60 cm. Setelah itu perkembangan mengarah ke atas, sehingga diameter batang hanya sekitar 40 cm, Dan pertumbuhan meninggi berlngsung lebih cepat. Pohon kelapa
sawit hanya memiliki satu titik tumbuh terminal. Percabangan jarang sekali terjadi. Ujung batang apex berbentuk kerucut conical, diselimuti oleh daun daun muda
yang masih kecil dan lembut. Pada ujung ini terdapat meristem batang apical meristem mangoensoekarjo, 2008.
Pemanjangan batang berlangsung lambat, tinggi pohon bertambah 35 - 75 cm pertahun.Tingkat pemanjangan sedemikian kecilnya sehingga hanya cukup
mengakomodasikan penempelan pangkal daun pada batang. Sehingga walaupun batang mempunyai ruas internodia, pada batang pohon – pohon dewasa yang
daunnya telah rontok hanya terlihat susunan bekas bekas pangkal daun. Mangoensoekarjo, 2008
2.3.3 Daun
Tanaman kelapa sawit memiliki daun frond yang menyerupai bulu burung atau ayam. Anak - anak daun foli age leaflet tersusun berbaris dua sampai ke ujung
daun. Di tengah tengah setiap anak daun terbentuk lidi sebagai tulang daun. Daun berwarna hijaun tua dan pelepah berwarna sedikit lebih muda. Hanya saja duri nya
tidak terlalu keras dan tajam.bentuk daun nya termasuk majemuk menyirip, Tersusun rozet pada ujung batang. Daun kelapa sawit terdiri dari beberapa bagian:
Universitas Sumatera Utara
- Kumpulan anak daun leaflets yang memiliki helaian lamina dan tulang anak
daun midrib -
Rachis yang merupakan tempat anak daun melekat -
Tangkain daun petiole yang merupakan bagian antara daun dan batang -
Seludang daun sheath yang berfungsi sebagai perlindungan dari kuncup dan memberi kekuatan pada batang. Luas daun meningkat secara progresif pada umur
sekitar 8 - 10 tahun setelah tanam. Susunan daun kelapa sawit membentuk susunan daun majemuk. Daun –
daun tersebut akan membentuk suatu pelepah daun yang panjang nya 7,5 - 9 meter dengan jumlah daun yang tumbuh di ke dua sisi berkisar 250 - 400 helai. Pohon
kelapa sawit normal dan sehat yang di budidayakan, pada suatu batang terdapat 40 - 50 pelepah daun luas permukaan daun akan berinteraksi dengan tingkat produktivitas
tanaman. Semakin luas permukaan atau semakin banyak daun maka produksi akan meningkat karena proses fotosintesis akan berjalan dengan baik. Pohon kelapa sawit
normal dan sehat di budidayakan, pada satu batang terdapat 40 - 50 pelepah daun. Jika tidak di pangkas bisa lebih 60 daun. Tanaman kelapa sawit tua membentuk 2 -3
helai daun setiap bulan. Produksi daun di pengaruhi oleh faktor umur, lingkungan genetic, iklim Adi, 2011.
Daun pertama yang keluar pada stadium benih berbentuk lanset lanceolate, beberapa minggu kemudian terbebentuk daun berbelah dua bifurcate, dan setelah
beberapa bulan terbentuk daun seperti bulu pinnate atau menyirip. Misalnya Pada
Universitas Sumatera Utara
bibit berumur lima bulan susunan daun terdiri atas 5 lanset, 4 berbelah dua, dan 10 berbentuk bulu. Susunan daun kelapa sawit mirip dengan kelapa nyiur yaitu
membentuk daun menyirip. Letak daun pada batang mengikuti pola tertentu yang disebut Filotaksis. Daun yang berurutan dari bawah ke atas membentuk suatu spiral,
dengan rumus daun 18. Terdapat dua pola Filotaksis, yang secara sederana dapat di katakana yang satu berputar ke kiri tidak berbeda dengan yang kanan, dan
produktivitas pohon dengan ke dua pola ini pun tidak berbeda nyata. Hal ini berbeda dengan pendapat beberapa pakar mengenai kelapa nyiur Cocoa nucifera, yang
kecendrungan nya lebih banyak pohon yang berpola filotaksis ke kiri, dan yang filotaksisnya ke kiri produktivitasnya dapat 20 lebih tinggi ketimbang yang ke
kanan. Sebenarnya pola Filotaksis pada kelapa sawit sangat rumit dan memiliki implikasi genetis Mangoensoekarjo, 2008.
Daun terdiri atas tangkai daun petiole yang ke dua tepinya terdapat dua baris duri spines. Tangkai daun bersambung dengan tulang daun utama rachis, yang
jauh lebih panjang dari tangkai dan pada kiri kanan nya terdapat anak anak daun pinna;pinnata Tiap anak daun terdiri atas tulang anak daun lidi dan helai daun
lamina. Anak daun yang terpanjang pada pertengahan daun dapat mencapai 1,2 m jumlah anak daun dapat mencapai 250 - 300 helai per daun. Jumlah produksi daun
adalah 30-40 daun per tahun pada pohon - pohon yang berumur 5 -6 tahun, setelah itu produksi daun menurun menjadi 20 - 25 daun per tahun Mangoensoekarjo, 2008.
2.3.4 Bunga