Perencanaan Pelaksanaan Tindakan JENIS PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. JENIS PENELITIAN

Menurut Arikunto 2013:16, menjelaskan bahwa ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang dilalui, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar berikut: Arikunto , 2013: 16

3.1.1. Perencanaan

Menurut Sanjaya 2013:78 perencanaan dalam setiap siklus disusun perencanaan pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran. Dengan demikian dalam perencanaan bukan hanya berisi tentang tujuan atau kompetensi yang harus 80 dicapai akan tetapi juga harus lebih ditonjolkan perlakuan khususnya oleh guru dalam proses pembelajaran, ini berarti perencanaan yang disusun harus dijadikan pedoman seutuhnya dalam proses pembelajaran. Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas, peneliti bersama tim koraborator membuat perencanaan sebagai berikut: a. Mengkaji silabus kelas IV SD. b. Menelaah kajian materi, standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator. c. Merumuskan indikator hasil belajar bersama tim kolaborasi. d. Menyusun RPP sesuai indikator dan skenario pembelajaran IPS dengan menggunakan pendekatan scientific dan model Number Head Together dengan media audiovisual e. Menyiapkan media yang dapat menunjang dalam kajian materi. f. Menyiapkan alat evaluasi untuk model Number Head Together dengan media audiovisual g. Menyiapkan lembar observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa, angket dan catatan lapangan yang akan digunakan dalam penelitian.

3.1.2. Pelaksanaan Tindakan

Menurut Arikunto 2013:18, tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancanan, yaitu mengenai tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan adalah perlakuan yang dilaksanakan guru berdasarkan perencanaan yang telah disusun. Pelaksanaan tindakan yang dilakukan guru adalah perlakukan yang dilaksakan sesuai dengan perencanaan Sanjaya, 2013:79. Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam 3 siklus, tiap siklus terdiri satu kali pertemuan. Siklus pertama yaitu melaksanakan rencana pembelajaran yang telah disusun tentang tema cita-citaku subtema 2 pembelajaran 2, siklus kedua yaitu melaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus sebelumnya sampai mencapai indikator keberhasilan hingga siklus ketiga.

3.1.3. Observasi

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 04 SEMARANG

0 38 380

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

1 51 241

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI NGALIYAN 01 SEMARANG

1 5 372

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL INKUIRI BERBASIS AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TAMBAKAJI 03 SEMARANG

0 8 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMA SELALU BERHEMAT ENERGI DENGAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER DI KELAS IV SD NGALIYAN 01 SEMARANG

0 12 357

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Berbasis CD Pembelajaran Pada Siswa Kelas IV B SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang

0 9 199

Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn Melalui Model Kooperatif Tipe Number Heads Together Berbasis CD Pembelajaran Siswa Kelas IV SD N Wonosari 03 Semarang.

0 0 1