64 mempunyai hubungan yang linier. Hasil uji linieritas secara lengkap dapat dibaca
pada lampiran 24.
4.1.4 Analisis Akhir Pengujian Hipotesis
Analisis akhir pengujian hipotesis dalam` penelitian ini menggunakan analisis korelasi, analisis regresi sederhana, serta koefisien determinan. Analisis
akhir bertujuan untuk menggambarkan hubungan kemampuan pemecahan masalah dengan hasil belajar matematika siswa, menggambarkan seberapa besar
pengaruh kemampuan pemecahan masalah terhadap hasil belajar matematika siswa, serta mengetahui persentase pengaruh kemampuan pemecahan masalah
terhadap hasil belajar matematika siswa.
4.1.4.1 Analisis Korelasi
Analisis korelasi atau yang biasa disebut uji Product Moment Sugiyono, 2013: 240 merupakan cara yang digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif
antara dua atau lebih variabel. Kriteria pengujian pada analisis korelasi Pearson yaitu jika nilai signifikansi 0,05 Ho diterima dan jika nilai signifikansi 0,05
Ho ditolak Priyatno, 2014: 128. Selanjutnya, koefisien korelasi dari penghitungan SPSS versi 20 diinterpretasi berdasarkan pedoman interpretasi
koefisien korelasi menurut Sugiyono 2013: 242 pada Tabel 3.10. Berikut hasil dari penghitungan analisis korelasi Pearson dengan bantuan SPSS versi 20.
1 Hipotesis Ho: tidak ada hubungan yang signifikan antara kemampuan pemecahan
masalah dan hasil belajar matematika siswa kelas V SD se-Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal
ρ = 0.
65 Ha: ada hubungan yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah
dan hasil belajar matematika siswa kelas V SD se-Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal
ρ ≠ 0. 2 Kriteria pengujian:
Ho diterima jika nilai signifikansi pada kolom Sig. 2-tailed 0, sedangkan Ho ditolak jika nilai signifikansi signifikansi pada kolom Sig.
2-tailed 0,05 Priyatno, 2014: 128. Interpretasi terhadap kuatnya hubungan menggunakan pedoman pada Tabel 3.10 Sugiyono, 2013: 242.
3 Pengujian hipotesis Pengujian hipotesis menggunakan analisis korelasi Pearson dengan
bantuan SPSS versi 20 Hasil output korelasi Pearson dapat dilihat pada Tabel 4.7. Hasil analisis korelasi secara lengkap dapat dilihat pada
lampiran 25.
Tabel 4.7 Hasil Analisis Korelasi Pearson
Hasil Belajar Matematika Kemampuan
Pemecahan Masalah Pearson Correlation
.592 Sig. 2-tailed
.000 N
43
4 Simpulan Berdasarkan output kolom Sig. 2-tailed diketahui bahwa nilai
signifikansi sebesar 0,000 0,05, sehingga Ho ditolak. Pada kolom Pearson Correlation, dapat diketahui bahwa koefisien korelasi sebesar
0,592. Selanjutnya, koefisien korelasi tersebut diinterpretasikan sesuai
66 Tabel 3.10 tentang pedoman interpretasi koefisien korelasi. Berdasarkan
Tabel 3.10, koefisien korelasi sebesar 0,592 termasuk kategori sedang. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara
kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar matematika siswa kelas V SD se-Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal.
4.1.4.2 Analisis Regresi Sederhana