Koreksi Geometri Pemotongan Citra Subset Image Klasifikasi Citra Image Classification

Tahap-tahap pengolahan citra secara lengkap dapat dilihat dalam penjelasan berikut ini:

a. Koreksi Geometri

Koreksi geometri merupakan suatu proyeksi data peta dalam suatu sistem proyeksi peta tertentu. Koreksi geometri merupakan suatu proses untuk memperbaiki kesalahan posisi. Langkah awal dalam proses ini adalah menentukan georeferensi. Georeferensi merupakan proses menentukan koordinat yang dijadikan referensi. Referensi yang sudah terkoreksi dapat berupa image ataupun vektor. Tahap selanjutnya adalah penentuan ground control point GCP. Dalam koreksi geometri, pengambilan titik kontrol bumi atau disebut sebagai ground control point GCP harus memiliki letak yang sama antara citra yang akan dikoreksi dengan petacitra yang menjadi acuan. Letak dan jumlah titik GCP disarankan harus menyebar secara merata di seluruh citra. Proyeksi yang digunakan adalah sistem koordinat Universal Transverse Mercator UTM.

b. Pemotongan Citra Subset Image

Image yang telah terkoreksi dioverlay dengan vektor lokasi penelitian. Subset Citra dilakukan dengan menggunakan AOI tool, proses tersebut dengan membatasi area penelitian. Subset citra dilakukan untuk mempermudah dalam pengolahan pada tahap selanjutnya dan melakukan analisa.

c. Klasifikasi Citra Image Classification

Klasifikasi citra dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu klasifikasi tak terbimbing unsupervised classification dan klasifikasi terbimbing supervised classification. Klasifikasi citra tak terbimbing mendasarkan pada informasi gugus warna spektral yang tidak bertumpang susun pada ambang jarak tertentu dan saluran - saluran yang digunakan. Klasifikasi terbimbing merupakan metode klasifikasi dengan menggunakan data lapangan tentang penutupan lahan. Tahap awal klasifikasi tak terbimbing adalah dengan membuka citra yang akan diklasifikasikan dan membuka citravektor panduan pada viewer berikutnya. Penentuan penutupan lahan dilakukan dengan cara mengedit atribut properties image serta dengan bantuan imagevektor panduan. Tahap berikutnya adalah reklasifikasi hasil klasifikasi. Reklasifikasi pada tahap ini, penutupan lahan dikelompokan berdasarkan kelas klasifikasi yang telah ditentukan. Proses reklasifikasi dilakukan dengan cara mengedit atribut dari image terklasifikasi. Pengelompokan penutupan lahan akan menghasilkan peta penutupan lahan sesuai dengan kelas yang telah ditentukan

E. Batasan Penelitian