Karakteristik Pendekatan Saintifik Langkah-langkah Pendekatan Saintifik

Hosnan 2014:34 menjelasakan bahwa penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran melibatkan keterampilan proses, seperti mengamati, mengklasifikasi, mengukur, meramalkan, menjelaskan, dan menyimpulkan. Dalam melaksanakan proses-proses tersebut, bantuan guru diperlukan. Akan tetapi, bantuan guru tersebut harus semakin berkurang dengan semakin bertambah dewasanya siswa atau semakin tingginya kelas siswa. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran dan siswa mengalami kegiatan dengan tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan mengkomunikasikan hasil yang telah dipelajari.

2.1.6.2 Karakteristik Pendekatan Saintifik

Hosnan 2014:36 menjabarkan pembelajaran dengan metode atau pendekatan saintifik memiliki karakteristik sebagai berikut. a. Berpusat pada siswa. b. Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengkontruksi konsep, hukum atau prinsip. c. Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. d. Dapat mengembangkan karakter siswa. Karakteristik yang dimiliki pendekatan saintifik mengacu pada tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Hosnan 2014:36 menjelaskan bahwa tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik didasarkan pada keunggulan pendekatan tersebut. Beberapa tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah sebagai berikut. a. Untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. b. Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik. c. Terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan. d. Diperoleh hasil belajar yang tinggi. e. Untuk melatih siswa dalam mengkomunikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis artikel ilmiah. f. Untuk mengembangkan katakter siswa. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik pembelajaran dengan pendekatan saintifik merupakan aspek-aspek yang mengacu pada tujuan pembelajaran yang diharapkan setelah melakukan pembelajaran dengan pendekatan saintifik.

2.1.6.3 Langkah-langkah Pendekatan Saintifik

Menurut Permendikbud 2013:35-37, proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu: a mengamati; b menanya; c mengumpulkan informasi; d mengasosiasi; dan e mengkomunikasikan. Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar yaitu : a. Mengamati Dalam mengamati, kegiatan belajar yang dilakukan adalah: 1 Membaca; 2 Mendengar; 3 Menyimak; 4 Melihat. b. Menanya Dalam menanya, kegiatan belajar yang dilakukan yaitu : mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik c. Megumpulkan Infomasi Dalam mengumpulkan informasi, kegiatan belajar yang dilakukan misalnya : 1 Melakukan eksperimen; 2 Membaca sumber lain selain buku teks; 3 Mengamati objek kejadianaktivitas; 4 Wawancara dengan nara sumber. d. Mengasosiasikan Mengolah Informasi Dalam mengasosiasi, kegiatan belajar yang dilakukan yaitu : mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan. e. Mengkomunikasikan Dalam mengkomunikasikan, kegiatan yang dilakukan yaitu : menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah pendekatan scientific dalam kegiatan belajar yaitu: 1 mengamati; 2 menanya; 3 mengumpulkan informasi; 4 mengolah informasi; dan 5 mengkomunikasikan. 2.1.7 Model Pembelajaran Numbered Heads Together NHT 2.1.7.1 Pengertian Numbered Heads Together NHT

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 04 SEMARANG

0 38 380

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

1 51 241

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI NGALIYAN 01 SEMARANG

1 5 372

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL INKUIRI BERBASIS AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TAMBAKAJI 03 SEMARANG

0 8 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMA SELALU BERHEMAT ENERGI DENGAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER DI KELAS IV SD NGALIYAN 01 SEMARANG

0 12 357

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Berbasis CD Pembelajaran Pada Siswa Kelas IV B SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang

0 9 199

Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn Melalui Model Kooperatif Tipe Number Heads Together Berbasis CD Pembelajaran Siswa Kelas IV SD N Wonosari 03 Semarang.

0 0 1