Stasiun Pengolahan Biji Proses Produksi

g. Oil Purifier Sentripusi Minyak Untuk pemurnian minyak berasal dari tangki masakan, sentripusi minyak berfungsi untuk memisahkan kotoran dan air dalam minyak. h. Vacuum Dryer Pengeringan Minyak Minyak dari oil purifier berkadar 0,30, untuk itu masih dilakukan proses lanjutan yaitu dengan mengolahnya di vacuum dryer, mempunyai kadar 0,10 – 0,15 dari kadar kotoran 0,015 -0,010. i. Hot Water Tank Tangki Air Panas Sebagai contoh proses pembuatan air panas. Bahan baku air yang bersumber dari water tower dialirkan ke dalam tangki dengan melakukan injeksi langsung melaui pipa-pipa uap.

7. Stasiun Pengolahan Biji

Stasiun ini merupakan stasiun akhir untik mendapatkan inti sawit, terdiri dari: a. Separating Coulomb Vertikal Berupa kotak peregi panjang yang merupakan ruang pemisah antara serat dan biji. Pemisahan serat dan biji dilakukan dengan cara menghisap partikel-partikel ringan di dalam ruang pemisah seed yang dibawa oleh cake conveyor pada ujung conveyor, jatuh pada separating coulomb pada ketinggian ± 2 m dan diisapan blower. b. Fibre Dusting Saluran serabut Saluran ini berfungsi sebagai jembatan laluan ampas fibre dari pemisah vertical separating coulomb ke fibre cyclone. Universitas Sumatera Utara c. Polishing Drum Alat ini untuk membersihkan serat-serat yang melekat pada biji ukuran kecil dan inti pecah serta batu-batuan yang mungkin terbawa dari lapangan d. Fibre Cyclone Alat ini berfungsi sebagai wadah serabut yang telah terpisah dari separating coulomb bahkan jatuh kebawah dan melalui air lock akan jatuh secara teratur ke fuel conveyor dan selanjutnya akan dipergunakan menjadi bahan bakar boiler ketel e. Nut Inclinet Conveyor Penghantar Biji Alat ini berfungsi sebagai penghantar biji yang telah selesai di Polishing drum untuk dibawa kedalam coulomb nut destoner. f. Nut Destoner Pembangkit Biji Alat ini berfungsi sebagai pembangkit biji, umumnya biji dihisap oleh blower melalui dusting dan bantuan air lock jatuh dan ditampung oleh nut granding drum dan masuk kedalam nut hopper. g. Nut Hopper Bangker Biji Berfungsi untuk tempat penimbunan biji yang akan masuk kedalam ripple mill guna proses pemecahan biji. h. Ripple Mill Alat ini untuk memecah biji terdiri dari dua bagian yaitu rotary motor dan stonary plate, dapat memecah biji tetapi melalui pemeraman asalkan dalam proses perebusan dilakukan dengan sempurna. Universitas Sumatera Utara i. Cracked Mixture Conveyor Alat ini digunakan sebagai penghantar biji. Biji pecah yang telah keluar dari ripple mill menuju elevator cracked mixture. j. Craked Mixture Elevator Alat ini merupakan penghantar biji-biji yang diterima cracked mixture conveyor untuk dinaikkan ke separating coulomb LTDS I k. Hydrocyclone Alat ini berfungsi untuk memisahkan inti cangkang yang terdapat dalam cracked mixture. l. Top Distributing Kernel Conveyor Alat ini digunakan sebagai kernel inti basah yang berasal dari kernel transport fan dan net kernel tranport untuk masuk kedalam kernel silo guna proses pengeringan. m. Kernel Silo Silo Inti Kernel sli digunakan untuk pengeringan inti. Air merupakan media untuk proses reaksi bio kimia seperti pembentukan asam lemak bebas dan hidrolisasi karbohidrat yang cukup banyak. n. Buttom Cross Kernel conveyor Digunakan sebagai alat transport kernel kering yang akan memasuki proses winower. o. Kernel Winower Alat ini digunakan untuk mengangkat inti yang telah dipisahkan dari kotoran di winower untuk dinaikkan ke kernel bunker. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4. Jumlah Produksi Kelapa Sawit PTPN IV Kebun Pasir Mandoge 2005–2009 Sumber : PTPN IV Kebun Pasir Mandoge TAHUN Triwulan Produksi Kelapa Sawit Kg 2005 I 1.172.450,67 II 1.463.423,33 III 1.182.364,00 IV 737.842,67 2006 I 719.889,67 II 1.030.294,00 III 1.029.538,67 IV 827.855,33 2007 I 776.688,33 II 1.086.694,00 III 1.300.936,00 IV 1.044.951,33 2008 I 892.216,33 II 1.390.938,67 III 1.687.124,00 IV 1.420.264,67 2009 I 1.176.522,00 II 1.118.832,00 III 1.811.438,33 IV 2.008.245,67 Universitas Sumatera Utara

4.7 Pembahasan