ii
2.6 Kerangka Berpikir
Materi kimia SMA bersifat kasat mata visible dan sebagian aspek lainnya bersifat tidak kasat mata invisible. Dibutuhkan pemahaman konsep yang cukup tinggi
dalam mempelajari kimia. Namun dalam kenyataan masih dijumpai beberapa kesulitan yang dihadapi siswa dalam mempelajari kimia. Metode ceramah masih dominan dalam
pembelajaran. Metode problem solving merupakan salah satu cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa. Siswa diajak untuk berfikir secara sistematis dan
terbuka untuk memperluas pemahaman mereka. Hasil observasi di kelas XI IA2 SMA N 3 Magelang diketahui pembelajaran
kimia masih didominasi karakter teacher centered learning berpusat pada guru. Siswa lebih diarahkan pada aspek ingatan dalam mempelajari kimia. Siswa kurang
berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran. Berdasarkan permasalahan ini, dibutuhkan suatu penelitian yang bisa
memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar kimia kelas XI IA2. Penelitian yang bisa sejalan dengan pelaksaan kurikulum dan tidak mengganggu pelaksanaan jam pelajaran di
kelas. Penelitian yang telah diambil dalam kasus ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas PTK ini menggunakan metode problem solving, untuk
meningkatkan pemahaman siswa sehingga hasil dan aktivitas belajar bisa meningkat. Problem solving memberikan peluang pemberdayaan potensi berpikir pebelajar dalam
aktivitas - aktivitas pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Metode ini dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan. Mendidik
siswa percaya diri sendiri, sehingga penelitian tindakan kelas dengan metode ini berhasil mencapai target penelitian.
ii Gambar 2.1 Kerangka berpikir
2.7 Hipotesis Tindakan
Hipotesis dalam penelitian ini adalah: melalui penerapan metode problem solving, hasil dan aktivitas belajar siswa XI IA2 SMA N 3 Magelang 20122013 pada mata
pelajaran kimia bisa ditingkatkan.
PTK
Siklus
Hasil belajar meningkat
Aktivitas belajar meningkat
Ilmu kimia
Visible Invisible
Pembelajaran berpusat pada guru
Ingatan
Aktivitas belajar
Hasil belajar rendah
Subjek penelitian
Problem Solving
ii
BAB III METODE PENELITIAN