BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat diskriptif yaitu untuk mengetahui gambaran ada tidaknya kandungan formalin dan zat pewarna pada mie
sagu yang di jual di Pasar Tradisional Kota Bengkalis Riau menggunakan Pemeriksaan Laboratorium Balai Riset dan Standrisasi Industri Medan secara
kualitatif dan kuantitatif.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di pasar tradisional di Kota Bengkalis Riau. Adapun alasan pemilihan lokasi ini yaitu banyaknya penjualan mie sagu di pasar tradisional
Kota Bengkalis Riau, sehingga mie sagu menjadi makanan kesukaan masyarakat yang cepat dan praktis, sehingga mi sagu menjadi makanan khas kota Selat Panjang
Bengkalis Riau.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan februari 2012.
3.3. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah mie sagu yang dijual di pasar tradisional di Kota Bengkalis Riau. Untuk pemeriksaan formalin dan zat pewarna diambil 50 gr dari
masing-masing sampel diperiksa di Laboratorium Balai Riset dan Standrisasi Industri Medan.
Universitas Sumatera Utara
Objek penelitian ini adalah mie sagu dengan menggunakan metode purposive sampling karna berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui
sebelumnya yaitu mie sagu yang dijual di pasar tradisional Kota Bengkalis Riau dengan produsen yang berbeda. Jadi objek penelitian yaitu sebanyak 10 sampel yang
dijual oleh 10 pedagang yang menjual mie sagu di pasar tradisional Kota Bengkalis Riau tahun 2012.
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data primer
Data primer diperoleh dari hasil pemeriksaan mie sagu secara kualitatif dan kuantitatif terhadap kandungan formalin dan zat pewarna pada mie sagu yang dijual
di pasar tradisional di Kota Bengkalis Riau Tahun 2012.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh diperoleh dari literatur-literatur yang berhubungan dengan penelitian.
3.5. Definisi Operasional