Stasiun Penebah Thereshing Station Stasiun Pressan Pressing Station Stasiun Pemurnian Minyak Clasification Station

3. Stasiun Penebah Thereshing Station

Stasiun penebah adalah stasiun pemisah berondolan dengan janjangan kosong. Ketidaksempurnaan pada stasiun ini mempengaruhi efisiensi pabrik. Bagian ini terdiri dari: a. Alat Pengangkat Hoisting Crane Alat ini digunakan untuk mengangkat lori berisi buah masak, menuangkan kedalam hopper dan menurunkan lori kosing ke posisi semula. b. Mesin Pengumpan Otomatis Alat ini berfungsi untuk mengatur buah masuk ke dalam alat penebah Thereshing. Kecepatan alat ini harus disesuaikan dengan kapasitas alat selanjutnya. c. Mesin Penebah Thereshing Mesin ini digunakan untuk melepaskan dan memisahkan buah dari tandan, sebagai berikut: Buah dari tandan otomatis masuk ke dalam drum yang berputar 22-23 rpm. Dan dengan bantuan sudut-sudut yang ada di dalam drum, buah terangkat dan jatuh terbanting sehingga buah berondolan masuk ke dalam Conveyor berondolan dan dialirkan ke timba-timba buah menuju ke digester.

4. Stasiun Pressan Pressing Station

a. Ketel Adukan Digester Ketel adukan adalah alat untuk melumatkan berondolan, sehingga daging buah terpisah dari biji. Universitas Sumatera Utara b. Mesin Kempa Ulir Scerw Press Alat ini berfungsi untuk memisahkan minyak kasar crude oil dari daging buah. Alat ini terdiri dari sebuah silinder yang berlubang-lubang yang didalamnya terdapat dua buah ulir yang berlawanan. c. Cake Breker Conveyor CBC Ampas pressan yang keluar dari screw press ,asih bercampur biji dan gumpalan-gumpalan akan dikirim ke CBC, untu memudahkan proses pemisahan serat biji pada Separating Coloumb. d. Vibrating Separator Vibrating separator merupakan saringan yang dipakai untuk memisahkan benda-benda padat yang terikut pada minyak kasar yang digiring oleh saringan lalu dikembailkan ke Fruit elevator untuk diproses kembali dan cairan minyak kasar di tampung dalam tangki minyak kasar Crude Oil Tank

6. Stasiun Pemurnian Minyak Clasification Station

Minyak sawit yang keluar dari tempat pemerasan atau pengepresan masih berupa minyak sawit kasar karena mengandung kotoran berupa partikel-partikel dari tempurung dan serabut serta 40-45 air. Agar diperoleh minyak sawit yang bermutu baik, minyak kasar tersebut mengalami pengolahan lebih lanjut. Minyak sawit kasar kemudian dialirkan kedalam tangki minyak Crude Oil Tank dan setelah melalui pemurnian atau klasifikasi yang bertahap, maka akan dihasilkan minyak sawit mentah Crude Palm Oil, CPO. Universitas Sumatera Utara Proses penjernihan dilakukan untuk menurunkan kandungan air didalam minyak. Minyak sawit ini dapat ditampung dalam tangki-tangki penampungan dan siap dipasarkan atau mengalami pengolahan yang lebih lanjut sampai dihasilkan minyak sawit murni dan hasil olahan lainnya. Sedang sisa olahan yang berupa lumpur, masih dapat dimanfaatkan dengan proses daur ulang untuk diambil minyak sawitnya. Berikut adalah proses dalam tahap pemurnian minyak, yaitu: a. Tangki Pisah Alat ini digunakan untuk memiahkan minyak dengan sludge secara pengendapan garavitasi yang dilakukan di dalam tangki. b. Sludge Tank Sludge Drap yang keluar dari tangki pisah ditampung dalam Sludge Tank yang mana sludge tersebut masih menagndung 6-7,2 c. Oil Tank Tangki Minyak Minyak yang telah dipisah pada tangki pemisah dialirkan ke Oil Tank. d. Brush Strainer Saringan Berputar Saringan ini dipakai untuk memisahkan serabut yang masih ada dalam sludge sebelum diolah di dalam sludge separator. e. Sludge Container Tank Digunakan sebagai alat pengumpal sludge yang berasal dari rotary brush strainer dan precleaner desender f. Sludge Separator Sentripusi sludge Cairan sludge yang telah melaui brush strainer dan precleaner dimasukkan ke dalam sludge separator untuk dikutip minyaknya. Universitas Sumatera Utara g. Oil Purifier Sentripusi Minyak Untuk pemurnian minyak berasal dari tangki masakan, sentripusi minyak berfungsi untuk memisahkan kotoran dan air dalam minyak. h. Vacuum Dryer Pengeringan Minyak Minyak dari oil purifier berkadar 0,30, untuk itu masih dilakukan proses lanjutan yaitu dengan mengolahnya di vacuum dryer, mempunyai kadar 0,10 – 0,15 dari kadar kotoran 0,015 -0,010. i. Hot Water Tank Tangki Air Panas Sebagai contoh proses pembuatan air panas. Bahan baku air yang bersumber dari water tower dialirkan ke dalam tangki dengan melakukan injeksi langsung melaui pipa-pipa uap.

7. Stasiun Pengolahan Biji