4. Pengalokasian beban kerja pada masing-masing stasiun kerja menggunkan
metode usulan yaitu: Elemen Kerja 16,13,14, dan 15 pada stasiun kerja I, elemen kerja 1 dan 2 pada stasiun kerja II, elemen kerja 3,4,5, dan 6 pada
stasiun kerja III, elemen kerja 7 pada stasiun kerja IV, elemen kerja 8,9,10,11 dan 12 pada stasiun kerja V, elemen kerja 17,18,19,20,21,22, dan 23 pada
stasiun kerja VI, elemen kerja 24,25,26,27,28,29,30,31,32,33,34, dan 35 pada stasiun kerja VII, elemen kerja 36 pada stasiun kerja VIII, dan elemen kerja
37,38,39,40,41,42, dan 43 pada stasiun kerja IX. 5.
Waktu pengerjaan produk sebelum dilakukan keseimbangan lintasan adalah 19 hari dan setelah dilakukan keseimbangan lintasan adalah 18 hari. Waktu ini
masih tidak sesuai dengan duedate waktu pegerjaan yaitu 12 hari. 6.
Dalam memenuhi permintaan pelanggan sesuai dengan duedate yang sudah ditetapkan, dilakukan penambahan 1 mesin dan 1 operator pada masing-masing
stasiun kerja VI Penggulungan Coil, VII Koneksi Kumparan, dan IX Proses Akhir.
7.2. Saran
Adapun saran yang dapat dibuat berdasarkan hasil penelitian ini yaitu: 1.
Sebaiknya perusahaan mempertimbangkan metode usulan perbaikan lintasan perakitan untuk diterapkan pada lantai pabrik untuk meningkatkan efisiensi
lintasan dan mengurangi balance delay. 2.
Sebelum menerapkan sistem baru sebaiknya perusahaan melakukan sosialisasi kepada karyawan pabrik terhadap sistem yang akan digunakan di lantai pabrik.
Universitas Sumatera Utara
3. Sebaiknya perusahaan melakukan evaluasi terhadap sistem yang digunakan
dilantai pabrik secara berkesinambungan agar terjadi perbaikan secara terus menerus continues improvement.
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
PT. Morawa Electric Transbuana adalah salah satu perusahaan swasta nasional yang berada di wilayah Sumatera Utara dan bergerak dalam bidang
industri transformator. Perusahaan ini berlokasi di Jalan Raya Medan Tanjung Morawa Km 20,5 Kabupaten Deli Serdang. Perusahaan ini memiliki kantor yang
bertempat di Jalan Perniagaan Baru No. 48 D Medan dan di Jalan Agung Permai X No. 25 Blok C-12 Sunter Agung Jakarta. Perusahaan ini berdiri berdasarkan
akte notaris Rachmat Santoso, SH dengan akte No. 67 tanggal 19 Oktober 1978, di Medan dan beroperasi resmi berdasarkan Surat Persetujuan tetap Penanaman
Modal dalam Negeri PMDN, Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM Nomor Koordinasi Penanaman Modal Nomor: 72TINDUSTRI1983, November
1983. Latar belakang berdirinya perusahaan ini berawal dari kondisi semakin
besarnya kebutuhan energi listrik di Indonesia. Dengan mempertimbangkan tingginya anggaran yang harus dikeluarkan jika pengadaan transformator
diperoleh dari luar negeri sehingga menciptakan kesempatan untuk mendirikan perusahaan
penghasil transformator
yang dapat mensuplai
kebutuhan transformator, khususnya di luar pulau Jawa yaitu PT. Morawa Electric
Transbuana. Transformator yang diproduksi oleh perusahaan ini didistribusikan ke Perusahaan Listrik Negara PLN sebagai konsumen utama dalam negeri dan
Universitas Sumatera Utara
selebihnya dipasarkan kepada perusahaan swasta lainnya yang berada di dalam dan luar negeri.
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha