ii Faktor psikis dan fisik ini, keadaannya ada yang ditentukan oleh faktor keturunan,
ada yang oleh faktor lingkungan, dan ada pula yang ditentukan oleh faktor keturunan maupun lingkungan.
2. Faktor yang berasal dari luar diri individu
Guru harus memperhatikan perbedaan individu dalam memberi pelajaran kepada mereka, supaya dapat menangani sesuai dengan kondisi peserta didiknya untuk
menunjang keberhasilan belajar, karena faktor-faktor yang mempengaruhi belajar peserta didik, satu dengan yang lainnya sangat berbeda. Contoh faktor yang berasal dari luar diri
individu yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah adanya penggunaan model dan media pembelajaran.
2.2 Problem Solving
Problem solving memberikan peluang pemberdayaan potensi berpikir pebelajar dalam aktivitas - aktivitas pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dalam
konteks kehidupan dunia nyata yang kompleks. Model problem solving dapat dilaksanakan dengan lima langkah pembelajaran, yaitu: 1 membaca dan berpikir 2
mengeksplorasi dan merencanakan pemecahan, 3 menseleksi strategi pemecahan, 4 menemukan jawaban, dan 5 refleksi dan perluasan terhadap hasil pemecahan Santyasa,
2004. Menurut Adrian 2004, metode problem solving atau pemecahan masalah
merupakan suatu metode mengajar yang mana siswanya diberi soal-soal, lalu diminta pemecahannya. Tujuan dari model pemecahan masalah yaitu, untuk menanamkan kepada
peserta didik bagaimana cara berpikir sistematis dan logis dalam mengatasi suatu
ii masalah-masalah yang dihadapi. Hal ini akan tumbuh jika terjadi pola pembelajaran yang
interaktif yang lebih menekankan komunikasi banyak arah yang akan menempatkan peserta didik sebagai variabel. Secara sederhana metode ini dilakukan dengan Metode ini
adalah suatu metode mengajar yang mana siswanya diberi soal-soal, lalu diminta pemecahannya.
Model problem solving yang cukup populer dikenal dengan istilah IDEAL problem solver. Model ini dikembangkan oleh Bransford Stein 1984 yang merinci
IDEAL sebagai sebuah proses yaitu: I = Identifying potential problems, D = Defining and representing the problem, E = Exploring possible strategies, A = Acting on those
strategies, dan L = Looking back and evaluating the effects of those activities.
a. Kelebihan metode problem solving
1. Metode ini dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan
kehidupan. 2.
Dapat membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil.
3. Merangsang pengembangan kemampuan berfikir siswa secara kritis dan
menyeluruh, karena dalam proses belajar siswa banyak melakukan mental dengan menyoroti permasalahan dari berbagai segi dan mencari pemecahan masalah.
4. Mendidik siswa percaya diri sendiri.
b.
Kekurangan metode problem solving
1. Memerlukan waktu yang cukup banyak.
ii 2.
Jika di dalam kelompok kemampuan anggota kelompok heterogen, maka siswa yang pandai akan mendominasi dalam diskusi sedang siswa yang kurang pandai
menjadi pasif sebagai pendengar saja. 3.
Mengubah kebiasaan siawa belajar dengan mendengar dan menerima informasi dari guru menjadi belajar dengan banyak berfikir memecahkan permasalahan,
kadang-kadang memerlukan berbagai sumber belajar merupakan kesulitan tersendiri bagi siswa.
2.3 Aktivitas Belajar