meningkatkan kemampuan dalam hal membaca permulaan, sehingga prestasinya dapat meningkat. Oleh karena itu penelitian ini berusaha
melengkapi kekurangan kekurangan yang ada, melaksanakan penelitian untuk memecahkan masalah membaca permulaan di kelas I Sekolah Dasar dengan
pembelajaran terpadu dengan media audio visual.
C. Kerangka Berfikir
Kondisi awal yang menjadi latar belakang mengapa harus diadakan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas I SDN Kandri 01 adalah kesulitan
siswa dalam membaca. Keterampilan yang dimiliki oleh siswa tidak mencukupi sehingga membuat siswa menjadi kesulitan dalam pembelajaran
lain. Melalui observasi dan kolaborasi dengan guru didapat penyebab masalah dari kesulitan membaca adalah guru yang kurang inovatif dan memisah-
misahkan satu pelajaran dengan pelajaran lain yang menyebabkan pembelajaran menjadi monoton, tidak menarik dan kurang bermakna bagi
siswa. Dalam penelitian ini akan diterapkan model pembelajaran terpadu
yang merupakan model pembelajaran yang tidak memisah-misahkan satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lain. Pembelajaran bukan berdasarkan
pada mata pelajaran namun pada tematik. Penggunaan media audio visual juga diharapkan lebih mampu mengaktifkan siswa, sehingga pembelajaran
lebih efektif dan keterampilan membaca meningkat. Hal tersebut akan
berdampak pada pembelajaran lain dan kualitas pembelajaran di sekolah. Untuk lebih jelasnya kerangka berfikir dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 1. Skema Kerangka Berfikir
Guru tidak inovatif Pembelajaran monoton
Pemisahan satu mata pelajaran dengan yang lain Siswa kurang antusias
Kurangnya Fasilitas yang mendukung Siswa kelas I SDN Kandri 01 kesulitan dalam
membaca permulaan
Perencanaan yang matang Inovasi dari guru
Pembelajaran yang tidak terpisah-pisah Pengaktifan indra penglihatan dan pendengaran
Partisipasi aktif siswa
Pembelajaran menjadi efektif Pembelajaran menyenangkan dan tidak cepat bosan
Kegiatan pembelajaran menjadi menarik
Pembelajaran tidak terpisah-pisah
Siswa menjadi aktif, guru hanya sebagai fasilitator Keterampilan membaca permulaan meningkat
Pelaksanaan
Model Pembelajaran Terpadu dengan Media Audio Visual
Kondisi Awal
Kondisi Akhir
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dari penilitian ini adalah : 1. Dengan aplikasi model pembelajaran terpadu dengan menggunakan media
audio visual dapat meningkatkan keterampilan guru. 2. Dengan aplikasi model pembelajaran terpadu dengan menggunakan
media audio visual dapat meningkatkan aktivitas siswa 3. Dengan aplikasi model pembelajaran terpadu dengan menggunakan media
audio visual dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa.
73
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Menurt Arikunto, Suhardjono, Supardi 2008:16 menyatakan bahwa secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui dalam
melaksanakan penelitian tindakan, yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk masing-
masing tahap adalah sebagai berikut
Gambar 2. Skema Prosedur atau Langkah-langkah PTK
perencanaan
pelaksanaan
observasi
refleksi perencanaan
pelaksanaan observasi
refleksi
?
Siklus I Siklus II