9
Gambar 1 Kerangka Pemikiran Pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan
Sampah di Kota Bandung
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan kerangka pemikiran dan latar belakang dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut:
KEBIJAKAN Tujuan dan Sasaran
Birokrasi
Kelembagaan Persampahan
Disposisi
Sikap Para Pelaksana
PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN
SAMPAH SAAT INI
Paradigma Baru Pengelolaan Sampah
Perkotaan
Umpan balik
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Kebijakan
Sumberdaya
Pemanfaatan Sampah
Komunikasi
Pengkomunikasian Pelaksanaan
PENINGKATAN KUALITAS
LINGKUNGAN HIDUP KOTA BANDUNG
Pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan sampah
yang Baru
Masalah Pengelolaan Sampah Perkotaan
10
1. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan sampah yang dilakukan di Kota Bandung
belum terlaksana dengan baik. 2.
Terdapat faktor-faktor dominan yang mempengaruhi pelaksanaan kebijakan pengelolaan sampah di Kota Bandung.
3. Prioritas dan strategi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kebijakan
pengelolaan sampah di Kota Bandung belum ada. 4.
Kebijakan pengelolaan sampah yang dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan pengelolaan sampah di Kota Bandung belum ada.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk merumuskan pokok-pokok pikiran yang menjadi bahan dan dasar bagi penyusunan model kebijakan
pengelolaan sampah perkotaan di Kota Bandung. Kajian akademis ini bertujuan untuk:
1. Mengkaji pelaksanaan kebijakan pengelolaan sampah di Kota Bandung.
2. Mengevaluasi faktor-faktor dominan yang mempengaruhi pelaksanaan
kebijakan pengelolaan sampah di Kota Bandung. 3.
Menetapkan prioritas dan strategi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kebijakan pengelolaan sampah di Kota Bandung
4. Merumuskan kebijakan pengelolaan sampah yang baru di Kota Bandung.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari hasil penelitian yang dilakukan ini adalah: 1.
Manfaat Praktis, yaitu memberikan masukan kepada Pemerintah Daerah khususnya Pemerintah Kota Bandung, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
DPRD Kota Bandung, dan masyarakat Kota Bandung mengenai pengelolaan sampah yang lebih efektif, efisien dan ramah lingkungan.
2. Manfaat Teoritis, yaitu diharapkan dapat dijadikan referensi dan bahan
rujukan dalam penelitian lain yang melakukan pengkajian terhadap kebijakan pengelolaan sampah, dan kegiatan pengelolaan sampah di wilayah perkotaan.
11
1.6 Kebaruan Penelitian