ditetapkan, duduk tegap, serta duduk dengan jarak mata saat membaca buku adalah lebih dari sama atau sama dengan 30
cm. Dalam aktivitas motorik ini siswa cenderung kurang memperhatikan jarak membaca, biasanya jarak membeca
mereka kurang dari 30 cm. g Emotional Activities
Berdasarkan tabel 6 tentang aktivitas siswa diperoleh skor rata-rata 3. Skor tersebut termasuk dalam kategori baik.
Skor rata-rata ini diperoleh dari hasil observasi terhadap 39 siswa yang menjadi subjek penelitian. Kegiatan emosional
siswa ini meliputi bersemangat dalam pembelajaran, tidak cepat bosan, serta siswa membaca dengan volume yang
tinggi. Dalam aktivitas motorik ini siswa cenderung kurang dalam volume saat membaca nyaring.
c. Paparan Hasil Belajar
Kegiatan siklus I merupakan tindakan lanjutan setelah melihat data-data yang diperolah dari data awal sebelum dilakukan penelitian.
Dalam siklus ini diuraikan tentang hasil dari pelaksanaan pembelajaran membaca permulaan yang terdiri atas data tes dan data
nontes. Hasil tes dari keterampilan membaca permulaan siswa kelas I
pada siklus I pembelajaran yang mengaplikasikan model pembelajaran
terpadu dengan media audio visual terdiri atas 2 tes, yaitu, tes lisan dan tertulis.
Dari data penilaian proses keterampilan membaca siswa didapat rata-rata nilai keterampilan membaca tersebut adalah 5 yang
sudah termasuk kategori nilai baik. Nilai tersebut dikonversi dalam rentang penilaian 1-100 adalah 62,5. Yang dapat dilihat dalam tabel 5.
Dalam penilaian proses keterampilan membaca siswa kelas I terdapat 2 aspek penilaian yaitu pelafalan dan intonasi.
1 Pelafalan Berdasarkan hasil penilaian proses keterampilan membaca
siswa diperoleh skor rata-rata 2,7. Skor tersebut termasuk dalam kategori cukup. Skor rata-rata ini diperoleh dari penialaian proses
keterampilan membaca terhadap 39 siswa yang menjadi subjek penelitian. Aspek penilaian pelafalan ini terdiri dari indikator
mengucapkan huruf dengan jelas, mengucapkan kata dengan jelas, menyuarakan lambang-lambang bunyi dengan jelas.
2 Intonasi Berdasarkan hasil penilaian proses keterampilan membaca
siswa diperoleh skor rata-rata 2,3. Skor tersebut termasuk dalam kategori cukup. Skor rata-rata ini diperoleh dari penialaian proses
keterampilan membaca terhadap 39 siswa yang menjadi subjek penelitian. Aspek penilaian intonasi ini terdiri dari indikator
membaca sesuai dengan jeda, tempo, serta tanda baca. Banyak siswa yang cenderung masih ragu-ragu untuk memabaca dengan nyaring,
sehingga membuat mereka kurang berhasil dalam intonasi membaca.
Tabel 9. Data Hasil Penilaian Proses Keterampilan Membaca Siswa Siklus I
No. Nama
Aspek Penilaian Membaca
Jumlah Skor
Nilai Ketuntasan
1 2
1.
Miko Ananda 2
2 4
Cukup Tidak tuntas
2. Mohammad Bagus S.R