a. Hasil Observasi Keterampilan Guru
1 Siklus I
Berdasarkan tabel keterampilan guru dan catatan lapangan pada saat mengajar dengan menggunakan Pendekatan Kooperatif tipe
Think Pair Share dan CD interaktif diperoleh: pada siklus I observer menilai keterampilan bertanya guru cukup, hal ini terbukti karena ada
5 komponen yang muncul yaitu: pengungkapan pertanyaan secara jelas, pemberian acuan, pemusatan, memindahkan giliran dan
penyebaran. Sedangkan komponen yang tidak muncul yaitu pemberian waktu berpikir, memberi tuntunan, pengubahan tingkat
kognitif pertanyaan dan urutan pertanyaan. Pada keterampilan memberi penguatan guru mendapat kategori
cukup, hal ini terbukti karena ada 2 komponen yang muncul yaitu: penguatan verbal dan penguatan gestural. Sedangkan komponen yang
tidak muncul yaitu penguatan dengan cara mendekati, penguatan dengan
sentuhan, penguatan
dengan memberikan
kegiatan menyenangkan, dan penguatan berupa tanda atau benda.
Pada keterampilan mengadakan variasi guru guru mendapat kategori baik, hal ini terbukti karena ada 2 komponen yang muncul
yaitu: variasi dalam gaya mengajar dan penggunaan media dan bahan pelajaran. Sedangkan komponen yang tidak muncul yaitu variasi pola
interaksi dan kegiatan siswa
Pada keterampilan menjelaskan guru mendapat kategori cukup, hal ini terbukti karena ada 1 komponen yang muncul yaitu: guru
menggunakan perencanaan penjelasan. Sedangkan komponen yang tidak muncul yaitu penjelasan dengan jelas, contoh, tekanan,
pengorganisasian da balikan. Pada keterampilan membuka dan menutup pembelajaran guru
mendapat kategori cukup, hal ini terbukti karena ada 2 komponen yang muncul yaitu: menarik perhatian siswa dan menimbulkan
motivasi. Sedangkan komponen yang tidak muncul yaitu meninjau kembali hasil pembelajaran memberi acuan, membuat kaitan, dan
mengevaluasi hasil pembelajaran. Pada keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil guru
mendapat kategori cukup, hal ini terbukti karena ada 2 komponen yang muncul yaitu: memusatkan perhatian dan memperjelas masalah.
Sedangkan komponen yang tidak muncul yaitu menganalisis pandangan siswa, urunan pendapat, meningkatkan urunan siswa,
menyebarkan kesempatan berpartisipasi dan menutup diskusi. Pada keterampilan mengelola kelas guru mendapat kategori
cukup, hal ini terbukti karena ada 3 komponen yang muncul yaitu: menunjukkan sikap tanggap, membagi perhatian, memusatkan
perhatian kelompok, Sedangkan komponen yang tidak muncul yaitu memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas, menegur, memberi
penguatan, pengelolaan kelompok, modifikasi tingkah laku,
pengelolaan kelompok, dan menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah.
Pada keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan guru mendapat kategori cukup, hal ini terbukti karena ada 1
komponen yang muncul yaitu: menggunakan pendekatan pribadi. Sedangkan komponen yang tidak muncul yaitu pengorganisasian,
bimbingan siswa, rencana dan pelaksanaan proses belajar mengajar. 2
Siklus II Berdasarkan tabel keterampilan guru dan catatan lapangan pada
saat mengajar dengan menggunakan Pendekatan Kooperatif tipe Think Pair and Share dan CD interaktif diperoleh: pada siklus I observer
menilai keterampilan bertanya guru baik, hal ini terbukti karena ada 7 komponen yang muncul yaitu: pengungkapan pertanyaan secara jelas,
pemberian acuan, pemusatan, memindahkan giliran, penyebaran pemberian waktu berpikir dan memberi tuntunan. Sedangkan
komponen yang tidak muncul yaitu pengubahan tingkat kognitif pertanyaan dan urutan pertanyaan.
Pada keterampilan memberi penguatan guru mendapat kategori cukup, hal ini terbukti karena ada 2 komponen yang muncul yaitu:
penguatan verbal dan penguatan gestural. Sedangkan komponen yang tidak muncul yaitu cara mendekati, penguatan dengan sentuhan,
penguatan dengan
penguatan dengan
memberikan kegiatan
menyenangkan, dan penguatan berupa tanda atau benda.
Pada keterampilan mengadakan variasi guru mendapat kategori baik, hal ini terbukti karena ada 2 komponen yang muncul yaitu:
variasi dalam gaya mengajar dan penggunaan media dan bahan pelajaran. Sedangkan komponen yang tidak muncul yaitu variasi pola
interaksi dan kegiatan siswa Pada keterampilan menjelaskan guru mendapat kategori cukup,
hal ini terbukti karena ada 1 komponen yang muncul yaitu: guru menggunakan perencanaan penjelasan. Sedangkan komponen yang
tidak muncul yaitu penjelasan dengan jelas, contoh, tekanan, pengorganisasian dan balikan .
Pada keterampilan membuka dan menutup pembelajaran guru mendapat kategori cukup, hal ini terbukti karena ada 2 komponen
yang muncul yaitu: menarik perhatian siswa dan menimbulkan motivasi. Sedangkan komponen yang tidak muncul yaitu meninjau
kembali hasil pembelajaran memberi acuan, membuat kaitan, dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
Pada keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil guru mendapat kategori baik, hal ini terbukti karena ada 7 komponen yang
muncul yaitu: memusatkan perhatian dan memperjelas masalah, menganalisis pandangan siswa, dan urunan pendapat. Sedangkan
komponen yang tidak muncul yaitu meningkatkan urunan siswa, menyebarkan kesempatan berpartisipasi dan menutup diskusi.
Pada keterampilan mengelola kelas guru mendapat kategori baik, hal ini terbukti karena ada 5 komponen yang muncul yaitu:
menunjukkan sikap tanggap, membagi perhatian, memusatkan perhatian kelompok, memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas,
menegur, memberi penguatan. Sedangkan komponen yang tidak muncul yaitu pengelolaan kelompok, modifikasi tingkah laku,
pengelolaan kelompok, dan menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah.
Pada keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan guru mendapat kategori baik, hal ini terbukti karena ada 2 komponen
yang muncul yaitu: menggunakan pendekatan pribadi dan pengorganisasian. Sedangkan komponen yang tidak muncul yaitu
bimbingan siswa, rencana dan pelaksanaan proses belajar mengajar. 3
Siklus III Berdasarkan tabel keterampilan guru dan catatan lapangan pada
saat mengajar dengan menggunakan Pendekatan Kooperatif tipe Think Pair and Share dan CD interaktif diperoleh: pada siklus I observer
menilai keterampilan bertanya guru sangat baik, hal ini terbukti karena ada 9 komponen yang muncul yaitu: pengungkapan pertanyaan secara
jelas, pemberian acuan, pemusatan, memindahkan giliran, penyebaran pemberian waktu berpikir, memberi tuntunan, pengubahan tingkat
kognitif pertanyaan dan urutan pertanyaan.
Pada keterampilan memberi penguatan guru mendapat kategori baik, hal ini terbukti karena ada 4 komponen yang muncul yaitu:
penguatan verbal, penguatan gestural, cara mendekati dan penguatan dengan sentuhan. Sedangkan komponen yang tidak muncul yaitu
penguatan dengan
penguatan dengan
memberikan kegiatan
menyenangkan, dan penguatan berupa tanda atau benda. Pada keterampilan mengadakan variasi guru mendapat kategori
sangat baik, hal ini terbukti karena ada 3 komponen yang muncul yaitu: variasi dalam gaya mengajar dan penggunaan media dan bahan
pelajaran, variasi pola interaksi dan kegiatan siswa Pada keterampilan menjelaskan guru mendapat kategori sangat
baik, hal ini terbukti karena ada 6 komponen yang muncul yaitu: guru menggunakan perencanaan penjelasan, penjelasan dengan jelas,
contoh, tekanan, pengorganisasian dan balikan . Pada keterampilan membuka dan menutup pembelajaran guru
mendapat kategori sangat baik, hal ini terbukti karena ada 6 komponen yang muncul yaitu: menarik perhatian siswa dan
menimbulkan motivasi, meninjau kembali hasil pembelajaran, memberi acuan, membuat kaitan, dan mengevaluasi dengan berbagai
bentuk evaluasi. Pada keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil guru
mendapat kategori sangat baik, hal ini terbukti karena ada 7 komponen yang muncul yaitu:
memusatkan perhatian dan
memperjelas masalah, menganalisis pandangan siswa, urunan pendapat, meningkatkan urunan siswa, menyebarkan kesempatan
berpartisipasi dan menutup diskusi. Pada keterampilan mengelola kelas guru mendapat kategori
sangat baik, hal ini terbukti karena ada 9 komponen yang muncul yaitu: menunjukkan sikap tanggap, membagi perhatian, memusatkan
perhatian kelompok, memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas, menegur, memberi penguatan, pengelolaan kelompok, modifikasi
tingkah laku, pengelolaan kelompok, dan menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah.
Pada keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan guru mendapat kategori baik, hal ini terbukti karena ada 2 komponen
yang muncul
yaitu: menggunakan
pendekatan pribadi,
pengorganisasian. Sedangkan komponen yang tidak muncul yaitu bimbingan siswa, rencana dan pelaksanaan proses belajar mengajar.
Penelitian ini sesuai keterampilan dasar mengajar yaitu; 1 keterampilan memberi penguatan yang meliputi penguatan verbal,
penguatan gestural, penguatan dengan cara mendekati, penguatan dengan sentuhan, penguatan dengan memberikan kegiatan yang menyenangkan,
dan penguatan brupa tanda atau benda; 2 keterampilan bertanya yang meliputi ketrampilan dasar mengenai pengungkapan pertanyaan secara
jelas, pemberian acuan, pemusatan, pemindahan giliran, penyebaran pertanyaan, pemberian waktu berfikir, pemberian tuntunan, kemudian
ketrampilan lanjutan mengenai pengubahan tingkat kognitif pertanyaan dan urutan pertanyaan; 3 keterampilan mengadakan variasi yang
meliputi variasi dalam gaya mengajar guru, variasi penggunaan media dan bahan-bahan pengajaran, dan variasi pola interaksi dan kegiatan
siswa; 4 keterampilan menjelaskan yang meliputi: guru menggunakan perencanaan penjelasan, penjelasan dengan jelas, contoh, tekanan,
pengorganisasian dan balikan; 5 keterampilan membuka dan menutup pelajaran meliputi menarik perhatian, menimbulkan motivasi, memberi
acuan, membuat kaitan, meninjau kembali penguasaan inti pelajaran dengan merangkum inti pelajaran dan membuat ringkasan, dan
mengevaluasi dengan berbagai bentuk evaluasi; 6 keterampilan mengejar kelompok kecil dan perorangan yang meliputi menggunakan
pendekatan pribadi, pengorganisasian, bimbingan siswa, rencana dan pelaksanaan proses belajar mengajar; 7 ketrampilan mengelola kelas
yang meliputi menunjukkan sikap tanggap, membagi perhatian, memusatkan perhatian kelompok, memberikan petunjuk-petunjuk yang
jelas, menegur, memberi penguatan, pengelolaan kelompok, modifikasi tingkah laku, pengelolaan kelompok, dan menemukan dan memecahkan
tingkah laku yang menimbulkan masalah; 8 keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil yang meliputi memusatkan perhatian,
memperjelas masalah, menganalisis pandangan siswa, urunan pendapat, meningkatkan urunan siswa, menyebarkan kesempatan berpartisipasi dan
menutup diskusi. Hasibuan dan Moedjiono, 2009: 59-90
b. Hasil Observasi Aktivitas Siswa