selama setahun, namun kalau pasokan air melimpah yang biasanya terjadi pada waktu musim hujan maka panen padi bisa dilakukan sebanyak tiga kali. Namun meskipun
pengairan bisa dibilang lancar belum berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas padi.Tabel 2
Tabel 2. Perkembangan Produktivitas Lahan di Desa Batujajar Perhektar Tahun
No Lokasi
1985 1995
2005 1
Curug 1,5 ton
2 ton 1,7 ton
2 Tipar
1,8 ton 1,5 ton
2 ton 3
Pasir Gedong 1,8 ton
1,8 ton 2 ton
4 Bolang
1 ton 1,5 ton
1,5 ton Rata-Rata
1,67 ton
Sumber : Data primer 2005
Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa produktivitas lahan sangat rendah dibandingkan dengan daerah lain di Jawa semisal Cirebon utara yang mencapai
produkrivitas lima sampai enam ton perhektar Breman dan Wiradi,1999.
4.1.2 LINGKUNGAN FISIK 1 Tata Guna Lahan
Penggunaan lahan yang dominan di desa Batujajar adalah lahan pertambangan yang luas arealnya sebesar 292,5 ha. Urutan Yang ke dua adalah persawahan yang
terbagi menjadi tiga yakni, pertama lahan irigasi teknis 100 ha, kedua sawah irigasi setengah teknis seluas 50 ha dan yang ketiga sawah tadah hujan sejumlah 47 hektar.
Urutan ke tiga, penggunaan lahan untuk perkebunan seluas 147 Ha 17,9 perumahan da n pekarangan dengan luas areal 12 ha dan 145,5 ha dari luas desa.
Penggunaan lahan untuk jalan dan sungai menduduki urutan kelima dengan luas areal 20 ha atau 2,4 persen dari luas seluruh desa, kemudian disusul penggunaan lahan
untuk kuburan dengan luas areal 5 ha atau 0,6 persen dari luas seluruh desa. Dan yang terakhir adalah penggunaan lahan untuk lapangan dengan luas areal 1 hektare atau 0,12
persen dari luas seluruh desa. Mengenai luas masing-masing penggunaan lahan tersebut disajikan pada tabel di bawah ini
Tabel 3. Bentuk Penggunaan Lahan di Desa Batujajar Tahun 2005
Bentuk Penggunaan Luas ha
Persen
1. Pertambangan 292,5
35,6 2. Persawahan
197 24
3. Perkebunan 147
35,6 4. Pekarangan
145,5 17,1
5. Jalan dan Sungai 20
2,4 6. Pemukiman
12 1,5
7. Kuburan 5
0,6 8. Lapangan
1 0,12
Sumber : Data Monografi desa Batujajar 2005.
Bila dilihat dari luas lahan, yang dominan adalah pertambangan yaitu 35,62 persen dari luas desa Batujajar, maka dapat dikatakan bahwa pertambangan
merupakan modal utama untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat desa Batujajar. Sedangkan dengan luas lahan sawah sebesar 197 ha maka dibandingkan dengan jumlah
penduduk Batujajar yang mencapai 5.272 2004 maka kepadatan agraris hanya sekitar 373,4 m², kalau dihitung perkepala keluarga yang mencapai 1.080 maka rata-rata
menguasai sebesar 1.869,2 m². Luas sebesar itu dapat dikatakan tergolong sempit. Apabila ditanami padi
kemungkinan untuk mencukupi kebutuhan hidup relatif sulit, kecuali jika ada ta mbahan penghasilan yang didapat di luar sektor usaha tani semisal perdagangan
maupun pertambangan ataupun usaha lainnya.
2. Perumahan