Jenis Lingkungan Belajar Teknik Menggunakan Lingkungan sebagai Sumber Belajar

49 menggunakan transport, hal itu pasti memerlukan biaya yang besar dan juga menggunakan waktu yang lebih lama dari jam sekolah. Selain itu juga perlu memikirkan keamanan sekolah, kemampuan fisik siswa untuk menempuh jarak dan juga perlu dijelaskan adanya aturan khusus di proyek atau pun hal-hal yang berbahaya.

7. Teknik Menggunakan Lingkungan sebagai Sumber Belajar

a. Jenis Lingkungan Belajar

Menurut Sudjana dan Rivai 2010:208, dari semua lingkungan masyarakat yang dapat digunakan dalam proses pendidikan dan pengajaran secara umum dapat dikategorikan menjadi tiga macam lingkungan belajar yakni lingkungan sosial, lingkungan alam, dan lingkungan buatan. 1 Lingkungan sosial Lingkungan sosial sebagai sumber belajar berkenaan dengan interaksi manusia dengan kehidupan bermasyarakat, seperti organisasi sosial, adat dan kebiasaan, mata pencaharian, kebudayaan, pendidikan, kependudukan, struktur pemerintahan, agama dan sistem nilai.Lingkungan sosial tepat digunakan untuk mempelajari ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan. Praktek pengajaran penggunaan lingkungan sosial sebagai media dan sumber belajar hendaknya dimulai dari lingkungan yang paling dekat, seperti keluarga, tetangga, rukun tetangga, rukun 50 warga, kampung, desa, kecamatan dan seterusnya. Hal ini disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku dan tingkat perkembangan anak didik seperti pembelajaran ilmu bumi dan kependudukan siswa diberi tugas untuk mempelajari aspek kependudukan dirukun tetangga. Siswa diminta mempelajari jumlah penduduknya, jumlah keluarga, komposisi penduduk menurut umur, agama, mata pencaharian, tingkat pendidikan, peserta KB, pertambahan penduduk dari tahun ke tahun dan lain- lain. Siswa dalam studi ini menghubungi RT dan bertanya kepadanya, di samping melihat sendiri keadaan penduduk di RT tersebut. Hasilnya dicatat dan dilaporkan di sekolah untuk dipelajari lebih lanjut. Kegiatan seperti ini ditugaskan kepada siswa dalam bentuk kelompok, agar mereka bekerja bersama-sama. Kelompok siswa lain mungkin ditugaskan untuk mempelajari sturktur pemerintahan desa termasuk organisasi sosial yang ada di desa tersebut.Melalui kegiatan belajar seperti itu, siswa lebih aktif dan lebih produktif sebab ia mengerahkan usahanya untuk memperoleh informasi sebanyak-banyaknnya dari sumber yang nyata dan faktual. Kegiatan belajar ini juga harus dilakukan secara efektif dan efisien agar lebih bermanfaat. 51 2 Lingkungan Alam Lingkungan alam berkenaan dengan segala sesuatu yang sifatnya alamiah seperti keadaaan geografis, iklim, suhu udara, musim, curah hujan, flora tumbuhan, fauna hewan, sumber daya alam air, hutan, tanah, batu batuan dan lain-lain. Lingkungan akam tepat digunakan untuk bidang studi ilmu pengetahuan alam. Aspek-aspek lingkungan alam di atas dapat dipelajari secara langsung oleh para siswa melalui cara-cara seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Mengingat sifat-sifat dari gejala alam relatif tetap tidak seperti di dalam lingkungan sosial, maka akan lebih mudah dipelajari para siswa. Siswa dapat mengamati dan mencatatnya secara pasti, dapat mengamati perubahan-perubahan yang terjadi termasuk prosesnya, dan sebagainya. Gejala lain yang dapat dipelajari adalah kerusakan-kerusakan lingkungan alam termasuk faktor penyebabnya seperti erosi, penggundulan hutan, pencemaran air, tanah, udara, dan sebagainya. Para siswa dengan mempelajari lingkungan alam diharapkan dapat lebih memahami materi pelajaran di sekolah serta dapat menumbuhkan cinta alam, kesadaran untuk menjaga dan memelihara lingkungan, turut serta dalam menanggulangi kerusakan dan pencemaran lingkungan serta tetap menjaga kelestarian kemampuan sumber daya alam bagi kehidupan manusia misalnya dalam rangka mempelajari IPA, siswa diminta mencatat 52 dan mempelajari suhu udara, jenis tumbuhan, hewan, batu-batuan, kerusakan lingkungan, pencemaran dan lain-lain. Para siswa baik secara individual maupun kelompok akan melakukan kegiatan belajar seperti mengamati, bertanya kepada orang lain, membuktikan sendiri, atau mencobanya. Siswa akan memperoleh sesuatu yang berharga dari kegiatan belajarnya yang mungkin tidak ditemukan dari pengalaman belajar di sekolah sehari-hari. 3 Lingkungan Buatan Lingkungan buatan adalah lingkungan yang sengaja diciptakan atau dibangun manusia untuk tujuan-tujuan tertentu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Lingkungan buatan antara lain irigasi atau pengairan, bendungan, pertamanan, kebun binatang, perkebunan, penghijauan, dan pembangkit tenaga listrik.Siswa dapat mempelajari lingkungan buatan dari berbagai jenis aspek seperti prosesnya, pemanfaatannya, fungsinya, pemeliharaannya, daya dukungnya, serta aspek lain yang berkenaan dengan pembangunan dan kepentingan manusia dan masyarakat pada umumnya. Lingkungan buatan dapat dikaitkan dengan kepentingan berbagai bidang studi yang diberikan di sekolah. Ketiga lingkungan belajar di atas dapat dimanfaatkan sekolah dalam proses belajar-mengajar melalui perencanaan yang seksama oleh para guru bidang studi baik secara sendiri-sendiri 53 maupun bersama. Penggunaan lingkungan belajar dapat dilaksanakan dalam jam pelajaran bidang studi diluar jam pelajaran dalam bentuk penugasan kepada siswa atau dalam waktu khusus yang sengaja disiapkan pada akhir semester, atau pertengahan semester. Teknik penggunaan lingkungan belajar hendaknya ditempatkan sebagai media maupun sebagai sumber belajar dalam hubungannya dengan materi bidang studi yang relevan. Oleh karena itu, lingkungan dapat berfungsi untuk memperkaya materi pengajaran, memperjelas prinsip dan konsep yang dipelajari dalam bidang studi serta bisa dijadikan sebagai laboratorium belajar para siswa.

b. Langkah dan Prosedur Penggunaan Lingkungan sebagai Media

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 TEGINENENG KABUPATEN PESAWARAN TAHUN AJARAN 2015/2016

1 29 69

PEMANFAATAN MUSEUM ISDIMAN AMBARAWA SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP MINAT BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 AMBARAWA TAHUN AJARAN 2014 2015

0 9 149

PEMANFAATAN SITUS ASTANA GEDE SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH SISWA SMA NEGERI 1 KAWALI KABUPATEN CIAMIS TAHUN AJARAN 2014 2015

4 37 151

PEMBELAJARAN DENGAN MEMANFAATAN WADUK BADE SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI MATERI HIDROSFER KELAS X IPS SMA N 1 ANDONG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014 2015

0 20 134

PEMANFAATAN OBJEK WISATA LINGGO ASRI (KALI PAINGAN) SEBAGAI SUMBER BELAJAR OUTDOOR STUDY PADA POKOK BAHASAN MATERI LITOSFER KELAS X DI SMA NEGERI 1 KESESI TAHUN 2014 2015

0 10 22

Korelasi Pemanfaatan Sumber Belajar Geografi di Perpustakaan dengan Prestasi Belajar Geografi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Karangdowo Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2005 2006

1 23 137

PEMANFAATAN ALAM SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI POKOK STRUKRUR TUMBUHAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SIDIKALANG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

0 3 25

(ABSTRAK) PENGARUH PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 6 SEMARANG TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 1 3

Pengaruh Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Prestasi Belajar Geografi Siswa Kelas X Semester I SMA Negeri 6 Semarang Tahun Ajaran 2008/2009.

0 2 132

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA POKOK BAHASAN DINAMIKA HIDROSFER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SAINS 4 SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 17