BAB III METODOLOGI
3.1 Peralatan Dan Bahan 3.1.1 Peralatan
Alat yang digunakan pada percobaan ini antara lain:
- Cawan penguap - Oven
- Neraca analitik - Desikator
3.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah minyak kelapa sawit CPO hasil pengolahan di Pabrik Kelapa Sawit Adolina.
3.2 Prosedur Kerja
1. Panaskan contoh minyak ± 45
o
C diatas dapur pemanas, Kemudian kocok hingga Merata
2. Timbang dengan teliti 10 – 15 gram contoh minyak ke dalam cawan penguap yang diketahui berat kosongnya.
3. Masukkan cawan penguap berisi minyak ke dalam oven 100 – 105
o
C selama 3 jam. Untuk kadar air 0,200 pemanasan dalam oven harus diperpanjang
sehingga didapatkan timbangan yang konstan.
Universitas Sumatera Utara
4. Keluarkan cawan dari oven dan dinginkan dalam desikator dan timbang beratnya hingga konstan.
Persyaratan: Kadar Air Minyak Sawit tidak lebih dari 0,150.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Tabel 4.1 Data kadar air minyak sawit Sampel
I II
III Sebelum di oven
Berat Minyak g 12,0743 10,4738
11,2813 Setelah di oven
Berat Minyak g 0,0177 0,0153
0,0162 Kadar Air
0,1465 0,1460
0,1436
4.2 Pembahasan
Hasil yang diperoleh dari pengujian yang dilakukan terhadap sampel minyak sawit di Pabrik Kelapa Sawit Adolina menunjukkan bahwa kadar air
yang didapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Standar Mutu Pabrik yaitu 0,1453. Hal ini menunjukkan bahwa kadar air dalam minyak
tergolong rendah. Rendahnya kadar air ini dipengaruhi oleh proses pengolahan Tandan Buah Segar TBS kelapa sawit. Seperti dikatakan dalam
Mangoensoekarjo, 2008 bahwa proses pemurnian minyak kelapa sawit pada stasiun pemurnian dengan memakai alat vacuum drier ditujukan untuk
mengurangi kadar air minyak yang keluar dari oil purifier sehingga kandungan air memenuhi standar.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengujian yang dilakukan diperoleh kadar air minyak sawit yang memenuhi syarat yang ditetapkan pada Pabrik Kelapa Sawit Adolina 0,150
yaitu 0,1453
5.2 Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan kepada peneliti selanjutnya yang akan membahas mengenai kadar air pada minyak sawit hendaknya dilakukan
penetapan kadar air dengan metode lain untuk membandingkan metode mana yang lebih baik digunakan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA