F. Merancang Kawasan Perlindungan
Menurut White 1985 dalam Harahap 1987, Analisis tapak merupakan suatu kegiatan riset pra-rancangan yang memusat pada kondisi-kondisi yang ada, dekat dan
potensial pada dan di sekitar proyek. Analisis tersebut, sedikit banyak merupakan suatu penyelidikan atas seluruh tekanan, gaya dan situasi serta hubungan timbal balik pada
lahan dimana proyek akan didirikan. Selanjutnya ditambahkan oleh White 1987 dalam Harahap 1987, peran utama dari analisis tapak dalam perancangan adalah memberi kita
informasi mengenai tapak sebelum memulai kosep-konsep perancangan sehingga pemikiran dini tentang proyek dapat digabugkan dengan tanggapan-tanggapan yang
berarti terhadap kondisi luar. Setelah didapatkan potensi tapak menurut Simonds 1983 dalam Harahap 1987 mengatakan ada dua hal yang harus dikerjakan secara serentak
yaitu formulasi dari pengembangan program dan analisis pada tapak. Penyusunan suatu program kebutuhan-kebutuhan yang logis dan tepat dapat dilakukan dengan jalan
penelitian dan penyelidikan yaitu yang dapat dilakukan sebagai perencanaan. Informasi- informasi tersebut antara lain adalah lokasi tapak, ukuran, bentuk, kontur, pola-pola
drainase, tanah, utilitas, pemandangan kearah dan dari tapak, iklim dan lain-lain White, 1985 dalam Harahap, 1987.
Ukuran serta tata letak kawasan perlindungan di dunia seringkali ditentukan faktor- faktor seperti sebaran manusia, nilai potensial lahan, upaya politik oleh para warga yang
berjiwa konservasi. Seringkali, lahan disisihkan bagi kepentingan konservasi hanya karena lahan tersebut tidak memiliki nilai komersial secara langsung; kawasan
perlindungan tersebut berlokasi pada “lahan-lahan yang tidak diminati siapapun” Runte 1979; Pressey 1994 dalam Primack et al. 1998.
Dalam biologi konservasi pernah terjadi perdebatan berkepanjangan, mengenai pada keadaan manakah kekayaan spesies dapat dicapai secara maksimal; tunggal
berukuran besar, atau dengan ukuran sama namun terpecah-pecah dalam beberapa lokasi yang lebih kecil Diamond 1975; Simberloff dan Abele 1976, 1982; Terborgh 1986
dalam Primack 1998. Menurut Soule dan Simberloff 1986 dalam Primack 1998 bahwa strategi mengenai ukuran kawasan perlindungan disesuaikan dengan kelompok spesies
yang akan dilindungi.
III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak dan Luas