Kesimpulan Saran Analisa Perfomansi Alat Penukar Kalor Tiga Saluran Satu Laluan Dengan Aliran yang Terbagi Dalam Konfigurasi Aliran Berlawanan Arah dan Searah

83

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Alat penukar kalor dalam konfigurasi aliran berlawanan dan searah memiliki temperatur keluaran saluran satu T 1o dan dua T 2o eksperimen cenderung lebih rendah jika dibandingkan teoritis sedangkan temperatur keluaran saluran tiga T 3o eksperimen cenderung lebih tinggi jika dibandingkan teoritis. 2. Keefektifan maksimum APK dalam konfigurasi aliran berlawanan arah diperoleh sebesar ±85 eksperimen dan ±86 teoritis pada saat kapasitas aliran saluran satu 1,1 lpm, kapasitas aliran saluran dua 0,28 lpm dan kapasitas aliran saluran tiga 0,61 lpm dengan temperatur fluida panas masuk 42,5°C dan temperatur fluida dingin masuk 5,6°C, sedangkan keefektifan maksimum APK dalam konfigurasi aliran searah diperoleh sebesar ±56 eksperimen dan ±52 teoritis pada saat kapasitas aliran saluran satu 0,74 lpm, kapasitas aliran saluran dua 0,80 lpm dan kapasitas aliran saluran tiga 0,63 lpm dengan temperatur fluida panas masuk 49,80°C dan temperatur fluida dingin masuk 31,50°C.

3. Semakin besar perpindahan panas aktual alat penukar kalor maka semakin

tinggi efektifitas yang dihasilkan alat penukar kalor selain itu semakin cepat laju aliran massa fluida panas Q h jika laju kapasitas aliran fluida panas C h lebih besar dari laju kapasitas aliran fluida dingin C c maka efektifitas yang dihasilkan akan semakin besar begitu juga halnya dengan semakin cepat laju aliran massa fluida dingin Q c jika laju kapasitas aliran fluida dingins C c lebih besar dari laju kapasitas aliran fluida panas C h maka efektifitas yang dihasilkan akan semakin besar. 4. Distribusi aliran terbagi, λ akan mempengaruhi nilai desain optimum alat penukar kalor berdasarkan efektifitas maksimum, yang mana semakin besar nilai distribusi aliran terbagi atau mendekati nilai desain optimum maka efektifitas penukar kalor akan optimal. Universitas Sumatera Utara 84

5.2 Saran

1. Pengujian alat penukar kalor ini dapat dilanjutkan dengan menggunakan alat ukur flowmeter yang terhubung langsung dengan data akuisisi, sehingga alat ukur lebih akurasi dan memudahkan dalam pengolahan data. 2. Pengujian ini dapat dilanjutkan dengan melakukan analisa secara numerik, sehingga dapat mengembangkan laju aliran pada saluran yang terbagi. 3. Pengujian ini dapat dikembangkan lagi dengan jenis alat penukar kalor tiga saluran dengan tipe aliran yang berbeda seperti diveded flow. Universitas Sumatera Utara 4

BAB II LANDASAN TEORI

Dasar teori penukar panas tiga saluran ini telah diberikan oleh C.L. Ko dan Wedekind, dimana mereka memperoleh distribusi temperatur secara aksial sepanajang pipa dan perhitugan ε-NTU pada penukar panas. Sebelum membahas tentang analisa penukar kalor yang diperoleh oleh mereka, maka diberikan dasar teori perpindahan panas konveksi pada pipa anulus yang diperoleh oleh Kays, yang mana digunakan dalam penentuan koefisien perpindahan panas konveksi pada anulus dan sebagai dasar untuk memperoleh nilai ε-NTU secara teoritis.

2.1 Alat Penukar Kalor

Dokumen yang terkait

Analisis dan Simulasi Keefektifan Alat Penukar Kalor Tabung Sepusat Aliran Berlawanan dengan Variasi Temperatur Air Panas Masuk Pada Kapasitas Aliran yang Konstan

2 65 102

Analisis dan simulasi efektifitas alat penukar kalor tabung sepusat aliran berlawanan dengan variasi temperaturairpanas yang mengalir dalam tabung dalam (tube)

0 56 132

Analisis dan simulasi efektifitas alat penukar kalor tabung sepusat aliran berlawanan dengan variasi temperaturairpanas yang mengalir dalam tabung dalam (tube)

0 1 21

Analisis dan simulasi efektifitas alat penukar kalor tabung sepusat aliran berlawanan dengan variasi temperaturairpanas yang mengalir dalam tabung dalam (tube)

0 0 2

Analisa Perfomansi Alat Penukar Kalor Tiga Saluran Satu Laluan Dengan Aliran yang Terbagi Dalam Konfigurasi Aliran Berlawanan Arah dan Searah

0 0 16

Analisa Perfomansi Alat Penukar Kalor Tiga Saluran Satu Laluan Dengan Aliran yang Terbagi Dalam Konfigurasi Aliran Berlawanan Arah dan Searah

0 0 2

Analisa Perfomansi Alat Penukar Kalor Tiga Saluran Satu Laluan Dengan Aliran yang Terbagi Dalam Konfigurasi Aliran Berlawanan Arah dan Searah

0 0 3

Analisa Perfomansi Alat Penukar Kalor Tiga Saluran Satu Laluan Dengan Aliran yang Terbagi Dalam Konfigurasi Aliran Berlawanan Arah dan Searah

0 0 43

Analisa Perfomansi Alat Penukar Kalor Tiga Saluran Satu Laluan Dengan Aliran yang Terbagi Dalam Konfigurasi Aliran Berlawanan Arah dan Searah

0 1 3

Analisa Perfomansi Alat Penukar Kalor Tiga Saluran Satu Laluan Dengan Aliran yang Terbagi Dalam Konfigurasi Aliran Berlawanan Arah dan Searah

0 1 39