Matematika di Sekolah Dasar

24 4 Matematika sebagai cara bernalar the way of thinking, yaitu memuat cara pembuktian yang shahih valid, rumus-rumus atau aturan yang umum atau sifat penalaran yang sistematis. 5 Matematika sebagai bahasa artifisial, karena bahasa matematika adalah bahasa simbol yang bersifat artifisial, yang baru memiliki arti bila dikenakan pada suatu konteks. 6 Matematika sebagai seni yang kreatif, karena menggunakan penalaran yang logis dan efisien serta perbendaharaan ide-ide dan pola yang kreatif dan menakjubkan. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang terdiri dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan, definisi-definisi, aksioma-aksioma, dan dalil-dalil. Matematika dapat memberikan dukungan dalam pengembangan IPTEK, karena keberadaannya yang merupakan bagian dari hidup manusia.

2.1.7 Matematika di Sekolah Dasar

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013, Matematika merupakan salah satu muatan pembelajaran dalam struktur kurikulum SDMI, SDLB, dan sederajat. “Pembelajaran matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar kepada peserta didik melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga peserta didik memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari” Muhsetyo, dkk 2012: 1.26. Susanto 2013: 186-7 mengatakan bahwa “pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir siswa yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, serta dapat 25 meningkatkan kemampuan mengonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi matematika. ” Selanjutnya Aisyah, dkk 2007: 1.4 menyatakan “pembelajaran matematika adalah proses yang sengaja dirancang dengan tujuan untuk menciptakan suasana lingkungan yang memungkinkan siswa melaksanakan kegiatan belajar matematika dan proses tersebut berpusat pada guru mengajar matematika. ” Hudojo 2005: 161-2 memaparkan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengajar Matematika di tingkat SD sebagai berikut: 1 Siswa Saat mengajar matematika, guru harus memperhatikan kemampuan siswa. Siswa yang memiliki kemampuan sedang perlu diperkenalkan matematika yang berhubungan dengan aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari. Guru harus kreatif dalam membuat kegiatan yang sesuai dengan topik matematika. Siswa yang memiliki kemampuan yang tinggi akan mudah mengasimilasi dan mengakomodasi teori Matematika dan masalah- masalah yang tertera di buku teks. 2 Guru Ada dua orientasi guru dalam mengajar Matematika di SD, yaitu: 1 Mengajar Matematika dengan melihat teori Matematika; dan 2 Mengajar Matematika dengan mengajak siswa untuk memanfaatkan lingkungan sekitar. Dua orientasi tersebut tentu akan mempengaruhi proses belajar siswa. 26 3 Alat Bantu Mengajar Matematika di SD harus diawali dengan memperlihatkan benda konkret. Secara bertahap dengan bekerja dan mengobservasi, siswa dengan sadar menginterpretasi pola matematika yang terdapat dalam benda ax konkret tersebut. 4 Proses Belajar Guru bertanggung jawab dalam menyusun materi matematika yang mampu membuat siswa menjadi lebih aktif sesuai dengan tahap perkembangan mentalnya. 5 Matematika yang Disajikan Guru harus mampu menyajikan kegiatan belajar matematika yang variatif dengan memperhatikan latar belakang realistik siswa. 6 Pengorganisasian Kelas Bentuk pengorganisasian yang dimaksud antara lain labortorium matematika, kelompok siswa yang heterogen kemampuannya, instruksi langsung, diskusi kelas dan pengajaran individu. Hal-hal tersebut disesuaikan dengan situasi dan kondisi siswa. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika di sekolah dasar merupakan kegiatan belajar mengajar di tingkat sekolah dasar yang dibangun oleh guru dengan proses yang terencana bertujuan untuk memperoleh kompetensi siswa di bidang matematika.

2.2 Penelitian yang Relevan