Peralatan dan Bahan Prosedur Analisis A. Uji Kualitatif

4. Ada formalin yaitu sampel positif mengandung formalin 5. Tidak ada formalin yaitu sampel tidak mengandung formalin 6. Ada zat pewarna yaitu sampel positif mengandung zat pewarna 7. Tidak ada zat pewarna yaitu sampel tidak mengandung zat pewarna 8. Kadar formalin adalah jumlah formalin dalam satuan mgkg yang terdapat pada sampel. 9. Kadar zat pewarna adalah jumlah kandungan zat pewarna sintetis yang terdapat pada sampel 10. Memenuhi syarattidak memenuhi syarat adalah suatu kondisi dimana kadar yang dipergunakan sesuaitidak sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu Permenkes RI No. 1168MenkesX1999 untuk formalin dan Permenkes RI No. 722MenkesPerIX1988 untuk zat pewarna. 3.6. Aspek Pengukuran 3.6.1. Pemeriksaan Formalin

1. Peralatan dan Bahan

A. Peralatan :

1. Neraca analisis timbangan 2. Labu kehdal 3. Gelas ukur 5 ml 4. Erlenmeyer 300 ml 5. Waterbath 6. Pipet tetes ukur 5 ml 7. Tabung reaksi Universitas Sumatera Utara 8. Beaker glass 9. Batang pengaduk

B. Bahan – bahan :

1. Asam Phosphate 10 2. Asam Sulfat 60 3. Asam Kromatopat 0.5 4. Larutan Fehling A 5. Larutan Fehling B 6. Larutan AgNO3 2N 7. Larutan NaOH 2N 8. Larutan NH4OH 2N 9. Aquadest air suling

2. Prosedur Analisis A. Uji Kualitatif

1. Sampel yang sebanyak 20-50 gram dimasukkan ke dalam labu kehdal yang telah berisi air 100-200 ml. 2. Diasamkan dengan asam phosphate 10, destilasi perlahan-lahan hingga diperoleh 50 ml destilat yang ditampung dalam Erlenmeyer yang telah berisi 10 ml air. 3. Pemeriksaan dengan reaksi Kromatropat a. 1 – 2 ml destilat dimasukkan kedalam tabung reaksi b. Tambahkan 5 ml larutan asam kromatropat 0.5 dalam asam sulfat 60 yang dibuat segar Universitas Sumatera Utara c. Masukkan kedalam waterbath selama 15 menit d. Larutan bewarna ungu jika mengandung formalin 4. Pemeriksaan dengan reaksi Fehling a. 1 – 2 ml destilat dimasukkan kedalam tabung reaksi b. Tambahkan lartutan Fehling A 0.5 ml dan Fehling B 0.5 ml c. Panaskan diatas api, amati hasilyang terjadi d. Larutan terbentuk endapan merah bata jika mengandung formalin Depkes,1995.

B. Uji Kuantitatif

1. Sampel yang sebanyak 20-50 gram dimasukkan ke dalam labu kjedahl yang telah berisi air 100-200 ml. 2. Diasamkan dengan asam phosphate 10, destilasi perlahan-lahan hingga diperoleh 50 ml destilat. 3. Tambahan dengan indokator phenolphtalen dan dititrasi dengan laritan NaOH 0,1N hingga terbentuk warna merah jambu. 4. Kandungan formalin pada mie sagu dapat dihitung dengan rumus : Dimana : V = Volume titrasi sampel N = Normalitas NaOH yang digunakan. Universitas Sumatera Utara

3.6.2. Pemeriksaan Zat Pewarna

Metode yang digunakan pada pemeriksaan pewarna pada mie sagu yaitu dengan menggunakan uji kualitatif, yaitu menentukan ada atau tidaknya zat pewarna dalam sampel yaitu dengan metide ekstraksi dan uji kuantitatif, yaitu menentukan kadar pewarna pada makanan dengan menggunakan metode gravimetri. Penentuan Jenis Zat Pewarna Pada Mie Sagu

1. Peralatan dan Bahan A. Peralatan