan Data Informasi (PDI)

Membantu tugas Kepala Kantor dalam mengkoordinasikan pengumpulan, pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, perekaman dokumen perpajakan, urusan tata usaha, penerimaan perpajakan, pengalokasian dan penatausahaan bagi hasil PBB dan BPHTB, pelayanan dukungan teknis komputer, pematauan aplikasi e-SPT dan e-Filling dan penyiapan laporan Kinerja.

Tugas dan Fungsinya

a. Melakukan urusan pengolahan data dan penyajian informasi dan pembuatan monografi pajak.

b. Melakukan penggalian potensi pajak


(14)

5. Seksi Pengawasan dan Konsultasi

Membantu tugas Kepala Kantor dalam mengkoordinasikan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak ( PPh, PPN, PBB, BPHTB, dan Pajak Lainnya), bimbingan atau himbauan kepada wajib pajak dan konsultasi teknis perpajakan, penyusunan profil wajib pajak, analisis kinerja wajib pajak, rekonsilisasi data wajib pajak dalam rangka melakukan intensifikasi, dan melakukan evaluasi hasil bidang berdasarkan ketentuan yang berlaku. Dalam satu KPP Prtama terdapat 4 Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi yang pembagian tugasnya didasarkan pada cakupan wilayah tertentu.

6. Seksi Penagihan

Membantu tugas Kepala Kator dalam Mengkoordinasikan pelaksanaan dalam penatausahaan penagihan aktif, piutang pajak, penundaan dan angsuran tunggakan pajak, dan usulan penghapusan piutang pajak sesuai ketentuan yang berlaku.

Tugas dan Fungsinya :

a. Melakukan urusan penatausahaan piutang pajak, penagihan, penundaan dan angsuran piutang pajak.

b. Melakukan penerbitan surat tagihan, surat paksa, surat perintah melakukan penyitaan.


(15)

7. Pemeriksaan

Membantu tugas Kepala Kantor dalam mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan perencanaan pemeriksaan, pengawasanpelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan dan penaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya.

8. Ekstensifikasi

Membantu tugas Kepala Kantor dalam menkoordinasikan pelaksanaan dan penatausahaan pengamatan potensi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, penilaian objek pajak dan kegiatan ekstensifikasi pepajakan sesuai ketentuan yang berlaku.

9. Kelompok Jabatabn Fungsional

Pejabat fungsional terdiri dari Pejabat Fungsional Pemeriksa dan Pejabat Fungsional Penilai yang bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala KPP Pratama dalam melaksanakan pekerjaannya. Pejabat Fungsional Pemeriksa berkoordinasi dengan Seksi Pemeriksaan sedangkan Pejabat Fungsional Penilai Berkoordinasi dengan Seksi Ekstensifikasi.

10. Kependudukan

Komposisi penduduk jumlah penduduk dan kepala keluarga di wilayahkerja KPP Pratama Medan Barat, menurut data Badan Pusat Statistik Kota Medan Tahun 2014 adalah sebagai berikut :


(16)

o

Kelurahan Jumlah

penduduk

Jumlah KK

Kesawan 3.707 915

Silalas 7.022 1.762

Sei Agul 20.402 4.535

Karang Berombak 20.075 4.539

Glugur Kota 7.898 1.828

Pulo Brayan Kota 11.667 2.766

Jumlah 70.771 16.345

Gambaran kepadatan penduduk setiap kelurahan di wilayak kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat, menurut data Badan Pengolahan Statistik Kota Medan Tahun 2014 adalah sebagai berikut : Tabel 3.2

o

Kecamatan Luas

(��2)

Pend uduk

Kepada tan/km2

Kesawan 1,06 3.707 3.497

Silalas 1,68 7.022 4.180

Sei Agul 0,98 20.40

2

20.818

Karang Berombak

0,28 20.07

5

71.696


(17)

Pulo Brayan Kota

0.62 11.66

7

18.818

Jumlah 5,4 70.77

1

13.106

Sebagai gambaran tabel 3.2 diatas, data jumlah Wajib Pajak yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat sejumlah 28.491 Wajib pajak dan pengusaha Kena pajak sejumlah 668 Wajib Pajak.

Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

Tabel 3.3

Tahun Pajak Wajib pajak Terdaftar

Wajib Pajak Non Efektif

Wajib Pajak Efektif

Persentase Wajib Pajak

Efektif

(1) (2) (3) (4) = (2) - (3) (4) : (2)

Per 1 Januari 2010

20.322 653 19669 96,78%

Per 1 januari 2011


(18)

Per 1 januari 2012

22.597 1230 21367 94,55%

Sumber : Seksi pengolahan Data dan Informasi

Data pada Tabel 3.3 merupakan data jumlah Wajib pajak Orang Pribadi yang terdaftar dan efektif di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat pada akhir tahun 2010, 2011, 2012. Kita dapat melihat peningkatan terbesar Wajib pajak orang Pribadi yang terdaftar terjadi pada tahun 2012 dan jumlah wajib pajak orang Pribadi efektif yang terbesar juga terjadi pada tahun 2012. Hal itu dapat dibuktikan dengan persentase Wajib pajak Orang Pribadi yang efektif sebesar 98,74%.


(19)

BAB IV PENYAJIAN DATA

Dalam bab ini akan diuraikan data yang diperoleh selama masa penelitian yang telah dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat berdasarkan kuesioneryang telah disebarkan kepada masyarakat yang dijadikan sampel dalam penelitian ini yang berjumlah 70 orang. Penyajian data sebagai tahap awal dalam rangka analisis data dari kuesioner yang telah disebarkan akan diuraikan dalam bentuk tabel frekuensi. Data yang disajikan meliputi data tentang identitas responden dan variabel-variabel penelitian.

IV.1

Karakteristik Responden

Pada penelitian ini jumlah responden yang diambil sebanyak 70 orang yang kemudian diklasifikasikan sebagai berikut :

Tabel 4.1

Distribusi Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

o

Jenis Kelamin Frekuensi Persenta se

.

.

Laki-laki Perempuan

39 31

55,71% 44,29%

Jumlah 70 100%


(20)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa keseluruhan responden berjumlah 70 orang, yaitu 39 responden atau 55,71% persen berjenis kelamin laki-laki dan 31 responden atau 44,29% persen berjenis kelamin perempuan.

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa lebih banyak pegawai yang berjenis kelamin laki-laki dibandingkan dengan pegawai yang berjenis kelamin perempuan yang bekerja di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat.

Tabel 4.2

Distribusi Identitas Responden Berdasarkan Usia

o

Usia Frekuens

i Persenta se . . . .

20 – 30 31 – 40 41 – 50 > 50 20 27 16 7 28,57% 38,57% 22,86% 10%

Jumlah 70 100%

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan tabel di atas, responden pada rentang usia 20-30 tahun sebanyak 20 responden atau 28,57% persen, pada rentang usia 31-40 tahun sebanyak 27 responden atau 38,57%, pada rentang usia 41-50 tahun sebanyak 16 responden atau 22,86%, dan pada rentang usia diatas 50 tahun sebanyak 7 responden atau 10%.


(21)

Dari data diatas dapat disimpulkan mayoritas responden yang bekerja di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat adalah responden dengan rentang usia 31 tahun sampai 34 tahun.

Tabel 4.3

Distribusi Identitas Responden Berdasarkan Golongan Jabatan

o

Golongan Frekuens

i

Persenta se

.

.

. II III IV

35 33 2

50% 47,14%

2,86%

Jumlah 70 100%

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan tabel di atas, responden dengan golongan jabatan II sebanyak 35 responden atau 50% persen, pada golongan III sebanyak 33 responden atau 47,14%, golongan IV sebanyak 2 responden atau 2,86%.

Dari data diatas dapat disimpulkan mayoritas responden yang bekerja di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat adalah responden dengan golongan II.


(22)

Distribusi Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan

o

Pendidikan Frekuensi Persenta

se

.

.

.

.

SLTA / Sederajat DIII / Sarjana Muda Strata 1 (S1)

Strata 2 (S2)

14 28 24 4 20% 40% 34,29% 5,71%

Jumlah 70 100%

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan tabel diatas, tingkat pendidikan pendidikan SLTA/Sederajat yaitu sebanyak 14 responden atau 20%. Pada tingkat pendidikan DIII/Sarjana Muda sebanyak 28 responden atau 40%. Tingkat pendidikan Strata 1 sebanyak 24 responden atau 34,29%. Tingkat pendidikan Strata 2 sebanyak 4 responden atau 5,71%.

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yang bekerja di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat adalah responden dengan tingkat pendidikan DIII/Sarjana Muda.

Tabel 4.5

Distribusi Identitas Responden Berdasarkan Masa Kerja

o

Jenis Kelamin Frekuensi Persenta se

.

< 5 tahun 5 – 10 tahun

11 31

15,71% 44,29%


(23)

.

.

> 10 tahun 28 40%

Jumlah 70 100%

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan tabel diatas masa kerja < 5 tahun sebanyak 11 responden atau 15,71%. Pada masa kerja 5 – 10 tahun sebanyak 31 responden atau 44,29%. Dan pada masa kerja > 10 tahun sebanyak 28 responden atau 40%.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang bekerja di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat yaitu sebanyak 31 responden atau 44,29% dengan masa kerja 5 -10 tahun.

IV.2 Pengujian Instrumen Data

IV.2.1 Uji Validitas

Uji validitas dalam penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan sejauh mana hubungan alat ukur ukur tersebut dengan variabel terkait. Apabila hubungannya rendah maka alat ukur tersebut tidak bisa digunakan. Pada


(24)

pernyataan mengenai remunerasi (X) dan 17 (tujuhbelas) butir pernyataan mengenai peningkatan kinerja pegawai (Y) sehingga jumlah keseluruhannya adalah 25 butir pernyataan. Setiap pernyataan menggunakan skala likert yaitu terdiri dari 5 (lima) alternatif jawaban. Setiap alternatif jawaban memiliki bobot nilai yang berbeda, antara lain :

- Sangat Setuju = 5

- Setuju = 4

- Kurang Setuju = 3 - Tidak Setuju = 2 - Sangat Tidak Setuju = 1

Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen ditujukan kepada 70 orang karyawan. Pengujian validitas bantuan program SPSS dengan kriteria pengambilan keputusan untuk menentukan validitas sebagai berikut :

1. Jika rhitung > rtabel, maka butir pertanyaan itu valid. 2. Jika rhitung < rtabel, maka butir pertanyaan itu tidak valid.

Tabel 4.6

Hasil Uji Validitas Variabel Sistem Remunerasi (X) Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Rem1 27.31 7.320 .702 .820


(25)

Rem3 27.17 8.289 .532 .841

Rem4 27.33 8.224 .580 .836

Rem5 27.00 7.681 .749 .816

Rem6 27.11 7.552 .683 .823

Rem7 27.86 8.443 .443 .852

Rem8 28.90 8.758 .424 .852

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan output pada Tabel 4.6 di atas, dapat dilihat pada Corrected Item – Total Correlation, adalah nilai korelasi atau rhitung yang didapat. Nilai ini

kemudian di bandingkan dengan nilai rtabel, rtabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan jumlah data (n) = 70, maka didapat rtabel sebesar 0,235 (lihat pada lampiran tabel r). Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa semua butir pertanyaaan yaitu Rem1 sampai Rem8 memiliki nilai rhitung lebih besar dari 0,235 yaitu 0,702 , 0,629 , 0,532 , 0,580 , 0,749 , 0,683 , 0,443 dan 0,424 > 0,235 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa semua butir pertanyaan pada variabel remunisasi telah lolos uji validitas.

Tabel 4.7

Hasil Uji Validitas Variabel Peningkatan Kinerja Pegawai (Y) Item-Total Statistics


(26)

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Kin1 72.81 20.820 .630 .858

Kin2 72.79 21.765 .461 .865

Kin3 72.99 21.869 .365 .870

Kin4 72.87 21.302 .546 .862

Kin5 72.89 21.001 .614 .859

Kin6 72.91 21.442 .510 .863

Kin7 72.76 21.578 .517 .863

Kin8 72.76 21.085 .637 .858

Kin9 72.94 22.200 .342 .870

Kin10 73.07 21.488 .459 .865

Kin11 72.93 21.690 .454 .865

Kin12 72.96 21.288 .511 .863

Kin13 72.90 21.714 .450 .866

Kin14 72.81 22.269 .314 .871

Kin15 72.94 20.982 .616 .859

Kin16 72.81 21.574 .496 .864

Kin17 72.71 21.395 .544 .862


(27)

Berdasarkan output pada Tabel 4.7 di atas, dapat dilihat bahwa semua butir pertanyaaan yaitu dari Kin1 sampai Kin17 memiliki nilai rhitung lebih besar dari 0,235 yaitu 0,630 , 0,461 , 0,365 , 0,546 , 0,614 , 0,510 , 0,517 , 0,637 , 0,342 , 0,459 , 0,454 , 0,511 , 0,450 , 0,314 , 0,616 , 0,496 dan 0,544 > 0,235 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa semua butir pertanyaan pada variabel remunisasi telah lolos uji validitas.

IV.2.2 Uji Reliabilitas

Setelah butir – butir pernyataan lolos uji validitas, uji yang dilakukan selanjutnya adalah uji reliabilitas instrumen. Uji reabilitas diperlukan untuk mengukur tingkat keandalan kuesioner. Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat apakah alat ukur itu akan menghasilkan jawaban yang sama apabila di lakukan berulang-ulang di waktu yang berbeda. Untuk itu, dilakukan uji reabilitas pada instrumen penelitian dengan bantuan program SPSS dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:

1. Instrumen dinyatakan reliabilitas apabila nilai Cronbach’s Alpha ≥ 0,6 2. Instrumen dinyatakan tidak reliabilitas apabila nilai Cronbach’s Alpha < 0,6

Tabel 4.8

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Remunerasi (X)


(28)

Cronbach's Alpha N of Items

.852 8

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan hasil analisis variabel remunisasi pada Tabel 4.8 diatas, didapat nilai Alpha sebesar 0,852. Dari output diatas dapat dilihat bahwa nilainya diatas 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur variabel remunerasi (X) dalam penelitian ini telah reliabel atau lolos uji reliabilitas.

Tabel 4.9

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Peningkatan Kinerja Pegawai (Y) Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.871 17

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan hasil analisis variabel remunisasi pada Tabel 4.9 diatas, didapat nilai Alpha sebesar 0,871. Dari output diatas dapat dilihat bahwa nilainya diatas 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur variabel peningkatan kinerja pegawai (Y) dalam penelitian ini telah reliabel atau lolos uji reliabilitas.

IV.3 Penyajian Data


(29)

Untuk mengukur variabel remunerasi digunakan 8 pertanyaan. Pada setiap pertanyaan terdapat 5 pilihan jawaban, dimana responden diharuskan memilih salah satu pilihan jawaban yang disediakan. Berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan kepada masyarakat, jawaban yang di peroleh disajikan dalam bentuk tabel berikut :

Tabel 4.10

Distribusi Jawaban Responden tentang Setujukah Responden dengan Sistem Penggajian ( remunerasi ) yang Sekarang

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 12 17.1 17.1 17.1

Setuju 39 55.7 55.7 72.9

Sangat Setuju 19 27.1 27.1 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari 70 orang pegawai yang menjadi responden ada 12 responden atau 17,1% yang menjawab kurang setuju dengan sistem penggajian (remunerasi) yang telah diterapkan saat ini, 39 responden atau 55,7% menjawab setuju dan sebanyak 19 responden atau 27,1% yang memilih jawaban sangat setuju atas pertanyaan ini.


(30)

Dari hasil diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju dengan sistem penggajian (remunerasi) yang telah diterapkan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat. Sedangkan beberapa pegawai kurang setuju karena sejak tahun 2008 belum ada kenaikan remunerasi.

Tabel 4.11

Distribusi Jawaban Responden tentang Setujukah Responden Bahwa Remunerasi yang Diberikan Sesuai dengan Ketentuan Peraturan dan

Perundang – Undangan yang Berlaku

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 5 7.1 7.1 7.1

Setuju 46 65.7 65.7 72.9

Sangat Setuju 19 27.1 27.1 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari 70 orang pegawai yang menjadi responden ada 5 responden atau 7,1% yang menjawab kurang setuju bahwa sistem remunerasi yang diberikan telah sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang – undangan yang berlaku, 46 responden atau 65,7%


(31)

menjawab setuju dan sebanyak 19 responden atau 27,1% yang memilih jawaban sangat setuju atas pertanyaan ini.

Dari hasil diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju bahwa sistem remunerasi yang diberikan telah sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang – undangan yang berlaku pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat.

Tabel 4.12

Distribusi Jawaban Responden tentang Setujukah Responden Bahwa Remunerasi yang Diberikan Sesuai dengan Jabatan / Golongan

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 4 5.7 5.7 5.7

Setuju 45 64.3 64.3 70.0

Sangat Setuju 21 30.0 30.0 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari 70 orang pegawai yang menjadi responden ada 4 responden atau 5,7% yang menjawab kurang setuju


(32)

golongan, 45 responden atau 64,3% menjawab setuju dan sebanyak 21 responden atau 30% yang memilih jawaban sangat setuju atas pertanyaan ini.

Dari hasil diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju bahwa sistem remunerasi yang diberikan telah sesuai dengan golongan / jabatan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat dengan catatan, mempertimbangkan prestasi kerja.

Tabel 4.13

Distribusi Jawaban Responden tentang Setujukah Responden Jika Pegawai yang Tidak Memenuhi Kewajibannya Tidak Akan Mendapatkan

Remunerasi

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 7 10.0 10.0 10.0

Setuju 50 71.4 71.4 81.4

Sangat Setuju 13 18.6 18.6 100.0

Total 70 100.0 100.0


(33)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari 70 orang pegawai yang menjadi responden ada 7 responden atau 10% yang menjawab kurang setuju jika pegawai yang tidak memenuhi kewajibannya tidak akan mendapatkan remunerasi, 50 responden atau 71,4% menjawab setuju dan sebanyak 13 responden atau 18,6% yang memilih jawaban sangat setuju atas pertanyaan ini.

Dari hasil diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju jika pegawai yang tidak memenuhi kewajibannya tidak akan mendapatkan remunerasi. Karena pegawai yang meminta hak harus melaksanakan kewajibannya

Tabel 4.14

Distribusi Jawaban Responden tentang Setujukah Responden Bahwa Gaji yang Diberikan Saat Ini Telah Memenuhi Kebutuhan Mereka

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 2 2.9 2.9 2.9

Setuju 37 52.9 52.9 55.7

Sangat Setuju 31 44.3 44.3 100.0

Total 70 100.0 100.0


(34)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari 70 orang pegawai yang menjadi responden ada 2 responden atau 2,9% yang menjawab kurang setuju bahwa gaji yang diberikan saat ini telah memenuhi kebutuhan mereka, 37 responden atau 52,9% menjawab setuju dan sebanyak 31 responden atau 44,3% yang memilih jawaban sangat setuju atas pertanyaan ini.

Dari hasil diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju bahwa gaji yang diberikan saat ini oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat telah memenuhi kebutuhan mereka. beberapa pegawai juga kurang setuju karena menurut mereka sejak tahun 2008 – 2014, inflasi harga barang sudah beberapa kali terjadi namun remunerasi tetap sama.

Tabel 4.15

Distribusi Jawaban Responden tentang Setujukah Responden Bahwa Insentif dan Ganjaran yang Diterima Telah Memuaskan dan Menambah

Semangat Kerja Mereka

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 6 8.6 8.6 8.6

Setuju 37 52.9 52.9 61.4


(35)

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 6 8.6 8.6 8.6

Setuju 37 52.9 52.9 61.4

Sangat Setuju 27 38.6 38.6 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari 70 orang pegawai yang menjadi responden ada 6 responden atau 8,6% yang menjawab kurang setuju bahwa insentif dan ganjaran yang diterima telah memuaskan dan menambah semangat kerja mereka, 37 responden atau 52,9% menjawab setuju dan sebanyak 27 responden atau 38,6% yang memilih jawaban sangat setuju atas pertanyaan ini.

Dari hasil diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju bahwa insentif dan ganjaran yang mereka terima dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat telah memuaskan dan menambah semangat kerja, insentif juga sangat mempengaruhi kinerja pegawai.


(36)

Tabel 4.16

Distribusi Jawaban Responden tentang Setujukah Responden Jika Bonus / Hadiah yang Diberikan Sebaiknya Tidak Dalam Bentuk Uang

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 34 48.6 48.6 48.6

Setuju 33 47.1 47.1 95.7

Sangat Setuju 3 4.3 4.3 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari 70 orang pegawai yang menjadi responden ada 34 responden atau 48,6% yang menjawab kurang setuju jika bonus / hadiah yang diberikan sebaiknya tidak dalam bentuk uang, 33 responden atau 47,2% menjawab setuju dan sebanyak 3 responden atau 4,3% yang memilih jawaban sangat setuju atas pertanyaan ini.

Dari hasil diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden kurang setuju jika bonus / hadiah yang diberikan sebaiknya tidak dalam bentuk uang. Karena bonus / hadiah bisa dianggap gratifikasi, jadi sebaiknya dalam bentuk uang sesuai peraturan.


(37)

Tabel 4.17

Distribusi Jawaban Responden tentang Jika Suatu Saat Kebijakan Berubah, Setujukah Responden Bila Bonus / Hadiah Dihapuskan

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 34 48.6 48.6 48.6

Kurang Setuju 36 51.4 51.4 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari 70 orang pegawai yang menjadi responden ada 34 responden atau 48,6% yang menjawab tidak setuju jika bonus / hadiah dihapuskan dan 36 responden atau 51,4% yang memilih jawaban kurang setuju atas pertanyaan ini.

Dari hasil diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden kurang setuju jika kebijakan berubah yang dapat mengakibatkan bonus / hadiah yang mereka terima dihapuskan. Karena bonus / hadiah salah satu yang sangat mempengaruhi semangat kerja pegawai sebagai reward atas pencapaian kerja.


(38)

IV.3.2 Variabel Peningkatan Kinerja Pegawai (Y)

Untuk mengukur variabel peningkatan kinerja pegawai penulis menggunakan 17 pertanyaan. Pada setiap pertanyaan terdapat 5 pilihan jawaban, dimana responden diharuskan memilih salah satu pilihan jawaban yang disediakan. Berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan kepada masyarakat, jawaban yang di peroleh disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 4.18

Distribusi Jawaban Responden tentang Setujukah Responden Disiplin Waktu Tiba di Kantor Harus Selalu Tepat Waktu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 1 1.4 1.4 1.4

Setuju 25 35.7 35.7 37.1

Sangat Setuju 44 62.9 62.9 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari 70 orang pegawai yang menjadi responden ada 1 responden atau 1,4% yang menjawab kurang setuju jika harus selalu tiba di kantor tepat waktu, 25 responden atau 35,7% menjawab


(39)

setuju dan sebanyak 44 responden atau 62,9% yang memilih jawaban sangat setuju atas pertanyaan ini.

Dari hasil diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden sangat setuju jika mereka harus disiplin waktu dengan tiba di kantor selalu tepat waktu.

Tabel 4.19

Distribusi Jawaban Responden tentang Setujukah Responden Bahwa Dalam Bekerja Harus Dapat Menyelesaikan Pekerjaan Tepat Waktu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Setuju 25 35.7 35.7 35.7

Sangat Setuju 45 64.3 64.3 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari 70 orang pegawai yang menjadi responden ada 25 responden atau 35,7% yang menjawab setuju bahwa dalam bekerja mereka harus dapat menyelesaikannya tepat waktu dan sebanyak 45 responden atau 64,3% yang memilih jawaban sangat setuju atas pertanyaan ini.


(40)

Tabel 4.20

Distribusi Jawaban Responden tentang Setujukah Responden Jika Dalam Menyelesaikan Pekerjaannya Mereka Harus Menggunakan

Kemampuan yang Mereka Miliki

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 2 2.9 2.9 2.9

Setuju 35 50.0 50.0 52.9

Sangat Setuju 33 47.1 47.1 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari 70 orang pegawai yang menjadi responden ada 2 responden atau 2,9% yang menjawab kurang setuju jika dalam menyelesaikan pekerjaannya mereka harus menggunakan kemampuan yang mereka miliki sendiri, 35 responden atau 50% menjawab setuju dan sebanyak 33 responden atau 47,1% yang memilih jawaban sangat setuju atas pertanyaan ini.

Dari hasil diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju dan sangat setuju jika dalam menyelesaikan pekerjaannya mereka harus menggunakan kemampuan yang mereka miliki sendiri.


(41)

Tabel 4.21

Distribusi Jawaban Responden tentang Setujukah Responden Bahwa Dalam Bekerja Harus Mampu Bekerja Secara Optimal Sepanjang Jam Kerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Setuju 31 44.3 44.3 44.3

Sangat Setuju 39 55.7 55.7 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari 70 orang pegawai yang menjadi responden ada 31 responden atau 44,3% yang menjawab setuju bahwa dalam bekerja harus mampu bekerja secara optimal sepanjang jam kerja dan sebanyak 39 responden atau 55,7% yang memilih jawaban sangat setuju atas pertanyaan ini.

Dari hasil diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden sangat setuju jika dalam bekerja mereka harus mampu bekerja secara optimal sepanjang jam kerja.


(42)

Tabel 4.22

Distribusi Jawaban Responden tentang Setujukah Responden Dalam Menyelesaikan Pekerjaan Sesuai dengan yang Diperintahkan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Setuju 32 45.7 45.7 45.7

Sangat Setuju 38 54.3 54.3 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari 70 orang pegawai yang menjadi responden ada 32 responden atau 45,7% yang menjawab setuju jika dalam menyelesaikan pekerjaan mereka harus sesuai dengan yang diperintahkan dan sebanyak 38 responden atau 54,3% yang memilih jawaban sangat setuju atas pertanyaan ini.

Dari hasil diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden sangat setuju jika dalam menyelesaikan pekerjaan mereka harus sesuai dengan yang diperintahkan.


(43)

Tabel 4.23

Distribusi Jawaban Responden tentang Setujukah Responden Jika Dalam Bekerja Mereka Harus Menanggung Resiko Bila Pekerjaannya Tidak

Memuaskan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Setuju 34 48.6 48.6 48.6

Sangat Setuju 36 51.4 51.4 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari 70 orang pegawai yang menjadi responden ada 34 responden atau 48,6% yang menjawab setuju jika dalam bekerja mereka harus menanggung resiko bila pekerjaannya tidak memuaskan dan sebanyak 36 responden atau 51,4% yang memilih jawaban sangat setuju atas pertanyaan ini.

Dari hasil diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden sangat setuju jika dalam bekerja mereka harus menanggung resiko bila pekerjaannya tidak memuaskan.


(44)

Tabel 4.24

Distribusi Jawaban Responden tentang Setujukah Responden Bahwa Dalam Bekerja Mereka Harus dengan Rasa Tanggung Jawab yang Besar

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Setuju 23 32.9 32.9 32.9

Sangat Setuju 47 67.1 67.1 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari 70 orang pegawai yang menjadi responden ada 23 responden atau 32,9% yang menjawab setuju bahwa dalam bekerja mereka harus dengan rasa tanggung jawab yang besar dan sebanyak 47 responden atau 67,1% yang memilih jawaban sangat setuju atas pertanyaan ini.

Dari hasil diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden sangat setuju bahwa dalam bekerja mereka harus dengan rasa tanggung jawab yang besar.


(45)

Tabel 4.25

Distribusi Jawaban Responden tentang Setujukah Responden Mengerjakan Semua Pekerjaan yang Ditugaskan dengan Ketaatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Setuju 23 32.9 32.9 32.9

Sangat Setuju 47 67.1 67.1 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari 70 orang pegawai yang menjadi responden ada 23 responden atau 32,9% yang menjawab setuju mengerjakan semua pekerjaan yang ditugaskan dengan ketaatan dan sebanyak 47 responden atau 67,1% yang memilih jawaban sangat setuju atas pertanyaan ini.

Dari hasil diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden sangat setuju mengerjakan semua pekerjaan yang ditugaskan dengan ketaatan.


(46)

Tabel 4.26

Distribusi Jawaban Responden tentang Setujukah Responden Bahwa Peraturan Perundang – Undangan Merupakan Acuan yang harus Dipatuhi

Dalam bekerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Setuju 36 51.4 51.4 51.4

Sangat Setuju 34 48.6 48.6 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari 70 orang pegawai yang menjadi responden ada 23 responden atau 32,9% yang menjawab setuju bahwa peraturan perundang – undangan merupakan acuan yang harus dipatuhi dalam bekerja dan sebanyak 47 responden atau 67,1% yang memilih jawaban sangat setuju atas pertanyaan ini.

Dari hasil diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden sangat setuju bahwa peraturan perundang – undangan merupakan acuan yang harus dipatuhi dalam bekerja.


(47)

Tabel 4.27

Distribusi Jawaban Responden tentang Setujukah Responden Bahwa Dalam Bekerja Harus Mampu Menghasilkan Ide – Ide Baru

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 2 2.9 2.9 2.9

Setuju 41 58.6 58.6 61.4

Sangat Setuju 27 38.6 38.6 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari 70 orang pegawai yang menjadi responden ada 2 responden atau 2,9% yang menjawab kurang setuju bahwa dalam bekerja harus mampu menghasilkan ide – ide baru, 41 responden atau 58,6% menjawab setuju dan sebanyak 27 responden atau 38,6% yang memilih jawaban sangat setuju atas pertanyaan ini.

Dari hasil diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden sangat setuju bahwa dalam bekerja mereka harus mampu menghasilkan ide – ide baru.


(48)

Tabel 4.28

Distribusi Jawaban Responden tentang Setujukah Responden Bahwa Dalam Bekerja Mereka Harus Memiliki Kemauan Untuk Terus Berkembang dan

Memberikan yang Terbaik

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Setuju 35 50.0 50.0 50.0

Sangat Setuju 35 50.0 50.0 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari 70 orang pegawai yang menjadi responden ada 35 responden atau 50% yang menjawab setuju bahwa dalam bekerja mereka harus memiliki kemauan untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik dan sebanyak 35 responden atau 50% yang memilih jawaban sangat setuju atas pertanyaan ini.

Dari hasil diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju dan sangat setuju bahwa dalam bekerja mereka harus memiliki kemauan untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik.


(49)

Tabel 4.29

Distribusi Jawaban Responden tentang Setujukah Responden Bahwa Dalam Mengerjakan Setiap Pekerjaan yang Ditugaskan Harus dengan Tingkat

Kejujuran yang Tinggi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 1 1.4 1.4 1.4

Setuju 35 50.0 50.0 51.4

Sangat Setuju 34 48.6 48.6 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari 70 orang pegawai yang menjadi responden ada 1 responden atau 1,4% yang menjawab kurang setuju bahwa dalam mengerjakan setiap pekerjaan yang ditugaskan harus dengan tingkat kejujuran yang tinggi, 35 responden atau 50% menjawab setuju dan sebanyak 34 responden atau 48,6% yang memilih jawaban sangat setuju atas pertanyaan ini.

Dari hasil diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden sangat setuju dan setuju bahwa dalam mengerjakan setiap pekerjaan yang ditugaskan harus dengan tingkat kejujuran yang tinggi.


(50)

Tabel 4.30

Distribusi Jawaban Responden tentang Setujukah Responden Bahwa Dalam Suatu Pekerjaan Dibutuhkan Bantuan dari Rekan Kerja Dalam

Menyelesaikan Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Setuju 33 47.1 47.1 47.1

Sangat Setuju 37 52.9 52.9 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari 70 orang pegawai yang menjadi responden ada 33 responden atau 47,1% yang menjawab setuju bahwa dalam suatu pekerjaan dibutuhkan bantuan dari rekan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan dan sebanyak 37 responden atau 52,9% yang memilih jawaban sangat setuju atas pertanyaan ini.

Dari hasil diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden sangat setuju bahwa dalam suatu pekerjaan dibutuhkan bantuan dari rekan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan.


(51)

Tabel 4.31

Distribusi Jawaban Responden tentang Setujukah Responden Bahwa Dalam Bekerja Harus Memiliki Inisiatif untuk Membuat Keputusan yang

Berhubungan dengan Penyelesaian Tugas

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 1 1.4 1.4 1.4

Setuju 25 35.7 35.7 37.1

Sangat Setuju 44 62.9 62.9 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari 70 orang pegawai yang menjadi responden ada 1 responden atau 1,4% yang menjawab kurang setuju bahwa dalam bekerja harus memiliki inisiatif untuk membuat keputusan yang berhubungan dengan penyelesaian tugas, 25 responden atau 35,7% menjawab setuju dan sebanyak 44 responden atau 62,9% yang memilih jawaban sangat setuju atas pertanyaan ini.

Dari hasil diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden sangat setuju bahwa dalam bekerja harus memiliki inisiatif untuk membuat keputusan yang berhubungan dengan penyelesaian tugas.


(52)

Tabel 4.32

Distribusi Jawaban Responden tentang Setujukah Responden Jika Permasalahan yang Timbul dari Pekerjaan Dapat Mereka Selesaikan dengan

Cepat

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Setuju 36 51.4 51.4 51.4

Sangat Setuju 34 48.6 48.6 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari 70 orang pegawai yang menjadi responden ada 36 responden atau 51,4% yang menjawab setuju jika permasalahan yang timbul dari pekerjaan dapat mereka selesaikan dengan cepat dan sebanyak 34 responden atau 48,6% yang memilih jawaban sangat setuju atas pertanyaan ini.

Dari hasil diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju jika permasalahan yang timbul dari pekerjaan dapat mereka selesaikan dengan cepat.


(53)

Tabel 4.33

Distribusi Jawaban Responden tentang Setujukah Responden Jika Pemimpin Memberikan Pengarahan / Bimbingan Dalam Hal Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Setuju 27 38.6 38.6 38.6

Sangat Setuju 43 61.4 61.4 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari 70 orang pegawai yang menjadi responden ada 27 responden atau 38,6% yang menjawab setuju jika pemimpin memberikan pengarahan / bimbingan dalam hal pekerjaan dan sebanyak 43 responden atau 61,4% yang memilih jawaban sangat setuju atas pertanyaan ini.

Dari hasil diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju jika pemimpin memberikan pengarahan / bimbingan dalam hal pekerjaan.


(54)

Tabel 4.34

Distribusi Jawaban Responden tentang Setujukah Responden Bahwa Seorang Pemimpin Juga Sangat Mempengaruhi Kinerja/ Kesejahteraan

Pegawai

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 1 1.4 1.4 1.4

Setuju 18 25.7 25.7 27.1

Sangat Setuju 51 72.9 72.9 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari 70 orang pegawai yang menjadi responden ada 1 responden atau 1,4% yang menjawab kurang setuju bahwa seorang pemimpin juga sangat mempengaruhi kinerja/ kesejahteraan pegawai, 18 responden atau 25,7% menjawab setuju dan sebanyak 51 responden atau 72,9% yang memilih jawaban sangat setuju atas pertanyaan ini.

Dari hasil diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden sangat setuju bahwa seorang pemimpin juga sangat mempengaruhi kinerja/ kesejahteraan pegawai.


(55)

IV.4 Uji Asumsi Klasik

IV.4.1 Uji Normalitas

Peneliti dalam melakukan suatu penelitian harus memastikan dahulu apakah data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Dengan kata lain bahwa distribusi sampel yang digunakan harus mengarah ke distribusi normal, sehingga sampel tersebut akan dianalisis dengan menggunakan statistik. Pengujian normalitas pada penelitian ini menggunakan statistik uji Normal Probability Plot yang dibantu dengan program spss statistic dengan kriteria :

1. Jika sebaran data berkumpul di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data, maka data tersebut berdistribusi normal.

2. Jika sebaran data tidak berkumpul di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan terdapat data yang terletak jauh dari sebaran data, maka data tersebut tidak berdistribusi normal.


(56)

Gambar 4.1

Grafik Normal Probability Plot

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan gambar 4.1 diatas terlihat sebaran data berkumpul disekitar uji garis mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data tersebut telah berdistribusi normal.


(57)

IV.4.2 Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang kita miliki sesuai dengan garis linear atau tidak (apakah hubungan antarvariabel yang hendak dianalisis mengikuti garis lurus atau tidak). Jadi, peningkatan atau penurunan kuantitas di salah satu variabel akan diikuti secara linear oleh peningkatan atau penurunan kuantitas di variabel lainnya.

Dasar pengambilan keputusan:

1. Jika Sig. atau Signifikansi pada Linearity < 0,05 maka hubungan antar variabel adalah linear.

2. Jika Sig. atau Signifikansi pada Linearity > 0,05 maka hubungan antarvariabel adalah tidak linear.

Tabel 4.35 Hasil Uji Linieritas

ANOVA Table Sum of Squares df

Mean

Square F Sig. Peningkatan

Kinerja Pegawai * Remunerasi

Between Groups

(Combined) 965.437 11 87.767 7.317 .000 Linearity 859.385 1 859.385 71.646 .000 Deviation from

Linearity

106.051 10 10.605 .884 .553


(58)

ANOVA Table Sum of Squares df

Mean

Square F Sig. Peningkatan

Kinerja Pegawai * Remunerasi

Between Groups

(Combined) 965.437 11 87.767 7.317 .000 Linearity 859.385 1 859.385 71.646 .000 Deviation from

Linearity

106.051 10 10.605 .884 .553

Within Groups 695.706 58 11.995

Total 1661.143 69

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Dari hasil uji linieritas pada output Anova Table antara variabel loyalitas karyawan dan kepuasan kerja di atas, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi (sig.) pada Linearity sebesar 0,000 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara variabel remunerasi dan variabel peningkatan kinerja pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat.


(59)

BAB V

ANALISIS DATA

Setelah keseluruhan data dari data yang dibutuhkan didapat dan telah diuraikan, maka pada tahap selanjutnya adalah melakukan pembahasan terhadap data tersebut. Interprestasi data secara keseluruhan untuk masing-masing variabel penelitian dapat dilakukan setelah terlebih dahulu melakukan klasifikasi terhadap data tersebut, yaitu berdasarkan nilai-nilai jawaban responden.

V.1 Klasifikasi data

V.1.1 Remunerasi

Setelah keseluruhan data diperoleh dalam penelitian diuraikan, maka tahap selanjutnya dilakukan analisis data tentang variabel remunerasi. Dalam penelitian ini variabel remunerasi dibagi menjadi 8 pertanyaan. Setelah menganalisis data yang diperoleh dari penelitian, maka diperoleh nilai tertinggi adalah 38 dan nilai terendah adalah 27, untuk menentukan jarak intervalnya maka digunakan rumus :

=

����

���������

− ����

�������ℎ

���������

��������

=

38

27

5


(60)

Skor untuk kategori sangat tinggi

= 37 – 38

Skor untuk kategori tinggi

= 34 – 36

Skor untuk kategori sedang

= 32 – 33

Skor untuk kategori rendah

= 29 – 31

Skor untuk kategori sangat rendah = 27 – 28

Tabel 5.1

Distribusi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Mengenai Remunerasi Nilai jawaban Kategori Frekuensi Persentasi (%)

36 – 38

34 – 35

32 - 33

30 - 31

27 – 29

Sangat tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat rendah

5 19 8 21 17 7,1% 27,1% 11,4% 30,0% 24,3%

Jumlah 70 100%

Sumber : Kuesioner 2014

Berdasarkan tabel klasifikasi data pada tabel 5.1 diatas diketahui jawaban responden berada pada kategori sangat tinggi yaitu sebanyak 5 orang (7,1%), kategori tinggi sebanyak 19 orang (27,1%), kategori sedang sebanyak 8 orang (11,4%), rendah sebanyak 21 orang (30%), dan sangat rendah sebanyak 17 orang (24,3%).


(61)

menunjukkan bahwa tingkat remunerasi yang dirasakan oleh pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat sudah bagus. Tetapi, masih sangat perlu ditingkatkan lagi karena jawaban responden pada kategori rendah juga sebanding dengan kategori tinggi.

V.1.2 Peningkatan Kinerja Pegawai

Setelah keseluruhan data diperoleh dalam penelitian diuraikan, maka tahap selanjutnya dilakukan analisis data tentang variabel peningkatan kinerja pegawai. Dalam penelitian ini, variabel peningkatan kinerja pegawai dibagi menjadi 17 pertanyaan. Setelah menganalisis data yang diperoleh dari penelitian, maka diperoleh nilai tertinggi adalah 85 dan nilai terendah adalah 67, untuk menentukan jarak intervalnya maka digunakan rumus :

=

����

���������

− ����

�������ℎ

���������

��������

=

85

67

5

= 3,6

= 4

Skor untuk kategori sangat tinggi

= 82 – 85


(62)

Skor untuk kategori sedang

= 75 – 78

Skor untuk kategori rendah

= 71 – 74

Skor untuk kategori sangat rendah = 67 – 70

Tabel 5.2

Distribusi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Mengenai Peningkatan Kinerja Pegawai

Nilai jawaban Kategori Frekuensi Persentasi (%)

82 - 85

79 – 81

75 – 78

71 – 74

67 – 70

Sangat tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat rendah

18 17 15 13 7 25,7% 24,3% 21,4% 18,6% 10,0%

Jumlah 70 100%

Sumber : Kuesioner 2014

Berdasarkan tabel klasifikasi data pada tabel 5.2 diatas diketahui jawaban responden berada pada kategori sangat tinggi yaitu sebanyak 18 orang (25,7%), kategori tinggi sebanyak 17 orang (24,3%), kategori sedang sebanyak 15 orang (21,4%), rendah sebanyak 13 orang (18,6%), dan sangat rendah sebanyak 7 orang (10%).


(63)

Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kinerja pegawai berada pada kategori sangat tinggi dan tinggi, hal ini menunjukkan bahwa kinerja para pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat sudah sangat bagus.

V.2 Koefisien Korelasi

Untuk mengetahui apakah ada terdapat korelasi (hubungan) yang signifikan antara remunerasi (X) terhadap peningkatan kinerja pegawai (Y), maka dapat dilihat dengan menggunakan rumus korelasi yang dicari dengan bantuan program spss statistic.

Hasil perhitungan dapat memberikan tiga kemungkinan mengenai hubungan antara kedua variabel, yaitu :

1. Nilai r yang positif menunjukkan hubungan kedua variabel positif, artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti oleh nilai variabel yang lain.

2. Nilai r yang negatif menunjukkan hubungan kedua variabel negatif, artinya menurunnya nilai variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya nilai variabel yang lain.

3. Nilai r yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak mempunyai hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lainnya berubah.

Korelasi yang dicari dengan bantuan program spss statistic yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.


(64)

Tabel 5.3 Hasil Uji Korelasi Correlations

Remunisasi

Peningkatan Kinerja Pegawai

Remunerasi Pearson Correlation 1 .719**

Sig. (2-tailed) .000

N 70 70

Peningkatan Kinerja Pegawai Pearson Correlation .719** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 70 70

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber : Hasil penelitian, 2014

Dari tabel di atas diperoleh nilai koefisien korelasi pearson (r) sebesar 0,719 antara variable remunerasi (X) dengan peningkatan kinerja pegawai (Y). Hubungan antara kedua variabel sebesar 0,719 ini termasuk kedalam kategori hubungan kuat.

Tabel 5.4

Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 0,20 – 0,399

Sangat Rendah Rendah


(65)

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,000

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

Tanda positif menunjukkan hubungan yang searah yang berarti semakin tinggi tingkat / paket remunerasi yang diberikan, maka kinerja pegawai akan semakin meningkat, dan sebaliknya jika tingkat / paket remunerasi yang diberikan rendah.

V.3 Koefisien Determinasi

Penggunaan teknik analisis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara variable X (remunerasi) terhadap variabel Y (peningkatan kinerja pegawai), maka dapat dihitung dengan menggunakan rumus koefisien determinan sebagai berikut:

� = (� )2× 100%

dimana : � = Koefisien Determinan


(66)

Koefisien determinasi sebesar 51,70% {didapat dari (0,719)2 x 100%} menunjukkan bahwa variable remunerasi mempengaruhi peningkatan kinerja pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat sebesar 51,70%. Sedangkan, selebihnya yaitu sebesar 48,30% dipengaruhi oleh faktor – faktor lain di luar cakupan penelitian ini.

V.4 Uji Signifikan Statistik t (Uji Secara Parsial)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh masing-masing variabel penjelas / independen terhadap variabel dependen dengan hipotesis :

H0 : Tidak terdapat pengaruh antara remunerasi terhadap peningkatan kinerja pegawai pada kantor pelayanan pajak pratama Medan Barat

Ha : Terdapat pengaruh antara remunerasi terhadap peningkatan kinerja pegawai pada kantor pelayanan pajak pratama Medan Barat

Dasar keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah sebagai berikut : 1. Jika nilai thitung > -ttabel atau thitung < ttabel atau Sig. >

α

(0,05), maka H0 diterima. 2. Jika nilai thitung < -ttabel atau thitung > ttabel atau Sig. <

α

(0,05), maka Ha diterima.

Nilai t tabel dicari dengan derajat kebebasan ( df ) = n – k – 1 = 70 – 1 – 1 = 1,995 ( n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel independen ) sehingga didapat nilai t tabel sebesar 1,995). Olah data uji t dalam penelitian ini dengan bantuan


(67)

SPSS statistic, dan menghasilkan output sebagai berikut :

Tabel 5.5

Hasil Pengujian Koefisien Regresi Linier

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 42.842 4.072 10.522 .000

Remunisasi 1.101 .129 .719 8.537 .000

a. Dependent Variable: Peningkatan Kinerja Pegawai

Sumber : Hasil penelitian, 2014

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat variabel independen yaitu meliputi remunerasi berpengaruh terhadap peningkatan kinerja pegawai, karena memiliki nilai thitung yang lebih besar daripada ttabel yaitu 8,537 > 1,995. Sehingga dapat ditarik kesimpulan tolak H0 dan terima Ha yaitu terdapat pengaruh antara remunerasi terhadap peningkatan kinerja pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat.


(68)

V.5 Uji Regresi

Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu

variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y), atau dalam artian ada

variabel yang mempengaruhi dan ada variabel yang dipengaruhi. Analisis ini

untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel

dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.

Dengan kata lain, regresi linier sederhana adalah koefisien yang menunjukkan

perubahan yang terjadi pada variabel Y jika variabel X berubah 1 satuan. Analisis

regresi linier ini banyak digunakan untuk uji pengaruh antara variable independen

(X) terhadap variable dependen (Y).

Rumus regresi linear sederhana sebagai berikut:

Y’ = a + bX

Keterangan:

Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)

X = Variabel independen

a = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)

b = Koefisien regresi (nilai peningkatan jika bernilai positif ataupun penurunan jika bernilai negatif)


(69)

Berdasarkan hasil pengujian statistik t pada output tabel 5.5 diatas, maka dapat dibentuk persamaan regresi sebagai berikut.

Y’ = a + bX

Y’ = 42,842 + 1,101X

Nilai b sebesar 1,101 pada persamaan regresi diatas, memiliki arti apabila variabel X (remunerasi) naik sebesar 1 satuan maka variabel Y (peningkatan kinerja pegawai) akan mengalami kenaikan sebesar 1,101 satuan.

V.6 Interpretasi Data

Setelah data yang diperoleh dalam penelitian diuraikan, maka pada tahap

selanjutnya yaitu menginterpretasikan data secara keseluruhan untuk

masing-masing variabel penelitian berdasarkan hasil pengklasifikasian nilai-nilai yang

diperoleh dari responden. Berdasarkan klasifikasi yang telah ditentukan, maka

keseluruhan data yang diperoleh dari responden untuk masing-masing variabel

penelitian dapat diamati dari beberapa indikator sebagai berikut :


(70)

Berdasarkan hasil rekapitulasi jawaban responden ( tabel 5.1 ) diketahui bahwa remunerasi berada pada posisi rendah. Hal ini menunjukkan bahwa penilaian remunerasi yang dirasakan oleh mayoritas pegawai berada pada kategori rendah yang diikuti oleh kategori tinggi, Hal ini menunjukkan bahwa tingkat remunisasi yang dirasakan oleh pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat sudah bagus. Tetapi, masih sangat perlu ditingkatkan lagi karena jawaban responden pada kategori rendah juga sebanding dengan kategori tinggi.

Pengukuran remunerasi pegawai dapat dilihat dari tiga indikator yang

terdiri dari Gaji, Insentif, dan Bonus. Kemudian setiap indikator dibagi lagi ke

dalam beberapa pertanyaan. Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada 70

responden dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

Untuk mengukur indikator gaji penulis menggunakan 5 pertanyaan pada

kuesioner yang disebarkan kepada pegawai, yaitu pertanyaan tentang sistem

pengajian (remunerasi) yang sekarang (tabel 4.10), pertanyaan tentang remunerasi

yang diberikan sesuai dengan peraturan (tabel 4.11), pertanyaan tentang

remunerasi yang diberikan sesuai jabatan/golongan (tabel 4.12),npertanyaan

tentang pegawai yang tidak memenuhi kewajiban tidak akan mendapatkan

remunerasi (tabel 4.13), dan pertanyaan tentang gaji yang diberikan saat ini telah

memenuhi kebutuhan (tabel 4.14).

Berdasarkan jawaban responden tentang petanyaan sistem pengajian yang

sekarang 39 responden atau 55,7 % manjawab setuju (tabel 4.10). bararti dapat

dinilai bahwa sistem pengajian (remunerasi) yang diberikan saat ini sudah cukup

baik. Kedua, pertanyaan tentang remunerasi yang diberikan sesuai dengan


(71)

peraturan perundang-undangan yang berlaku 46 responden atau 65,7% manjawab

setuju (tabel 4.11) dapat dilihat bahwa remunerasi yang diberikan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ketiga, pertanyaan tentang

remunerasi yang diberikan sesuai jabatan/golongan 45 respondan atau 64,3%

manjawab setuju (tabel 4.12) dapat dilihat bahwa remunerasi yang diberikan

sesuai dengan jabatan/golongan. Keempat, pertanyaan tentang pegawai yang tidak

memenuhi kewajibannya tidak akan mendapatkan remunerasi 50 responden atau

71,4% menjawab setuju (tabel4.13) dapat dilihat bahwa pegawai yang tidak

memenuhi kewajibannya tidak akan mendapatkan gaji remunerasi. Kelima,

pertanyaan tentang gaji yang diberikan saat ini telah memenuhi kebutuhan 37

responden atau 52,9% manjawab setuju (tabel 4.14) dapat dinilai bahwa gaji yang

diberikan telah memenuhi kebutuhan pegawai.

Untuk mengukur indikator insentif penulis menggunakan atu pertanyaan

pada kuesioner yang disebarkan kepada pegawai, yaitu pertanyaan tentang

insentif/ganjaran yang diterima telah mamusakan dan menambah semangat kerja

pegawai 37 responden atau 52,9% manjawab setuju ( tabel 4.15) dapat dilihat

bahwa insentif/ganjaran yang diberikan telah memuaskan dan menambah

semangat kerja pegawai.

Untuk mengukur indikator bonus penulis menggunakan dua pertanyaan

pada kuesioner yang disebarkan kepada pegawai, yaitu pertanyaan tentang

bonus/hadiah yang diberikan sebaiknya tidak dalam bentuk uang berdasarkan

jawaban 34 responden atau 48,6% manjawab kurang setuju (tabel 4.16) dapat

dilihat bahwa bonus/hadiah yang diberikan dalam bentuk uang. Kemudian


(72)

pertanyaan tentang jika kebijakan berubah dan bonus/hadiah dihapuskan

berdasarkan jawaban 36 responden 51,4% manjawab kurang setuju (tabel 4.17)

dapat dinilai bahwa yang sekarang sudah baik.

V.6.2 Peingkatan Kinerja Pegawai

Berdasarkan hasil rekapitulasi jawaban responden (tabel 5.2) diketahui bahwa kinerja pegawai berada pada posisi sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja pegawai di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Baratbsudah sangat bagus.

Pengukuran kinerja pegawai dapat dilihat dari 8 indikator yaitu kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, prakarsa, dan kepemimpinan.

Untuk mengukur indikator kesetian penulis menggunakan tiga pertanyaaan pada kuesioner yang disebarkan kepada pegawai yaitu pertanyaan tentang tiba dikantor harus selalu tepat waktu 44 responden atau 62,9% menjawab sangat setuju (tabel 4.18). Berarti dapat dinilai bahwa pegawai di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat selalu tepat waktu tiba dikantor. Kedua, pertanyaan tentang bahwa dalam bekerja harus mampu bekerja secara optimal sepanjang jam kerja 39 responden atau 55,7% menjawab setuju (tabel 4.21). Berarti dapat dinilai bahwa pegawai bekerja secara optimal sepanjang jam kerja. Ketiga, pertanyaan tentang pegawai menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan yang diperintahkan 38 responden atau 54,3% menjawab sangat setuju (tabel 4.22). berarti dapat dinilai bahwa pegawai menyelesaikan pekerjaannya selalu sesuai dengan yang diperintahkan.

Untuk mengukur indikator prestasi penulis menggunakan 4 pertanyaan pada kuesioner yang disebarkan kepada pegawai yaitu pertanyaan tentang bekerja harus dapat menyelesaikannya tepat waktu 45 responden atau 64,3% menjawab sangat setuju (tabel 4.19). Berarti dapat dinilai bahwa pegawai di Kantor Pelayanan Pajak Pratama


(73)

tentang menyelesaikan pekerjaan itu harus dapat menggunakan kemampuan yang dimiliki 35 responden atau 50% manjawab setuju (tabel 4.20). Berarti dapat dilihat bahwa pegawai dapat menggunakan kemampuannya dalam menyelesaikan pekerjaannya. Ketiga, pertanyaan tentang bekerja harus mampu menghasilkan ide-ide baru 41 responden atau 58,6% menjawab setuju(tabel 4.27). Berarti dapat dinilai bahwa pegawai mampu manghasilkan ide-ide baru dalam bekerja. Keempat, pertanyaan tentang pegawai bekerja hasus memiliki kemauan untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik 35 responden atau 50% menjawab sangat setuju (tabel 4.28). Berarti dapat dinilai bahwa pegawai yang bekerja memiliki kemauan untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik.

Untuk mengukur indikator tanggung jawab penulis menggunakan 2 pertanyaan pada kuesioner yang disebarkan kepada pegawai yaitu pertanyaan tentang pegawai dalam bekerja harus menanggung resiko bila pekerjaannya tidak memuaskan 36 responden atau 51,4% menjawab sangat setuju (tabel 4.23). Berarti dapat dinilai bahwa pegawai akan menanggung resiko apabila pekerjaannya tidak memuaskan. Kedua, pertanyaan tentang pegawai bekerja harus memiliki rasa tanggung jawab yang sangat besar 47 responden atau 67,1% manjawab sangat setuju (tabel 4.24). Berarti dapat dinilai bahwa pewagai bekerja dengan rasa tanggung jawab yang sangat besar.

Untuk mengukur indikator ketaatan penulis menggunakan 2 pertanyaan pada kuesioner yang disebarkan kepada pegawai yaitu pertanyaan tentang pegawai menggerjakan semua pekerjaan yang ditugaskan dengan rasa ketaatan 47 responden atau 67,1% manjawab sangat setuju (tabel 4.25). Berarti dapat dinilai bahwa pegawai selalu menggerjakan semua pekerjaan yang ditugaskan dengan rasa ketaatan. Kedua, pertanyaan tentang peraturan perundang-undangan merupakan acuan yang harus dipatuhi dalam bekerja 36 responden atau 51,4% manjawab setuju (tabel 4.26). Berarti dapat dinilai bahwa pegawai dalam bekerja patuh terhadap peraturan perundang-undangan.

Untuk mengukur indikator kejujuran penulis menggunakan satu pertanyaan pada kuesioner yang disebarkan kepada pegawai yaitu pertanyaan tentang pegawai


(74)

tinggi 35 responden atau 50% menjawab setuju ( tabel 4.29). Berarti bahwa dapat dinilai bahwa pegawai mengerjakan pekenjaannya dengan tingkat kejujuran yang tinggi.

Untuk mengukur indikator kerjasama penulis menggunakan satu pertanyaan pada kuesioner yang disebarkan kepada pegawai yaitu pertanyaan tentang bahwa dalam suatu pekerjaan dibutuhkan bantuan dari rekan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan 37 responden atau 52,9% menjawab sangat setuju (tabel 4.30). Berarti dapat dinilai bahwa pegawai sangat membutuhkan bantuan dari rekan kerjannya dalam menyelesaikan pekerjaan.

Untuk mengukur indikator prakarsa penulis menggunakan dua pertanyaan pada kuesioner yang disebarkan kepada pegawai yaitu pertanyaan tentang bahwa dalam bekerja harus memiliki inisiatif untuk membuat keputusan yang berhubungan dengan penyelesaian tugas 44 responden atau 62,9% menjawab sangat setuju (tabel 4.31). Berarti dapat dinilai bahwa inisiatif pegawai untuk membuat keputusan yang berhubungan dengan penyelesaian tugas sangat diperlukan. Kedua, pertanyaan tentang permasalahan yang timbul dari pekerjaan dapat diselesaikan pegawai dengan cepat 36 responden atau 51,4% menjawab setuju (tabel 4.32). Berarti dapat dinilai bahwa pegawai memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan, langkah-langkah atau melaksanakan suatu tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan tugasnya.

Untuk mengukur indikator kepemimpinan penulis menggunakan 2 pertanyaan pada kuesioner yang disebarkan kepada pegawai yaitu pertanyaan tentang pemimpin memberikan pengarahan/bimbingan dalam pekerjaan 43 responden atau 61,4% menjawab sangat setuju (tabel4.33). Kedua, pertanyaan tentang setuju bahwa seorang pemimpim juga sangat mempengaruhi kesejahteraan pegawai 51 responden atau 72,9% menjawab sangat setuju (tabel 4.34). Berarti dapat dinilai bahwa pemimpin sangat mempengaruhi kesejahteraan pegwai.

V.6.3 Pengaruh Remunisasi terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai pada Koantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat


(75)

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dapat diketahui bahwa remunerasi

memiliki pengaruh yang tinggi terhadap kinerja pegawai pada Kantor Pelayanan

Pajak Prtama Medan Barat. Hal ini berarti remunerasi yang diterapkan oleh

pemerintah sudah cukup baik tetapi perlu ditingkatkan lagi sistemnya.

Pelaksanaan sistem pengajian (remunerasi) berpengaruh positif terhadap kinerja

pegawai.

Berdasarkan perhitungan yang menggunakan uji signifikan statistik t didapat nilai thitung > ttabel yaitu 8,537 > 1,995 dengan besar pengaruh sebesar 51,70%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara remunisasi terhadap peningkatan kinerja pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat. Hal ini berarti semakin baik tingkat / paket remunisasi yang diberikan maka semakin baik pula kinerja pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat. Dengan kata lain apabila salah satu variabel terjadi peningkatan maka variabel yang berkolerasi juga mengalami peningkatan, begitu juga sebaliknya apabila salah satu variabel terjadi penurunan yang berkolearasi juga akan mengalami penurunan.

Kemudian digunakan uji regresi linier sederhana untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Sesuai dengan perhitungan, didapat hasil dari b sebesar 1,101. Artinya apabila variabel X (remunisasi) naik 1 satuan maka variabel Y (peningkatan kinerja pegawai) juga akan mengalami kenaikan sebesar 1,101 satuan.


(76)

Dari adanya tingkat pengaruh remunisasi terhadap peningkatan kinerja pegawai yaitu sebesar 51,70% maka dapat dilihat bahwa semakin baik tingkat / paket remunisasi yang diberikan maka akan semakin baik pula kinerja pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat. Sedangkan, selebihnya yaitu sebesar 48,30% dipengaruhi oleh faktor – faktor lain di luar cakupan penelitian ini.


(77)

BAB VI

PENUTUP

VI.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Medan Barat, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Tingkat / paket remunisasi yang dirasakan oleh pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat sudah bagus. Tetapi, masih sangat perlu ditingkatkan lagi karena jawaban responden pada kategori sangat rendah juga sebanding dengan kategori tinggi (Tabel 5.1).

2. Peningkatan kinerja pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat sudah sangat bagus dimana dari hasil tabulasi kuesioner didapat mayoritas jawaban berada pada kategori sangat tinggi dan tinggi,

3.

Berdasarkan uji korelasi menunjukkan bahwa “Ada pengaruh positif

remunisasi terhadap peningkatan kinerja pegawai dimana tingkat

hubungannya berada pada kategori kuat. Dengan demikian hipotesis awal

yang menyatakan bahwa ada pengaruh antara remunisasi terhadap

peningkatan kinerja pegawai dapat diterima.

4.

Berdasarkan uji regresi linier sederhana data menunjukkan bahwa apabila

variabel X (remunisasi) meningkat sebesar 1 satuan, maka variabel Y

(peningkatan kinerja pegawai) berubah 1,101 satuan.

5.

Berdasarkan uji-t terhadap data menunjukan bahwa hipotesis alternatif


(78)

terhadap peningkatan kinerja pegawai diterima. Hal ini didasarkan pada

hasil t hitung lebih besar dari t tabel (8,537 > 1,995).

6.

Berdasarkan perhitungan koefisien determinan (D) maka diketahui

pengaruh remunisasi terhadap peningkatan kinerja pegawai sebesar

51,70%, dan 48,30% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak

diteliti dalam penelitian ini.

VI.2 Saran

Adapun saran-saran yang ingin penulis kemukakan sebagai bahan masukan dalam peningkatan mutu dan manfaat bagi penelitian ini adalah :

1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis menemukan bahwa pengaruh remunerasi terhadap kinerja pegawai di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat sangat berpengaruh. Walaupun hasil penelitian tersebut mengatakan sangat berpengaruh, Penulis berharap adanya peningkatan jumlah remunerasi yang diberikan kepada pegawai, khususnya pemberian tunjangan yang harus disesuaikan dengan beban kerja yang harus ditanggung oleh pegawai. Agar pegawai merasa dihargai dan diperlakukan secara adil.

2. Perlunya penambahan fasilitas kerja yang dapat menunjang kinerja pegawai agar pencapaian target instansi dapat tercapai dengan baik. Selain itu, kondisi kerja yang dinamis dan kondusif dapat meningkatkan profesionalisme pegawai yang berdampak pada meningkatnya kinerja pegawai.


(79)

BAB II

METODE PENELITIAN

II.1 Bentuk Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

korelasional dengan analisis data kuantitatif, dengan maksud untuk mencari pengaruh

antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik.

Dengan metode ini diharapkan dapat menjelaskan fenomena yang ada berdasarkan data

dan fakta yang diperoleh di lapangan.

II.2 Lokasi Penelitian

Adapun yang menjadi lokasi penelitian yaitu pada Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Medan Barat, Jl. Asrama No.7A Medan.

II.3 Populasi dan Sempel

II.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas subjek dan objek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, Sugiono ( 2005 : 90 ) Berdasarkan


(1)

III.1.3 Perkembangan Wilayah. ... 31

III.1.4 Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat. ... 31

III.1.5 Logo Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat dan Arti Logo. ... 32

III.1.6 Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat. ... 34

III.1.7 Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat. ... 36

BAB IV PENYAJIAN DATA ... 44

IV.1 Deskripsi Data Identitas Responden. ... 44

IV.2 Pengujian Instrumen data ... 48

IV.2.1 Uji Validitas ... 48

IV.2.2 Uji Reabilitas ... 51

IV.3 Penyajian Data ... 52

IV.3.1 Variabel Remunerasi ... 52

IV.3.2 Variabel Peningkatan Kinerja Pegawai ... 61

IV.4 Uji Asumsi Klasik ... 78

IV.4.1 Uji Normalitas ... 78

IV.4.2 Uji Linieritas ... 79

BAB V ANALISA DATA. ... 81

V.1 Klasifikasi Data. ... 81

V.1.1 Remunerasi. ... 81


(2)

V.2 Koefisien Korelasi ... 84

V.3 Koefisien Determinasi. ... 86

V.4 Uji Signifikan Statistik t ... 87

V.5 Regresi ... 89

V.6 Interprestasi Data... 90

V.6.1 Remunerasi. ... 91

V.6.2 Kinerja Pegawai ... 93

V.6.3 Pengaruh Remunerasi Terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai ... 96

BAB VI KRITIK DAN SARAN ... 98

VI.1 Kesimpulan. ... 98

VI.2 Saran. ... 99


(3)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Skala Linkert. ... 23

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk. ... 41

Tabel 3.2 Kepadatan Penduduk... 41

Tabel 3.3 Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi ... 42

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ... 44

Tabel 4.2 Usia Responden... 45

Tabel 4.3 Golonga/Jabatan Responden ... 46

Tabel 4.4 Pendidikan Responden ... 46

Tabel 4.5 Masa Kerja Responden ... 47

Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel X ... 49

Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Y ... 50

Tabel 4.8 Uji Reliabilitas Variabel X ... 51

Tabel 4.9 Uji Reliabilitas Variabel Y ... 52

Tabel 4.10 Sistem Pengajian ( Remunerasi ) Yang Sekarang ... 53

Tabel 4.11 Remunerasi yang Diberikan sesuai Dengan Ketentuan Peraturan dan Peraturan Perundang- Undangan Yang Berlaku ... 54

Tabel 4.12 Remunerasi Yang Diberikan Sesuai Dengan Golongan/Jabatan ... 55

Tabel 4.13 Pegawai yang Tidak memenuhi kewajibannya Tidak akan Mendapat remunerasi ... 56


(4)

Tabel 4.15 Insentif dan Ganjaran yang Diterima Memuaskan dan Menambah

Semangat Kerja Pegawai ... 58

Tabel 4.16 Bonus / Hadiah Yang Diberikan Sebaiknya Tidak Dalam Bentuk Uang ... 59

Tabel 4.17 Bonus / Hadiah Dihapuskan ... 60

Tabel 4.18 Disiplin Waktu Tiba Dikantor ... 61

Tabel 4.19 Bekerja Harus Dapat Menyelesaikan Pekerjaan Tepat waktu ... 62

Tabel 4.20 Menyelesaikan Pekerjaan Menggunakan Kemampuan Yang Dimiliki... 63

Tabel 4.21 Bekerja Secara Optimal Sepanjang Jam Kerja ... 64

Tabel 4.22 Pekerjaan Sesuai Dengan Yang Diperintahkan ... 65

Tabel 4.23 Dalam Bekerja harus Menanggung Resiko Bila Pekerjaannya Tidak Memuaskan ... 66

Tabel 4.24 Bekerja Dengan Rasa Tanggung Jawab Yang Besar ... 67

Tabel 4.25 Mengerjakan Semua Pekerjaan Dengan Ketaatan ... 68

Tabel 4.26 Peraturan Perundang-Undangan Merupakan Acuan Yang Harus Dipatuhi Dalam Bekerja ... 69

Tabel 4.27 Bekerja Menghasilkan Ide-ide Baru ... 70

Tabel 4.28 Bekerja Memiliki Kemauan Untuk Terus Berkembang Dan Memberikan Yang Terbaik... 71

Tabel 4.29 Mengerjakan Pekerjaan Dengan Tingkat Kejujuran Yang Tinggi... 72

Tabel 4.30 Bantuan Rekan Kerja Dalam Menyelesaikan Pekerjaan ... 73 Tabel 4.31 Pekerjaan Harus Memiliki Inisiatif Untuk Mengambil Keputusan


(5)

Yang Berhubungan Dengan Penyelesaian Tugas ... 74

Tabel 4.32 Pekerjaan Dapat Diselesaikan dengan Cepat ... 75

Tabel 4.33 Pemimpin Memberikan Pengarahan/Bimbingan Dalam Hal Pekerjaan ... 76

Tabel 4.34 Pemimpin Sangat Mempengaruhi Kinerja/Kesejahteraan Pegawai ... 77

Tabel 4.35 Hasil Uji Linieritas ... 80

Tabel 5.1 Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Mengenai Remunerasi ... 82

Tabel 5.2 Frekuensi Klasifikasi Jawaban Mengenai Kinerja Pegawai ... 84

Tabel 5.3 Hasil Uji Korelasi... 85

Tabel 5.4 Interpretasi Koefisien Kolerasi Product moment ... 86


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Lambang Kementerian Keuangan ... 32 Gambar 3.2 Bagan Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat ... 35 Gambar 4.1 Uji Normal Plot Uji Normalitas ... 79