21
d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Menurut Dimyati dan Mudjiono 2009: 239-254, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi belajar yaitu:
1 Faktor Intern
a Sikap terhadap Belajar
Sikap merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang sesuatu yang membawa diri sesuai dengan penilaian.
Adanya penilaian tentang sesuatu, mengakibatkan terjadinya sikap menerima, menolak, atau mengabaikan. Oleh karena itu,
ada baiknya siswa mempertimbangkan akibat dari sikap terhadap belajar.
b Motivasi Belajar
Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses belajar. Motivasi belajar pada diri
siswa dapat menjadi lemah yang akan melemahkan kegiatan belajar sehingga motivasi belajar perlu selalu diperkuat dengan
cara diciptakan suasana belajar yang menggembirakan. c
Konsentrasi Belajar Konsentrasi
belajar merupakan
kemampuan memusatkan perhatian pada pelajaran. Pemusatan perhatian
tersebut tertuju pada isi bahan belajar maupun proses memperolehnya. Guru perlu menggunakan bermacam-macam
22
strategi mengajar, memperhitungkan waktu belajar, dan selingan istirahat untuk memperoleh konsentrasi belajar.
d Mengolah Bahan Ajar
Mengolah bahan ajar merupakan kemampuan siswa dalam menerima isi dan cara memperoleh ajaran sehingga
menjadi bermakna bagi siswa. Kemampuan menerima isi dan cara memperoleh tersebut dapat dikembangkan dengan belajar
berbagai mata pelajaran. e
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan
perolehan hasil
belajar merupakan
kemampuan menyimpan isi pesan dan cara perolehan pesan. Kemampuan menyimpan tersebut dapat berlangsung dalam
waktu pendek dan waktu yang lama. f
Menggali Hasil Belajar yang Tersimpan Menggali hasil belajar yang tersimpan merupakan
proses mengaktifkan pesan yang telah diterima. Siswa akan memperkuat
dengan cara
mempelajari kembali,
atau mengaitkannya dengan bahan lama dalam hal pesan baru.
Proses mengaitkan pesan lama dapat berwujud transfer belajar dan unjuk prestasi belajar.
g Kemampuan Berprestasi
Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar. Siswa pada tahap ini
23
membuktikan keberhasilan belajar. Siswa menunjukkan bahwa ia telah mampu memecahkan tugas-tugas belajar atau
mentransfer hasil belajar. h
Rasa Percaya Diri Siswa Rasa percaya diri siswa timbul dari keinginan
mewujudkan diri bertindak dan berhasil. Perkembangan rasa percaya diri dapat timbul berkat adanya pengakuan dari
lingkungan. Unjuk prestasi merupakan tahap pembuktian yang diakui oleh guru dan rekan siswa.
i Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
Intelegensi adalah suatu kecakapan global atau rangkuman kecakapan untuk dapat bertindak secara terarah,
berpikir secara baik, dan bergaul dengan lingkungan secara efisien. Kecakapan tersebut menjadi aktual bila siswa
memecahkan masalah dalam belajar atau kehidupan sehari-hari. j
Kebiasaan Belajar Kebiasaan belajar yang kurang baik dapat ditemukan
dalam kegiatan sehari-hari. Pemberian penguat dalam keberhasilan belajar dapat mengurangi kebiasaan kurang baik
dan membangkitkan harga diri siswa. k
Cita-Cita Siswa Cita-cita merupakan motivasi intrinsik yang perlu
didikan. Didikan memiliki cita-cita harus dimulai sejak sekolah
24
dasar. Cita-cita merupakan wujud eksplorasi dan emansipasi diri siswa. Cita-cita apabila dikaitkan dengan kemampuan
berprestasi diharapkan
dapat membuat
siswa berani
bereksplorasi sesuai dengan kemampuan diri sendiri. 2
Faktor Ekstern a
Guru sebagai Pembina Siswa Belajar Guru adalah pengajar yang mendidik dam sebagai
pendidik, ia memusatkan perhatian pada kepribadian siswa, khususnya berkenaan dengan kebangkitan belajar. Guru yang
mengajar siswa adalah seorang pribadi yang tumbuh menjadi penyandang profesi guru bidang studi tertentu. Guru sebagai
seorang pribadi juga mengembangkan diri menjadi pribadi utuh. Guru juga menumbuhkan diri secara profesional.
b Prasarana dan Sarana Pembelajaran
Lengkapnya prasarana dan sarana pembelajaran merupakan kondisi pembelajaran yang baik. Hal itu tidak
berarti bahwa lengkapnya prasarana dan sarana menentukan jaminan terselenggaranya proses belajar yang baik namun dapat
menimbulkan masalah tentang bagaimana mengelola prasarana dan sarana pembelajaran sehingga terselenggara proses belajar
yang baik.
25
c Kebijakan Penilaian
Proses belajar mencapai puncaknya pada hasil belajar siswa. Hasil belajar juga merupakan hasil proses belajar, atau
proses pembelajaran oleh guru. Hasil belajar dinilai dengan ukuran-ukuran guru, tingkat sekolah dan tingkat nasional.
Keputusan hasil belajar merupakan puncak harapan siswa sehingga sekolah dan guru harus arif dan bijak dalam
menyampaikan hasil belajar siswa. d
Lingkungan Sosial Siswa di Sekolah Siswa-siswa di sekolah membentuk suatu lingkungan
pergaulan yang dikenal sebagai lingkungan sosial siswa. Lingkungan sosial siswa dapat ditemukan adanya kedudukan
dan peranan tertentu. Lingkungan sosial siswa di sekolah dapat berpengaruh terhadap kejiwaan siswa, suasana hubungan antar
siswa dan semangat belajar di kelas. e
Kurikulum Sekolah Program pembelajaran di sekolah mendasarkan diri
pada suatu kurikulum. Kurikulum yang diberlakukan adalah kurikulum nasional yang disahkan pemerintah. Perubahan
kurikulum di sekolah dapat menimbulkan berbagai masalah bagi guru, siswa, petugas pendidikan, dan juga orang tua siswa.
26
2. Sumber Belajar