Breakdown losses Idling and Minor Stoppages losses Rework Losses

5.2.5 Perhitungan OEE :Six Big Losses 5.2.5.1 Downtime Losses Penurunan waktu Downtime losses terbagi menjadi 2 yaitu: breakdown losses dan setup losses.

1. Breakdown losses

Adalah kerugian yang terjadi karena kerusakan peralatanmesin. Untuk menghitung nilai breakdown lossesdigunakan rumus 3.1 pada hal. 40. Untuk mesin injection molding pada bulan Maret 2015. Breakdown time = 11.74 jam Loding Time = 378.5 jam Breakdown losses = 11.74 378.5 x 100 = 3.1 Tabel 5.8 Nilai Breakdown losses mesin injection molding periode Mar 2015 – Mar 2016 Periode Breakdown jam Loading Time jam Breakdown Loss Maret 11.74 378.5 3.1 April 9.15 554.75 1.64 Mei 5.77 422 1.36 Juni 4.92 487.5 1 Juli 3.02 408 0.74 Agustus 10.99 571.5 1.92 September 4.56 500.75 0.91 Oktober 9.89 432.25 2.28 Nopember 7.3 579.5 1.25 Desember 8.6 552 1.55 Januari 14.85 556 2.67 Februari 2.04 569.25 0.35 Maret 2.88 625.5 0.46 Universitas Sumatera Utara

2. Setup and Adjusment Losses

Adalah kerugian waktu karena proses pemasangan dan penyetelan pada peralatan. Untuk menghitung nilai setup adjusment lossesdigunakan rumus 3.2 pada hal. 41. Untuk mesin injection molding pada bulan Maret 2015. Setup Adjusment time = 14.7 jam Loding Time = 378.5 jam Setup Adjusment Losses = 14.70 378.5 x 100 = 3.88 Tabel 5.9 NilaiSetup and Adjusment losses mesin injection molding periode Mar 2015 – Mar 2016 Periode Setup Adjusment jam Loading Time jam Setup Adjusment Loss Maret 14.7 378.5 3.88 April 7.65 554.75 1.38 Mei 6.22 422 1.47 Juni 4.74 487.5 0.97 Juli 1.68 408 0.41 Agustus 8.08 571.5 1.41 September 2.27 500.75 0.45 Oktober 11.89 432.25 2.75 Nopember 3.62 579.5 0.62 Desember 10.13 552 1.83 Januari 10.7 556 1.92 Februari 0.97 569.25 0.17 Maret 3.53 625.5 0.56 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 5.9 diatas nilai setup losses yang terendah terjadi pada bulan Februari 2016 sebesar 0.17 dan tertinggi terjadi pada bulan Maret 2015 sebesar 3.88 , hal ini terjadi karena jumlah waktu loading time pada bulan Maret 2015 sebesar 378.5 jam dan pada bulan Februari 569.25 jam.

5.2.5.2 Speed Losses Penurunan kecepatan

Speed losses dibagi menjadi 2, yaitu:  Idling and minor stoppages  reduced speed.

1. Idling and Minor Stoppages losses

Adalah kerugian waktu karena mesin beroperasi tanpa beban atau berhenti sesaat. Untuk menghitung nilai idling and minor stoppages lossesdigunakan rumus 3.3 pada hal. 41. Untuk mesin injection molding pada bulan Maret 2015. Loading Time = 378.5 jam Setup = 14.7 jam Waktu pemeliharaan = 33 jam Nonproductive = setup + waktu pemeliharaan =14.7 + 33 jam = 47.7 jam Idling minor Loss = 47.7 378.5 � 100 = 12.6 Tabel 5.10 NilaiIdling and Minor Stoppages losses mesin injection molding periode Mar 2015 – Mar 2016 Universitas Sumatera Utara Periode Loading Time jam Setup jam waktu pemeliharaan jam Nonproductive jam idling minor stoppages loss Mar 378.5 14.7 33 47.7 12.6 Apr 554.75 7.65 34 41.65 7.5 Mei 422 6.22 40 46.22 10.95 Juni 487.5 4.74 32 36.74 7.53 Juli 408 1.68 48 49.68 12.17 Ags 571.5 8.08 41 49.08 8.58 Sep 500.75 2.27 24 26.27 5.24 Okt 432.25 11.89 24 35.89 8.3 Nov 579.5 3.62 32 35.62 6.14 Des 552 10.13 32 42.13 7.63 Jan 556 10.7 40 50.7 9.11 Feb 569.25 0.97 32 32.97 5.79 Mar 625.5 3.53 32 35.53 5.68

2. Reduced Speed Losses

Adalah kerugian waktu karena penurunan kecepatan pada mesin saat beroperasi. Untuk menghitung nilai reduced speed lossesdigunakan rumus 3.4 pada hal. 41. Untuk mesin injection molding pada bulan Maret 2015. Operation Time = 352.05 jam Ideal Cycle = 0.0000833 Process Amount = 3619088 unit Loading Time = 378.5 jam Reduced Speed = 352.05 −0.0000833 � 3619088 378.5 x 100 =13.33 Tabel 5.11 NilaiReduced Speed losses mesin injection molding periode Mar 2015 – Mar 2016 Universitas Sumatera Utara Periode Loading Time jam Operation Time jam Ideal Siklus Process Amoount unit Reduced Speed Losses Maret 378.5 352.05 0.0000833 3619088 13.33 April 554.75 537.94 0.0000833 5734407 10.82 Mei 422 410 0.0000833 2834822 41.17 Juni 487.5 477.83 0.0000833 4545325 20.31 Juli 408 403.29 0.0000833 2700299 43.69 Agustus 571.5 552.43 0.0000833 6145184 7.05 September 500.75 493.92 0.0000833 5409104 8.61 Oktober 432.25 410.46 0.0000833 4043160 17.01 Nopember 579.5 568.57 0.0000833 5176127 23.68 Desember 552 533.26 0.0000833 5124855 19.23 Januari 556 530.44 0.0000833 5012598 20.27 Februari 569.25 566.24 0.0000833 5385959 20.62 Maret 625.5 619.09 0.0000833 5940999 19.82

5.2.5.3 Defect Losses Kecacatan produk

Faktor yang dikategorikan ke dalam defect losses adalah rework losses dan yield scrap losses.

1. Rework Losses

Adalah kerugian waktu karena produk cacat maupun karena kerja produk di proses ulang. Untuk menghitung nilai rework lossesdigunakan rumus 3.5 pada hal. 41 Untuk mesin injection molding pada bulan Maret 2015. Ideal cycle time = 0.0000833 Total rework = 0 unit Universitas Sumatera Utara Loding time = 378.5 jam Rework losses = 0.0000833 � 0 378.5 x 100 = 0 Dengan cara yang sama, nilai rework losses pada periode Maret 2015 – Maret 2016 didapat 0 , karena tidak ada rework yang dilakukan pada perusahaan PT. Tirta Sibaykindo.

2. Yield Scrap Losses

Dokumen yang terkait

Study Peningkatan Overall Equipment Effectiveness Melalui Penerapan Total Productive Maintenance Di PTPN IV PKS Pasir Mandoge

19 90 160

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

10 85 86

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 9

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 2

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 4

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 9

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Injection Molding Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 2 11

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Injection Molding Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 2

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Injection Molding Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 2 18

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Injection Molding Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

1 2 2