Hasil Observasi Pembelajaran Siklus III

Setelah semua siswa mengerjakan lembar kerja yang diberikan guru, secara bergantian perwakilan kelompok maju menyampaikan hasil diskusinya. Dan ditanggapi oleh siswa lainnya bila ada kesalahan. 3 Konfirmasi Dalam tahap ini, Guru menanyakan siswa tentang hasil diskusi siswa lain yang maju ke depan kelas dalam percakapan sebagai berikut : Guru : “Bagaimama anak-anak? Ada yang ingin memberikan tanggapan dari teman kalian yang maju di depan kelas? ” S yahrur : “Saya setuju dengan yang dijawab Eli, Pak”. Dandi : “Sama, Pak”. Romadon: “Saya kurang setuju, Pak c Kegiatan penutup 15 menit Pada kegiatan penutup, dimulai dengan guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran. Kemudian guru memberikan soal evaluasi pada siswa dalam percakapan sebagai berikut : Guru : “Sekarang, bapak akan memberikan lembar soal individu. Dan dikerjakan dalam waktu 15 menit, nanti setelah selesai mengerjakan kalian dapat mengecek jawaban kalian pada tayangan presentasi tombol menu Uji Kompetensi ?” Siswa : “Ya, Pak”. Kemudian guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

b. Hasil Observasi Pembelajaran Siklus III

1 Keterampilan guru dalam pelaksanaan pembelajaran Dari penjelasan delapan komponen di atas dapat dijelaskan data keterampilan guru seperti yang terdapat pada tabel yaitu sebagai berikut : Tabel 4.9 Data Keterampilan Guru Siklus III No Indikator Siklus I Jumlah Tingkat Kemampuan 1 2 3 4 1 Keterampilan Bertanya √ 4 2 Keterampilan Memberi Penguatan √ 3

3 Keterampilan

Mengadakan Variasi √ 4

4 Keterampilan

Menjelaskan √ 4 5 Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran √ 4 6 Keterampilan Memimpin Diskusi Kelompok Kecil √ 4 7 Keterampilan Mengelola Kelas √ 4 8 Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan √ 3 Jumlah 6 24 30 Keberhasilan 93,75 Kriteria A a Keterampilan bertanya Berdasarkan tabel keterampilan guru dan catatan lapangan diperoleh skor 4 yang masuk dalam kategori sangat baik. Komponen keterampilan yang muncul pada saat pembelajaran adalah pengungkapan pertanyaan secara jelas, pemberian acuan, pemusatan, pemindahan giliran, penyebaran, pemberian waktu berfikir, pemberian tuntunan, pengubahan tingkat kognitif pertanyaan, urutan pertanyaan, melacak. b Keterampilan Memberi Penguatan Berdasarkan tabel keterampilan guru dan catatan lapangan diperoleh skor 3 yang masuk dalam kategori baik. komponen keterampilan yang muncul pada saat pembelajaran adalah penguatan verbal, penguatan gestural penguatan mendekati dan sentuhan. Sedangkan komponen keterampilan yang tidak muncul pada saat pembelajaran adalah penguatan dengan memberikan kegiatan menyenangkan dan penguatan berupa tanda atau benda. c Keterampilan Mengadakan Variasi Berdasarkan tabel keterampilan guru dan catatan lapangan diperoleh skor 4 yang masuk dalam kategori sangat baik. Komponen keterampilan yang muncul pada saat pembelajaran adalah variasi dengan gaya mengajar, penggunaan media dan bahan pelajaran dan variasi pola interaksi dan kegiatan siswa. d Kemampuan Menjelaskan Berdasarkan tabel keterampilan guru dan catatan lapangan diperoleh skor 4 yang masuk dalam kategori sangat baik. Komponen keterampilan yang muncul pada saat pembelajaran adalah Guru menggunakan perencanaan penjelasan, penjelasan dengan jelas, contoh, tekanan, organisasi dan balikan. e Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran Berdasarkan tabel keterampilan guru dan catatan lapangan diperoleh skor 4 yang masuk dalam kategori sangat baik. Komponen keterampilan yang muncul pada saat pembelajaran adalah menarik perhatian siswa dan menimbulkan motivasi memberikan acuan, membuat kaitan, meninjau kembali, mengevaluiasi. f Keterampilan Memimpin Diskusi Kelompok Kecil Berdasarkan tabel keterampilan guru dan catatan lapangan diperoleh skor 4 yang masuk dalam kategori sangat baik. Komponen keterampilan yang muncul pada saat pembelajaran adalah memusatkan perhatian, memperjelas masalah atau urunan pendapat, menganalisa pandangan siswa, meningkatkan urunan siswa, menyebarkan kesempatan berpartisipasi dan menutup diskusi. g Keterampilan Mengelola Kelas Berdasarkan tabel keterampilan guru dan catatan lapangan diperoleh skor 4 yang masuk dalam kategori sangat baik. Komponen keterampilan yang muncul pada saat pembelajaran adalah menunjukkan sikap tanggap, membagi perhatian, memusatkan perhatian kelompok, memberikan petunjuk - petunjuk yang jelas, menegur dan memberi penguatan, modifikasi tingkah laku, pengelolaan kelompok, menemukan dan memecahkan perilaku bermasalah. h Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan Berdasarkan tabel keterampilan guru dan catatan lapangan diperoleh skor 3 yang masuk dalam kategori baik. komponen keterampilan yang muncul pada saat pembelajaran adalah keterampilan mengadakan pendekatan pribadi dan keterampilan mengorganisasikan. Sedangkan komponen keterampilan yang muncul tidak pada saat pembelajaran adalah keterampilan membimbing dan memudahkan belajar siswa dan keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan kepada guru, yang terdapat pada tabel diatas terlihat bahwa jumlah skor yang diperoleh adalah 30 dengan prosentase keberhasilan 93,75 yang masuk dalam kategori sangat baik. 2 Aktivitas Siswa Berdasarkan hasil observasi dan catatan lapangan hasil observasi aktivitas siswa dapat di lihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.10 Analisis Aktivitas Siswa Siklus III No Indikator Aspek yang Dinilai Jumlah skor Rata- rata skor Kategori 1 2 3 4 Jumlah Siswa yang Mendapat Skor 1 Memperhati- kan pembelajaran atau tayangan presentasi 1 10 43 3.91 98 A 2 Bertanya dan mengemuka- kan pendapat 11 44 4.00 100 A 3 Mendengarkan pembelajaran yang disampaikan guru 11 33 3.00 75 B 4 Menjawab soal 8 3 36 3.27 82 B 5 Senang dan bersemangat dalam pembelajaran 9 2 35 3.18 80 B Jumlah rata-rata skor 17,36 A a Memperhatikan pembelajaran tayangan presentasi Pada aspek memperhatikan pembelajaran tayangan presentasi dari hasil observasi 11 siswa, sebanyak 10 siswa membaca, memperhatikan gambar demonstrasi dan percobaan pekerjaan orang lain, dan 1 siswa hanya membaca dan memperhatikan gambar demonstrasi. Sehingga diperoleh skor rata-rata 3,91 dengan persentase keberhasilan sebesar 98 yang masuk dalam kategori sangat baik A. b Bertanya dan mengemukakan pendapat Pada aspek bertanya dan mengemukakan pendapat dari hasil observasi 11 siswa, sebanyak Sehingga diperoleh skor rata-rata 4,00 dengan persentase keberhasilan sebesar 100 termasuk dalam kategori sangat baik A. c Mendengarkan pembelajaran yang disampaikan guru Pada aspek mendengarkan pembelajaran yang disampaikan guru dari hasil observasi 11 siswa, semua siswa mendengarkan uraian pembelajaran dan mendengarkan percakapan. Sehingga diperoleh skor rata-rata 3,36 dengan persentase keberhasilan sebesar 75 termasuk dalam kategori baik B. d Menjawab soal Pada aspek menjawab soal dari hasil observasi 11 siswa, sebanyak 3 siswa menganalisis soal, mengambil keputusan dan menjawabmemecahkan soal dan 8 siswa hanya menganalisis soal dan mengambil keputusan. Sehingga diperoleh skor rata-rata 3,27 dengan persentase keberhasilan sebesar 82 termasuk dalam kategori baik B. e Senang dan bersemangat dalam pembelajaran. Pada aspek senang dan bersemangat dalam pembelajaran dari hasil observasi 11 siswa, sebanyak 2 siswa tenang, merasa gembira, berani, menaruh minat, dan bersemangat, 9 siswa hanya tenang, merasa gembira, dan berani. Sehingga diperoleh skor rata-rata 3,18 dengan persentase keberhasilan sebesar 80 termasuk dalam kategori baik B. Berdasarkan Hasil observasi atau pengamatan pada tabel diatas yang diperoleh selama proses pembelajaran pada siklus 1 diperoleh jumlah rata-rata skor 17,36 yang masuk dalam kriteria sangat baik A. 4 Paparan hasil belajar siswa Tabel 4.11 Hasil belajar sisiwa siklus III No Nama Peserta Nilai Kualifikasi Hasil penilaian 1 AK 60 Tuntas 2 DD 40 Tidak Tuntas 3 AW 70 Tuntas 4 NA 30 Tidak Tuntas 5 RA 60 Tuntas 6 NR 60 Tuntas 7 IS 60 Tuntas 8 EL 70 Tuntas 9 SA 70 Tuntas 10 NE 70 Tuntas 11 HN 60 Tuntas Berdasarkan data hasil penelitian pada siklus I mengenai hasil belajar IPS dengan menggunakan Pendekatan Kooperatif tipe Think Pair and Share dan Media CD interaktif dalam proses pembelajaran diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.12 Hasil Analisis Tes Siklus III No Pencapaian Data Siklus II Data Siklus III 1 2 3 4 5 Rata-rata Nilai terendah Nilai tertinggi Belum tuntas Tuntas 67,27 40 100 27,27 72,73 59,09 30 70 18,18 81,82 Dari tabel 16 dapat diketahui bahwa rata-rata pada siklus II adalah 67,27 dengan nilai terendah 40, nilai tertinggi 100, ketuntasan 72,73 dan 27,27 siswa belum memenuhi ketuntasan yang ditetapkan 80. Setelah dilaksanakan siklus III nilai rata-rata menjadi 59,09 dengan nilai terendah 30, nilai tertinggi 70, ketuntasan 81,82 dan 18,18 siswa belum mengalami ketuntasan KKM 60. Gambar 4.3 Diagram Batang Hasil Belajar IPS dengan Menggunakan Pendekatan Kooperatif tipe Think Pair and Share dan CD interaktif Siklus III Diagram batang di atas menunjukkan bahwa 81,82 siswa mangalami ketuntasan balajar, dan 18,18 siswa tidak tuntas. Ketuntasan hasil belajar IPS dengan menggunakan Menggunakan Pendekatan Kooperatif tipe Think Pair and Share dan CD interaktif tersebut sudah mencapai target yang diinginkan yang tercantum dalam indikator kerja yaitu sekurang-kurangnya 80 dari ketuntasan belajar individual siswa Berdasarkan deskripsi data pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menggunakan Menggunakan Pendekatan Kooperatif tipe Think Pair and Share dan CD interaktif tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa meningkat pada siklus III. 81,82 18,18 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 siswa yang tuntas belajar siswa yang belum tuntas belajar Berikut ini hasil keterampilan guru, dan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan Pendekatan Kooperatif tipe Think Pair and Share dan CD interaktif pada Siklus I, Siklus II dan Siklus III. Tabel 4.13 Data keterampilan guru, dan aktivitas siswa Siklus I, Siklus II dan Siklus III. No Pencapaian Siklus I Siklus II Siklus III 1 Jmlah skor keterampilan guru 18 26 30 2 Jumlah skor rata-rata aktivitas siswa 15,27 15,91 17,36 Berdasarkan tabel 16 diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah skor keterampilan guru pada siklus I sebesar 18, siklus II sebesar 26 dan pada siklus III menjadi 30 sehingga terjadi peningkatan yang baik. Sedangkan jumlah skor rata-rata aktivitas siswa pada siklus I sebesar 15,27 kemudian pada siklus II sebesar 15,91 dan pada siklus III menjadi 17,36. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada aktivitas guru dan aktivitas belajar siswa. Adapun keterampilan guru, dan aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada diagram sebagai berikut: Gambar 4.4 Diagram Batang Keterampilan Guru dan Aktivitas Siswa pada Siklus I, Siklus II dan Siklus III Gambar 4.5 Diagram Garis Rata-Rata Hasil Belajar Siswa Diagram di atas menunjukkan adanya perubahan rata-rata hasil belajar siswa dari data awal sebesar 45,45, pada siklus I menjadi 54,55, dan siklus II menjadi 67,27, dan siklus III menjadi 59,09. Presentase Ketuntasan Klasikal Siswa Pra-siklus, siklus I, siklus II dan siklus III dapat dilihat pada diagran berikut ini: 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 Siklus I Siklus II Siklus III Keterampilan Guru Aktivitas Siswa data awal siklus I siklus II Siklusn III Series 1 45,45 54,55 67,27 59,09 10 20 30 40 50 60 70 80 Gambar 4.6 Diagram Batang Presentase Ketuntasan Klasikal Siswa Diagram batang diatas menunjukkan presentase ketuntasan klasikal belajar siswa terjadi peningkatan dari data awal sebesar 18,18, pada sklus I meningkat menjadi 45,45, pada sklus I meningkat menjadi 72,73 dan siklus III menjadi 81,82. Hal tersebut menunjukkan bahwa dengan menggunakan Pendekatan Kooperatif tipe Think Pair and Share dan CD interaktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS. Berikut ini hasil belajar siswa yang dimulai dari data awal, siklus I, siklus II dan siklus III. Tabel 4.14 Analisis data awal, siklus I, siklus II dan siklus III No. Pencapaian Data Awal Siklus I Siklus II Siklus III 1 Nilai rata-rata 45,45 54,55 67,27 59,09 2 Nilai terendah 30 20 40 30 3 Nilai tertinggi 60 90 100 70 4 Siswa yang belum tuntas 9 5 8 9 5 Siswa yang tuntas 2 6 3 2 6 Prosentase ketuntasan belajar 18,18 45,45 72,73 81,82 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 data awal Siklus I Siklus II Siklus III 18,18 45,45 72,73 81,82 Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa data awal menunjukkan rata-rata nilai siswa sebesar 45,45 dengan nilai terendah 30 dan nilai tertinggi 60, siswa yang belum tuntas pada data awal sebanyak 9 siswa dan yang sudah tuntas sebanyak 2 siswa, pada data awal prosentase ketuntasan belajar adalah sebesar 18,18 . Setelah dilaksanakan pembelajaran pada siklus I rata- rata nilai siswa mengalami kenaikan menjadi 54,55 dengan nilai terendah 20 dan nilai tertinggi 90, siswa yang belum tuntas pada siklus I sebanyak 5 siswa dan yang sudah tuntas sebanyak 6 siswa, pada siklus I prosentase ketuntasan belajar adalah sebesar 45,45. Namun hasil tersebut belum sesuai dengan indikator keberhasilan dimana ketuntasan belajar sebanyak 80 sehingga harus dilaksanakan siklus II. Pada siklus II terjadi peningkatan nilai hasil belajar siswa yaitu nilai rata-rata sebesar 67,27 dengan nilai terendah 40 dan nilai tertinggi 100, siswa yang belum tuntas pada siklus II sebanyak 8 siswa dan yang sudah tuntas sebanyak 3 siswa, pada siklus II prosentase ketuntasan belajar adalah sebesar 72,73. Namun hasil tersebut belum sesuai dengan indikator keberhasilan dimana ketuntasan belajar sebanyak 80 sehingga harus dilaksanakan siklus III. Pada siklus III terjadi peningkatan nilai hasil belajar siswa yaitu nilai rata-rata sebesar 59,09 dengan nilai terendah 30 dan nilai tertinggi 70, siswa yang belum tuntas pada siklus III sebanyak 2 siswa dan yang sudah tuntas sebanyak 9 siswa, pada siklus III prosentase ketuntasan belajar adalah sebesar 81,82 . Pada siklus III sudah tercapai indikator keberhasilan dimana siswa mengalami ketuntasan belajar minimal 80. Berikut ini disajikan diagram tentang perolehan data hasil belajar seperti dibawah ini : Gambar 4.7 Diagram batang hasil belajar data awal, siklus I, siklus II dan siklus III Berdasarkan data diatas pembelajaran yang akan diteliti oleh peneliti bersama observer dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan Pendekatan Kooperatif tipe Think Pair and Share dan CD interaktif berhenti sampai siklus III karena indikator keberhasilan sudah tercapai dengan baik.

B. Pembahasan

1. Pemaknaan Temuan Penelitian

Pembahasan difokuskan pada hasil observasi dan refleksi kegiatan pembelajaran IPS dengan menggunakan Pendekatan Kooperatif tipe Think Pair and Share dan CD interaktif pada setiap siklusnya. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Data Awal Siklus I Siklus II Siklus III

1. Nilai rata-rata 2. Nilai terendah

3. Nilai tertinggi 4. Siswa yang belum

tuntas 5. Siswa yang tuntas

6. Presentase ketuntasan belajar

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 SEMARANG

0 10 295

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 01 SEMARANG

0 5 181

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI KALIBANTENG KIDUL 02 SEMARANG

0 4 317

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA GAMBAR PADASISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 03 SEMARANG

0 4 259

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 27 302

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Think Pair and Share dan Media CD Interaktif pada Siswa Kelas V di SD N Kandri 02 Gunungpati Semarang.

0 0 2

PENINGKATAN PERCAYA DIRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI SERANG KULON PROGO.

1 2 358