10
4. Konstruksi regeneratif
Tipe rotary
Tipe disk piringan
Tipe drum
Tipe matrik tetap Untuk semua jenis apat penukar kalor diatas terdapat suatu terminologi
yang telah distandarkan untuk menamai alat dan bagian-bagian alat tersebut yang dikeluarkan oleh Asosiasi pembuat Heat Exchanger yang dikenal dengan Tubular
Exchanger Manufacture’s Association TEMA. Standarisasi tersebut bertujuan untuk melindungi para pemakai dari bahaya kerusakan atau kegagalan alat, karena
alat ini beroperasi pada temperature dan tekanan yang tinggi. Didalam standar mekanik TEMA, terdapat tiga macam kelas heat Exchanger,
yaitu : 1. Kelas R, yaitu untuk peralatan yang bekerja dengan kondisi berat, misalnya
untuk industri minyak. 2. Kelas C, yaitu yang dibuat untuk general purpose, dengan didasarkan pada segi
ekonomis dan ukuran kecil, digunakan untuk proses-proses umum industri. 3. Kelas B, yaitu alat yang biasa digunakan pada proses kimia.
2.3 Kegunaan Beberapa Jenis Alat Penukar Kalor
Begitu luas peralatan-peralatan yang mempergunakan tabung tubular equipment dalam alat penukar kalor, maka untuk mencegah timbulnya kesimpang
siuran pengertian, perlu diberikan pengelompokan peralatan itu berdasarkan fungsinya. Adapun pengelompokan itu adalah sebagai berikut:
2.3.1 Mesin Refrigrasi Chiller
Alat penukar kalor ini dipergunakan untuk pendinginan fluida sampai pada temperatur sangat rendah. Temperatur pendingin di dalam mesin refrigrasi jauh
lebih rendah bila dibandingkan dengan pendingin yang dilakukan dengan
Universitas Sumatera Utara
11
pendingin air. Untuk mesin refrigrasi ini media pendingin yang dipergunakan adalah amoniak atau freon.
Gambar 2.7. Mesin refrigrasi pendingin air water cooled chiller
Sumber : www.ahi-carrier.com.au
2.3.2 Kondensor
Alat penukar kalor ini digunakan untuk mendinginkan atau mengembunkan uap atau campuran uap sehingga berubah fase menjadi cairan.
Media pendingin biasanya dipakai air atau uap. Uap atau campuran uap akan melepaskan panas latent kepada pendingin, misalnya pada pembangkit listrik
tenaga uap yang mempergunakan condensing turbin, maka uap bekas dari turbin akan dimasukkan kedalam kondeser, lalu diembunkan menjadi kondesat. Adapun
gambar dari kondesor, sebagai berikut :
Gambar 2.8. Kondensor
Sumber : http:citrasejuk.blogspot.com
Universitas Sumatera Utara
12
2.3.3 Mesin Pendingin Cooler
Mesin pendingin cooler digunakan untuk mendinginkan menurunkan suhu cairan atau gas dengan mempergunakan air sebagai media pendingin.Disini
tidak dipermasalahkan perubahan fase seperti pada kondensor. Dengan perkembangan teknologi dewasa ini maka mesin pendingin dipergunakan udara,
dengan bantuan fan kipas.
Gambar 2.9. Mesin pendingin
Sumber : http:www.thermaxglobal.comimagesproductsdry-cooler.jpg
2.3.4 Alat Penukar Kalor
Alat penukar kalor ini bertujuan untuk memanfaatkan panas suatu aliran fluida untuk pemanasan fluida yang lain maka terjadi dua fungsi sekaligus yaitu
memanaskan fluida yang dingin dan mendinginkan fluida yang panas.
Gambar 2.10 Alat penukar kalor dengan tabung tipe U
Sumber : https:grabcad.comlibrary
Universitas Sumatera Utara
13
2.3.5 Pemanas Ulang ReHeater
Alat penukar kalor ini bertujuan untuk mendidihkan fluida kembali serta mempergunakan sebagian cairan yang diproses. Proses yang terjadi pada pemanas
ulang ini adalah sama seperti hal nya proses yang terjadi pada alat pemindah kalor jenis lainnya. Adapun media pemanas yang sering dipergunakan adalah uap atau
zat panas yang sedang diproses itu sendiri.
Gambar 2.11 Alat pemanasan ulang
Sumber
: http:www.airbestpractices.com
2.3.6 Evaporator
Evaporator dipergunakan untuk menguapkan cairan yang ada pada larutan, sehingga dari suatu larutan diperoleh yang lebih pekat. Media pemanas
yang dipergunakan adalah uap dengan tekanan rendah, sebab yang dimanfaatkan adalah panas latent, yaitu mengubah fase uap menjadi fase air.
Gambar 2.12 Evaporator
Sumber : https:www.autohausaz.com
Universitas Sumatera Utara
14
2.3.7 Alat Pemanas Air Pengisi Ketel
Alat pemanas air pengisi ketel bertujuan untuk menaikkan suhu air pengisi ketel sebelum air masuk ka dalam drum uap. Maksud pemanas itu adalah
untuk meringankan beban ketel. Konstruksinya terdiri dari pipa-pipa yang disusun sedemikian rupa, airnya berada di dalam pipa dan pemanasnya di luar pipa.
Perpindahan panas terjadi secara konveksi dan konduksi media pemanas adalah pembakaran gas asap hasil pembakaran bahan bakar dalam dapur ketel
.
Gambar 2.13 Alat pemanas air pengisi ketel
Sumber : http:megproduction.blogspot.co.id201104reboiler-design.html
2.4 Jenis-jenis Alat Penukar Kalor