Masalah Line Balancing Terminologi Lintasan

3.2. Masalah Line Balancing

7 Masalah pada lintasan produksi akan kelihatan pada proses perakitan jika dibandingkan dengan proses pabrikasi. Dalam pabrikasi, part-part biasanya membutuhkan mesin-mesin berat dengan waktu siklus yang panjang. Bila beberapa operasi dengan peralatan yang berbeda dibutuhkan dalam proses seri, maka akan sangat sulit untuk menyeimbangkan panjangnya waktu siklus mesin, yang pada akhirnya akan menghasilkan rendahnya penggunaan kapasitas. Gerakan kontinu lebih dapat dicapai dengan operasi yang dilakukan secara manual jika operasi tersebut dapat dibagi-bagi menjadi tugas-tugas kecil dalam durasi waktu yang pendek. Semakin besar fleksibilitas dalam mengkombinasikan beberapa tugas tersebut, semakin tinggi pula keseimbangan yang dapat dicapai. Hal ini akan membuat aliran yang mulus dengan utilisasi tenaga kerja dan perakitan yang tinggi.

3.3. Terminologi Lintasan

8 Ada beberapa terminologi atau istilah-istilah yang berkaitan dengan keseimbangan lintasan, yaitu: a. Elemen Kerja Adalah pekerjaan yang harus dilakukan dalam suatu kegiatan perakitan. 7 Arman Hakim Nasution. 2003. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Surabaya. Guna Widya. Hal 150. 8 Purnomo, Hari. 2004. Pengantar Teknik Industri. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal. 119-121. Universitas Sumatera Utara b. Stasiun Kerja Adalah lokasi-lokasi tempat elemen kerja dikerjakan. c. Waktu SiklusCycle Time Adalah waktu yang diperlukan untuk membuat satu unit produk pada satu stasiun kerja. d. Waktu Stasiun Kerja WSK Adalah waktu yang dibutuhkan oleh sebuah stasiun kerja untuk mengerjakan semua elemen kerja yang didistribusikan pada staiun kerja tersebut. e. Waktu Operasi Adalah waktu standar untuk menyelesaikan suatu operasi. f. Balance Delay Adalah rasio antara waktu idle dalam lintasan perakitan dengan waktu yang tersedia. g. Precedence Diagram Adalah diagram yang menggambarkan urutan dan keterkaitan antar elemen kerja perakitan sebuah produk. Pendistribusian elemen kerja yang dilakukan untuk setiap stasiun kerja harus memperhatikan precedence diagram. Untuk mengukur performans sebelum dan sesudah dilakukan proses keseimbangan lintasan dilakukan perhitungan kriteria-kriteria berikut ini: Universitas Sumatera Utara 1. Efisiensi Lintasan Adalah rasio antara waktu yang digunakan dengan waktu yang tersedia. Berkaitan dengan waktu yang tersedia, lintasan akan mencapai keseimbangan apabila setiap daerah pada lintasan mempunyai waktu yang sama. Efisiensi lintasan dihitung dengan rumus sebagai berikut: ��� ��� = ∑ � �= �. � Keterangan: CT = Waktu siklus n = Jumlah stasiun kerja ∑Sti = Jumlah waktu masing-masing stasiun I=1,2,3,…,n 2. Indeks Penghalusan Smoothness IndexSI Adalah suatu indeks yang mempunyai kelancaran relatif dari penyeimbang lini perakitan tertentu. Formula yang digunakan untuk menentukan besarnya SI adalah sebagai berikut : � = √∑ � � − � �= Keterangan: STi max = Waktu maksimum dari stasiun kerja yang terbentuk STi = Waktu stasiun di stasiun kerja ke-i n = Jumlah stasiun kerja 3. Balance Delay Adalah rasio antara waktu idle dalam lintasan perakitan dengan waktu yang tersedia. Balance Delay dihitung dengan rumus sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara = �. − ∑ � �= �. � Keterangan: D = Balance Delay C = Waktu yang paling maksimum dalam stasiun kerja n = Jumlah stasiun kerja ∑Sti = Jumlah waktu masing-masing stasiun I=1,2,3,…,n

3.4. Beberapa Teknik Line Balancing